Apakah Muslim Tetap Harus Sholat Subuh Meski Kesiangan?

Apakah Muslim Tetap Harus Sholat Subuh Meski Kesiangan?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 28 Nov 2025 20:00 WIB
A Muslim man praying at home. A Muslim man sitting on prayer mat. Vector illustration.
Ilustrasi sholat Subuh kesiangan (Foto: Getty Images/fadfebrian)
Jakarta -

Sholat Subuh dilakukan pada awal pagi. Waktu pelaksanaannya sejak muncul fajar shiddiq, cahaya putih yang melintang dari ufuk timur hingga ketika matahari terbit.

Dinukil dari buku Berkah Sholat Subuh Berjamaah yang disusun ustaz Fahrur Mu'is, batas waktu sholat Subuh diterangkan dalam sebuah hadits. Rasulullah SAW bersabda,

"Waktu sholat Subuh adalah dari terbit fajar sampai terbit matahari." (HR Muslim)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana jika seorang muslim telat bangun bahkan kesiangan hingga lewat waktu tersebut? Apakah dia tetap harus mengerjakan sholat Subuh?

ADVERTISEMENT

Apakah Muslim Tetap Harus Sholat Subuh Meski Bangun Kesiangan?

Menurut kitab Al Fiqh Al-Manhaji 'ala Madzhabil Imam al-Syafi'i susunan Mustafa al Khin dan Mustafa al Bugha terjemaha Misran dan Team Darul Uswah, muslim yang kesiangan tetap wajib sholat Subuh dengan cara mengganti atau mengqadanya. Mereka yang terlambat karena tertidur atau lupa tidak akan diganjar dengan dosa selama langsung mengganti sholatnya.

Terkait hal ini mengacu pada hadits Rasulullah SAW,

"Barang siapa meninggalkan sholat karena tertidur atau lupa, maka laksanakanlah sholat saat dia ingat. Tidak ada denda baginya kecuali hal tersebut." (HR Bukhari)

Cara Mengqadha Sholat Subuh yang Kesiangan

Diterangkan dalam buku Panduan Sholat dalam Keadaan Darurat karya Drs H Nor Hadi, ketentuan mengqadha sholat Subuh tergantung pada waktu terlewat serta kondisi yang melewatkannya. Jika dia melewatkan waktu Subuh ketika sedang melaksanakan sholat dan telah menyelesaikan rakaat pertamaa saat matahari terbit, maka ibadahnya tetap sah dan umat Islam tidak wajib mengqadha.

Namun, jika waktu sholat Subuh telah lama terlewat dan matahari meninggi maka kaum muslimin harus mengganti sesegera mungkin. Cara mengqadhanya sama seperti sholat fardhu lain, tetapi bacaan niatnya berbeda. Berikut lafaznya,

أصلى فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة قضاءً لِله تعالى

Ushalli fardhas subhi rak'ataini mustaqbilal qiblati qadhaan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat meng-qadha sholat Subuh dua rakaat karena Allah SWT."




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads