Jemaah haji Indonesia yang telah berada di Makkah, khususnya pria, diimbau untuk berangkat lebih awal menuju Masjidil Haram guna menunaikan salat Jumat. Jemaah bisa datang maksimal dua jam sebelum waktu salat.
"Kami mengimbau jemaah yang sudah berada di Makkah untuk salat jumat di Masjidil Haram, agar berangkat dengan tertib. Berangkat maksimal jam 10.00 WAS dari hotel," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Ali Machzumi, dikutip dari laman Kemenag, Jumat (16/5/2025).
Jemaah dapat menggunakan bus Shalawat sesuai dengan rute yang tertera pada kartu identitas haji mereka. Keberangkatan lebih awal ini bertujuan agar jemaah memiliki waktu yang cukup untuk tiba di Masjidil Haram dan mendapatkan tempat di dalam, sehingga terhindar dari paparan panas yang berlebihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena cuaca ekstrem, jemaah berangkat lebih awal dan diharapkan mendapatkan tempat di dalam masjid, supaya jemaah tidak kepanasan," kata Ali.
Selain imbauan keberangkatan, Ali juga memberikan saran terkait kepulangan dari Masjidil Haram setelah salat Jumat. Jemaah dianjurkan untuk pulang setengah hingga satu jam lebih lambat dari biasanya.
"Agar jemaah tidak antri bus, kami imbau untuk pulang lebih akhir setengah hingga satu jam. Sehingga nanti tidak perlu antri bus di tengah cuaca terik," jelasnya.
Lebih lanjut, Ali menekankan pentingnya keselamatan dan kenyamanan jemaah, terutama bagi lansia dan pengguna kursi roda. Ia menyarankan agar mereka menggunakan jasa pendorong resmi yang telah disediakan.
Ali juga mengingatkan seluruh jemaah haji untuk selalu mengenakan Kartu Nusuk dan menggantungkannya di leher selama beraktivitas di luar hotel. Pihak berwenang Arab Saudi akan secara rutin memeriksa kartu identitas ini di area Masjidil Haram dan berbagai titik strategis di Makkah.
"Untuk jemaah haji yang beraktivitas di luar hotel harus selalu mengenakan Kartu Nusuk. Bisa digantungkan leher maupun ditaruh di tas. Para petugas resmi dari pihak Arab Saudi akan selalu memeriksa. Jadi jemaah akan aman beraktivitas di luar hotel," pungkas Ali.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Gaza Zona Tempur Bahaya, 76 Warga Palestina Tewas Dibom Israel