Jemaah Haji Asal Sumut Keluhkan Keterlambatan Sarapan Pagi di Makkah

Le Minerale Kabar Haji 2025

Jemaah Haji Asal Sumut Keluhkan Keterlambatan Sarapan Pagi di Makkah

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Rabu, 04 Jun 2025 14:23 WIB
Timwas Haji DPR saat mengunjungi jemaah di Hotel Lema Al Dahabi, Makkah, Selasa (3/6/2025).
Timwas Haji DPR saat mengunjungi jemaah di Hotel Lema Al Dahabi, Makkah, Selasa (3/6/2025). Foto: Lusiana Mustinda/detikHikmah
Makkah -

Jemaah haji asal Embarkasi Kualanamu (KNO) yang menempati sektor 7 di Hotel Lema Al Dahabi, Makkah, mengeluhkan keterlambatan pendistribusian sarapan pagi. Mereka juga tak mendapat kepastian konsumsi.

Keluhan ini mencuat saat Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, yang juga merupakan anggota Tim Pengawas Haji (Timwas), mengunjungi jemaah yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara tersebut, Selasa (3/6/2025).

Beberapa jemaah menyampaikan hingga pukul 10.00 waktu setempat, mereka belum juga menerima sarapan dan tidak mendapatkan kepastian kapan makanan akan dibagikan. Meski menahan rasa lapar, jemaah tetap berusaha sabar dan berharap makanan segera tiba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesuai jadwal, pada hari tersebut seluruh jemaah haji Indonesia menerima paket makanan cepat saji dengan cita rasa Nusantara, seperti semur ayam dan opor.

Menanggapi keluhan tersebut, Marwan langsung menghubungi pihak penyedia konsumsi, yaitu BPKH Limited. Menurut penjelasan pihak penyedia, terjadi kendala dalam proses pengiriman makanan. Mereka menjanjikan makanan akan tiba pada siang hari.

ADVERTISEMENT

"Kalau baru datang siang, itu bukan sarapan namanya, tapi makan siang," tegas Marwan.

Diketahui, menjelang pemberangkatan jemaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), paket konsumsi jemaah haji Indonesia mulai berubah dari katering reguler menjadi paket lauk cepat saji. Pergantian sistem distribusi makanan ini berlangsung mulai tanggal 7 hingga 13 Zulhijah, termasuk untuk tiga kali makan pada 7 Zulhijah.

Marwan menambahkan seharusnya pihak penyedia konsumsi telah mengantisipasi tantangan distribusi makanan jauh-jauh hari.

"Keterlambatan makanan ini akan menjadi catatan penting Timwas Haji dalam mengevaluasi kinerja penyedia konsumsi. Kami tidak segan memberi sanksi bila layanan terhadap jemaah diabaikan," tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa keterlambatan konsumsi seperti ini tidak boleh terulang lagi, mengingat para jemaah akan segera diberangkatkan ke Arafah mulai esok hari dan sangat membutuhkan stamina yang prima.

Liputan Kabar Haji 2025 detikcom didukung Le Minerale.




(lus/kri)

Hide Ads