10 Lahan Potensial yang Bakal Jadi Hak Milik RI untuk Kampung Haji di Makkah

10 Lahan Potensial yang Bakal Jadi Hak Milik RI untuk Kampung Haji di Makkah

Kristina - detikHikmah
Kamis, 14 Agu 2025 17:45 WIB
CEO Danantara Rosan Roeslani meninjauk lahan potensial untuk pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, Selasa (12/8/2025).
CEO Danantara Rosan Roeslani meninjau lahan potensial untuk pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, Selasa (12/8/2025). Foto: Tangkapan layar instagram Danantara Indonesia
Jakarta -

Proyek pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah akan segera direalisasikan. Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani telah meninjau 10 lahan potensial yang bakal menjadi hak milik Indonesia.

Peninjauan tersebut dilakukan Rosan bersama delegasi Indonesia dalam kunjungan kerja ke Jeddah dan Makkah, Arab Saudi pada Selasa (12/8/2025). Berdasarkan keterangan Danantara, Rosan meninjau lebih dari 10 opsi lahan dan 3 proyek besar yang ada di Makkah. Lokasinya dekat Masjidil Haram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi-lokasi tersebut menjadi kandidat potential pembangunan Kampung Haji di Makkah. Di dalamnya juga akan dibangun fasilitas akomodasi, pusat layanan jemaah, klinik kesehatan, serta ruang pertemuan untuk pembinaan ibadah.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak hanya fokus pada jarak ke Masjidil Haram, tetapi juga memperhatikan aspek kenyamanan, keamanan, dan kelayakan fasilitas bagi jemaah. Target kami adalah memastikan semua unsur terpenuhi, mulai dari aspek teknis, legalitas, hingga keberlanjutan pengelolaan," kata Rosan dalam keterangannya, Kamis (14/8/2025).

Pemerintah Arab Saudi baru-baru ini mengeluarkan undang-undang baru yang membuka peluang entitas asing, termasuk lembaga atau perusahaan, untuk memiliki properti di Makkah. Aturan yang akan berlaku dalam waktu dekat ini memungkinkan Indonesia memiliki aset di Tanah Suci secara legal dan aman.

"Kami akan bergerak cepat menyelesaikan tahapan dan mengikuti proses yang disyaratkan oleh otoritas setempat. Kami ingin memastikan Indonesia menjadi salah satu pihak pertama yang memanfaatkan peluang ini," jelas Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal itu.

Selain meninjau lahan, Rosan juga bertemu dengan Royal Commission for Makkah City and Holy Sites (RCMC) yang berwenang dalam perencanaan, pengembangan dan perbaikan fasilitas pelayanan di Makkah dan Tanah Suci. Selain itu, bersama Badan Penyelenggara Haji RI, Rosan juga mengadakan pertemuan dengan Kementerian Haji dan Umrah serta Kementerian Investasi Arab Saudi.

Rosan minta doa masyarakat Indonesia untuk kelancaran pembangunan Kampung Haji di Makkah. "Mohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia agar langkah ini diberkahi Allah SWT, berjalan lancar, dan menjadi amal jariyah bagi semua yang terlibat," pungkasnya.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads