Pemerintah bersama DPR RI sedang memantau kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Pemantauan ini dilakukan oleh Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Mochamad Irfan Yusuf, bersama perwakilan Kementerian Agama RI dan rombongan Komisi VIII DPR RI. Area Armuzna, yang menjadi pusat ibadah jemaah dan layanan selama puncak ibadah haji, menjadi fokus utama dalam kunjungan tersebut.
"Pemantauan ini penting untuk memastikan seluruh layanan di Armuzna benar-benar siap. Ini termasuk area tenda jemaah, serta fasilitas yang akan diberikan kepada jemaah," kata Gus Irfan, sapaan akrab Kepala BP Haji, di sela-sela pemantauan, dalam keterangan persnya, Senin (14/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wilayah ini adalah titik sentral dalam pelaksanaan haji, dan kami ingin pastikan semua berjalan dengan baik," lanjutnya.
Gus Irfan menekankan BP Haji memiliki mandat yang jelas untuk memberikan dukungan menyeluruh terhadap penyelenggaraan haji. Mulai dari aspek teknis hingga koordinatif.
"Kami hadir lebih awal untuk mengidentifikasi potensi kendala dan menyampaikan evaluasi langsung kepada para penyedia layanan di Arab Saudi," imbuhnya.
Selain meninjau kesiapan fasilitas di Armuzna, Gus Irfan dijadwalkan menghadiri Forum Umrah dan Ziarah ke-3 di Madinah sebagai salah satu pembicara. Forum internasional ini menjadi platform penting untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan layanan jemaah dari berbagai negara, serta memperkuat kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan umrah dan haji di masa depan.
"Kehadiran kami dalam forum ini merupakan bagian dari diplomasi pelayanan. Kami menyampaikan pentingnya layanan yang sesuai dengan kebutuhan jemaah Indonesia, sekaligus memperkuat sinergi dengan mitra di Arab Saudi," tukas Gus Irfan.
Kunjungan kerja di Arab Saudi ini tidak berhenti di Armuzna dan forum di Madinah. Rangkaian kegiatan pemantauan akan dilanjutkan ke sejumlah titik layanan lainnya.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa