10 Hari Pertama Ramadan, 9,7 Juta Jemaah Padati Masjid Nabawi

#RamadanJadiMudah by BSI

10 Hari Pertama Ramadan, 9,7 Juta Jemaah Padati Masjid Nabawi

Hanif Hawari - detikHikmah
Kamis, 13 Mar 2025 19:30 WIB
Suasana Idul Fitri di Masjid Nabawi
Jemaah di Masjid Nabawi, Madinah (Foto: Nizam Alfarisy)
Jakarta -

Masjid Nabawi, Madinah, menjadi pusat kegiatan ibadah yang padat selama 10 hari pertama bulan suci Ramadan 1446 H. Lebih dari 9,7 juta jemaah dari berbagai penjuru dunia berkumpul untuk melaksanakan salat dan ibadah lainnya.

Dilansir Saudi Gazette, Otoritas Umum untuk Perawatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, telah berhasil menyelenggarakan persiapan dan pengaturan yang matang untuk menyambut lonjakan jemaah yang signifikan ini. Mereka memastikan pelayanan berkualitas tinggi bagi para pengunjung.

Untuk memfasilitasi akses dan kelancaran pergerakan jemaah, otoritas terkait telah menerapkan sistem pemantauan di seluruh area masjid. Sistem ini membantu mengelola arus pengunjung dan mencegah terjadinya kepadatan yang berlebihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan ribu jemaah menghadiri acara buka puasa bersama (iftar) dan melaksanakan salat Isya dan Tarawih setiap malamnya. Karpet-karpet digelar di seluruh halaman dan area perluasan masjid untuk menampung jumlah jemaah yang besar.

Selain itu, berbagai layanan penting seperti penyediaan air Zamzam juga disiapkan untuk memenuhi kebutuhan para jemaah. Mereka memadati Masjid Nabawi, baik di lantai dua maupun halamannya.

ADVERTISEMENT

Jumlah jemaah yang membanjiri Masjid Nabawi dalam sepuluh hari pertama Ramadan tahun ini menunjukkan angka yang hampir serupa dengan tahun sebelumnya. Pada Ramadan 2024, Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mencatat kedatangan 9.818.474 jemaah dan pengunjung, termasuk mereka yang berkesempatan salat di Al Rawdah Al Sharif.

Masjid Nabawi di Madinah adalah situs suci kedua setelah Masjidil Haram di Makkah. Masjid ini menjadi destinasi jemaah umrah dari berbagai belahan dunia.

Beribadah di masjid yang didirikan Nabi Muhammad SAW ini memiliki keutamaan yang tidak terdapat pada masjid lainnya. Rasulullah SAW dalam salah satu hadits bersabda,

Ψ΅ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ψ©ΩŒ فِي Ω…ΩŽΨ³Ω’Ψ¬ΩΨ―ΩΩŠ Ω‡ΩŽΨ°ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΩΩ’ΨΆΩŽΩ„Ω مِنْ Ψ£ΩŽΩ„Ω’ΩΩ Ψ΅ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ψ©Ω ΩΩΩŠΩ…ΩŽΨ§ Ψ³ΩΩˆΩŽΨ§Ω‡Ω Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‘Ψ§ Ψ§ΩŽΩ„Ω’Ω…ΩŽΨ³Ω’Ψ¬ΩΨ―ΩŽ Ψ§ΩŽΩ„Ω’Ψ­ΩŽΨ±ΩŽΨ§Ω…ΩŽΨŒ ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ψ©ΩŒ فِي Ψ§ΩŽΩ„Ω’Ω…ΩŽΨ³Ω’Ψ¬ΩΨ―Ω Ψ§ΩŽΩ„Ω’Ψ­ΩŽΨ±ΩŽΨ§Ω…Ω Ψ£ΩŽΩΩ’ΨΆΩŽΩ„Ω مِنْ Ψ΅ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ψ©Ω فِي Ω…ΩŽΨ³Ω’Ψ¬ΩΨ―ΩΩŠ Ψ¨ΩΩ…ΩΨ§Ψ¦ΩŽΨ©Ω Ψ΅ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ψ©Ω (Ψ±ΩŽΩˆΩŽΨ§Ω‡Ω Ψ£ΩŽΨ­Ω’Ω…ΩŽΨ―Ω, ΩˆΩŽΨ΅ΩŽΨ­ΩŽΩ‘Ψ­ΩŽΩ‡Ω ابْنُ Ψ­ΩΨ¨ΩŽΩ‘Ψ§Ω†ΩŽ)

Artinya: "Salat di masjidku (Masjid Nabawi) ini lebih utama dibanding seribu salat di masjid lain kecuali Masjidil Haram. Sedang salat di Masjidil Haram lebih utama dibanding salat di masjidku dengan kelipatan pahala seratus ribu salat." (HR Ahmad dan disahihkan oleh Ibnu Hibban)




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads