Lebih dari 220.000 jemaah haji yang berasal dari berbagai negara tiba di Arab Saudi. Indonesia menyumbang jemaah terbanyak untuk saat ini.
Dilansir Gulf News dari surat kabar Saudi, Okaz, Rabu (14/5/2025), jemaah Indonesia yang sudah tiba hingga hari ini mencapai lebih dari 50.000 orang dari total 221.000 kuota tahun ini.
Dari 221.000 orang itu mencakup 203.320 kuota jemaah reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus. Menurut laporan Kemenag RI, kuota jemaah haji reguler terdiri atas 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi, 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia, 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dari Indonesia, jemaah terbanyak yang sudah tiba di Arab Saudi diisi oleh Bangladesh dan Pakistan. Total lebih dari 220.000 jemaah yang tiba di Tanah Suci seiring keberangkatan jemaah dari tiga negara tersebut.
Demi menyambut ratusan ribu jemaah haji dari seluruh dunia, Arab Saudi telah melakukan berbagai persiapan. Terutama di bidang transportasi.
"Semua pelabuhan udara, darat, dan laut di kerajaan telah sepenuhnya dipersiapkan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menerima jemaah haji dan memfasilitasi prosedur kedatangan dan masuk mereka," tulis surat kabar Okaz.
Sebagian besar jemaah mendarat di Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah. Banyak dari mereka yang memulai ziarah dengan berdoa di Masjid Nabawi sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah.
Selain itu, jemaah dari Indonesia, Pakistan dan Bangladesh mendapat manfaat dari Inisiatif Rute Makkah atau biasa disebut Mecca Route Arab Saudi. Ini merupakan sistem jalur cepat yang menyelesaikan prosedur perjalanan serta kesehatan dari negara asal jemaah.
Program Mecca Route meliputi pengumpulan data biometrik dan penerbitan visa elektronik, prosedur pemeriksaan kesehatan dan paspor sebelum keberangkatan, serta pemberian tanda pengenal bagasi dan transportasi langsung dari bandara ke tempat tinggal di Makkah atau Madinah.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama