Kisah inspiratif datang dari Muhammad Cecep Abdullah (27). Sosok yang sempat viral pada tahun 2024 lalu karena membersihkan banyak tempat wudhu di masjid kini akan berangkat haji lewat jalur undangan khusus dari Kerajaan Arab Saudi.
"Awalnya gak percaya," ujar Cecep, dikutip dari detikJabar pada Senin (26/5/2025).
Sejak masih menjadi santri di At-Tibyan, Cecep memang sering membersihkan masjid. Pada 2012 lalu, ia merantau ke Jakarta dan balik ke Sukabumi, dari situ ia kembali memulai rutinitas bersih-bersih masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria asal Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi itu terus konsisten membersihkan tempat wudhu masjid di berbagai kota. Dua bulan lalu, setelah dirinya dihadiahi umrah ketiga kali oleh seorang investor, kini Cecep mendapat kabar bahwa ia termasuk jemaah undangan haji 2025 dari Kerajaan.
Ia mengaku dirinya kerap melihat berita mengenai jemaah yang berangkat haji dari undangan khusus. Dari situ, ia terus berdoa dengan sungguh-sungguh. Bahkan, ketika umrah terakhir Cecep memanjatkan doa secara khusyuk di Raudhah.
"Doa saya waktu itu, 'Ya Allah undang aku haji 2025, bagaimana pun caranya," cerita Cecep.
Tak lama setelah itu, Cecep dimasukkan ke dalam grup WhatsApp jemaah undangan haji 2025 pada 14 Mei. Barulah ia percaya bahwa undangan khusus untuk dirinya itu adalah nyata.
"Baru ngerasa beneran bakal berangkat," ujar Cecep.
Meski demikian, dirinya tak mengetahui secara betul bagaimana ia bisa terpilih sebagai jemaah undangan.
"Nggak ngerti juga saya dinilai dari sisi mana. Banyak yang lebih rajin bersih-bersih dari saya, lebih sering sedekah juga. Mungkin ini murni undangan dari Allah," kata Cecep.
Ia menjadi satu-satunya jemaah dari Sukabumi yang terpilih. Di dalam grup undangan yang ia ikuti, setidaknya ada 21 orang dari berbagai daerah. Mereka dijadwalkan berangkat pada 29 Mei 2025.
Selengkapnya tentang Cecep yang diundang berangkat haji lewat jalur undangan khusus Kerajaan Saudi bisa dibaca di sini
(aeb/inf)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana