Gus Irfan Dorong Musim Haji Jadi Ajang Pertukaran Wisata RI-Saudi

Gus Irfan Dorong Musim Haji Jadi Ajang Pertukaran Wisata RI-Saudi

Hanif Hawari - detikHikmah
Rabu, 16 Apr 2025 19:15 WIB
Kepala BP Haji, Mochamad Irfan Yusuf alias Gus Irfan saat menghadiri acara Forum Umrah dan Ziarah ke-2 di Madinah, Arab Saudi, Rabu (16/5/2025).
Kepala BP Haji, Mochamad Irfan Yusuf alias Gus Irfan saat menghadiri acara Forum Umrah dan Ziarah ke-2 di Madinah, Arab Saudi, Rabu (16/5/2025). Foto: Dok. BP Haji
Jakarta -

Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf melontarkan wacana pemanfaatan momentum musim haji sebagai sarana pertukaran pariwisata antara Indonesia dan Arab Saudi. Salah satu langkahnya dengan memanfaatkan penerbangan haji yang kerap kali kosong saat kembali dari Tanah Suci ke Tanah Air.

Wacana ini disampaikan Irfan saat menjadi pembicara dalam Forum Umrah dan Ziarah ke-2 yang diselenggarakan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi di Madinah, 14-16 April 2025.

Pada kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Gus Irfan itu memaparkan potensi besar Indonesia sebagai destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan Arab Saudi. Ia menyebutkan beragam pilihan destinasi menarik di luar Bali, seperti Lombok, Aceh, hingga Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia sering digambarkan sebagai sepotong surga. Dari Bali dan Lombok hingga Aceh dan Yogyakarta. Kami menawarkan ketenangan spiritual, kekayaan budaya, dan keindahan alam yang siap menyambut saudara-saudara kami dari Saudi," ujar Gus Irfan dalam keterangan persnya, Rabu (16/5/2025).

"Mari kita ubah arus jamaah menjadi jembatan pariwisata dan persaudaraan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Gus Irfan juga mendorong penguatan kerja sama di sektor digital dengan mengintegrasikan platform Nusuk milik Pemerintah Saudi dan sistem umrah Indonesia. Langkah ini diyakini akan meningkatkan kenyamanan dan transparansi pelayanan bagi jutaan jamaah umrah asal Indonesia yang berkunjung ke Tanah Suci setiap tahunnya.

Mengingat jumlah jamaah umrah asal Indonesia yang mencapai 1,5 juta setiap tahunnya, Gus Irfan menekankan perlunya kemitraan jangka panjang yang bersifat strategis dan saling menguntungkan antara kedua negara. Kerja sama ini tidak hanya terbatas pada aspek penyelenggaraan ibadah, tetapi juga mencakup potensi suplai produk makanan halal, rempah-rempah, serta pengembangan layanan berbasis teknologi.

"Di tengah tantangan geopolitik dan ekonomi global, kita punya peluang untuk membangun poros ekonomi umat berbasis haji dan umrah," jelas Gus Irfan.

"Kolaborasi Indonesia dan Arab Saudi di sektor ini bukan hanya soal pelayanan, tapi investasi jangka panjang bagi masa depan dunia Islam," tukasnya.

Forum Umrah dan Ziarah ke-2 ini dibuka dengan kehadiran sejumlah tokoh penting dari Kerajaan Arab Saudi, termasuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, Pangeran Salman bin Sultan bin Abdulaziz Al Saud, Gubernur Madinah, serta Menteri Haji dan Umrah Tawfig Al-Rabiah.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Irfan juga menegaskan posisi lembaganya sebagai otoritas tunggal yang bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas, efisien, serta berorientasi pada nilai-nilai peradaban dan keadaban, sesuai dengan amanah Presiden RI.




(hnh/kri)

Hide Ads