Jemaah Lansia Tersesat di Masjid Haram, Ini Pesan Timwas DPR untuk Petugas Haji

Kabar Haji 2025

Jemaah Lansia Tersesat di Masjid Haram, Ini Pesan Timwas DPR untuk Petugas Haji

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Rabu, 11 Jun 2025 11:00 WIB
Ketua Tim Pengawas Haji (Timwas Haji) DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal dan Jemaah Haji.
Ketua Tim Pengawas Haji (Timwas Haji) DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal dan Jemaah Haji di Makkah, Arab Saudi (10/6/2025). Foto: Lusiana/detikHikmah
Jakarta -

Pagi hari, ribuan jemaah haji Indonesia bersiap menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah, termasuk tawaf wada di Masjidil Haram. Hal ini dilakukan sebelum kepulangan jemaah haji ke Indonesia.

Di tengah keramaian tersebut, Ketua Tim Pengawas Haji (Timwas Haji) DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menemukan seorang jemaah lansia yang tampak kebingungan karena terpisah dari rombongannya.

Jemaah tersebut diketahui berinisial MAZ, berasal dari Surabaya dan merupakan anggota Kloter SUB 87 Rombongan 3. Ia tersesat setelah melaksanakan tawaf wada, diduga akibat kelelahan usai melaksanakan rangkaian haji di Mina. Dan setelah melaksanakan tawaf wada di Masjidil Haram, ia kehilangan arah untuk kembali ke hotel tempat menginap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melihat beliau sendirian, tampak kelelahan dan kebingungan. Saya pun menghampiri dan mencoba menanyakan asalnya serta tempat ia menginap," ujar Cucun saat diwawancarai wartawan di Makkah, Arab Saudi, pada (10/6/2025).

Cucun kemudian berinisiatif menenangkan MAZ sembari mencari informasi dari gelang identitas yang dikenakan. Ia juga memeriksa Kartu Nusuk yang terpasang di tas jemaah tersebut untuk mengetahui detail kloter dan rombongan.

ADVERTISEMENT

Tak lama berselang, Cucun memanggil petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang melintas di sekitaran pelataran Masjidil Haram. Petugas pun langsung segera mengambil alih penanganan. Berkat koordinasi cepat, MAZ akhirnya berhasil diantarkan ke hotel.

Menurut Cucun, peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan dan kepekaan petugas, terutama di masa-masa akhir ibadah haji ketika kondisi fisik jemaah mulai menurun.

"Ini adalah fase pasca-puncak haji. Petugas seharusnya tetap siaga penuh, terutama di sekitar Masjidil Haram. Mereka harus terlatih untuk menangani jemaah tersesat, mulai dari mengenali identitas lewat gelang hingga mengantar kembali ke penginapan," ujar politisi Fraksi PKB ini.

Lebih lanjut, Cucun menegaskan bahwa kejadian ini akan menjadi salah satu catatan evaluasi bagi Timwas Haji DPR RI, khususnya terkait pemantauan jemaah lansia dan penanganan kondisi pasca Mina yang menguras tenaga.

"Ini bukan sekadar soal teknis, tapi juga menyangkut sisi kemanusiaan. Jangan sampai ada jemaah yang tersesat atau terabaikan tanpa pertolongan," tegas Wakil Ketua DPR RI tersebut.




(lus/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads