"Saya punya banyak jaringan pengusaha dan tokoh-tokoh Saudi. Kepada mereka yang mau berinvestasi di Indonesia namun menghadapi masalah saya coba bantu sehingga mereka mungkin menilai ada ketulusan," tutur Yenny kepada detikHikmah di Hotel Dar El Tawhid Intercontinental, Makkah, Kamis (13/6/2024).
![]() |
Salah seorang tokoh yang berteman baik dengannya, ia mencontohkan, adalah Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Yang Mulia Faisal bin Abdullah Al-Mudi. "Dia berteman baik dengan saya dan suami. Dia mengabarkan via telepon. Anda diundang untuk berhaji dengan menjadi tamu kerajaan. Ya Alhamdulillah," imbuh istri dari pengusaha Dhorir Farisi itu.
Ibunda dari Malica Aurora Madhura, Amira, dan Raisa Isabella Hasna itu pertama kali menunaikan ibadah haji sekitar 24 tahun lalu bersama ayahnya, Presiden Abdurrahman Wahid. Namun kala itu Yenny mengaku belum terlalu memahami makna haji karena masih tergolong belia. Ia menyebutnya berhaji lebih sekedar ikut orang tua.
"Sekarang merasa lebih dewasa dan mendapat panggilan dari Allah SWT atas undangan Kerajaan, tentu harus saya syukuri, ini anugerah luar biasa," ujarnya.
Dibandingkan dengan 24 tahun lalu, Direktur The Wahid Institute itu menilai banyak sekali perbedaan dalam pelaksanaan haji kala itu dan sekarang. Salah satu contoh adalah penerapan aplikasi digital Nusuk.
Selain itu adalah pengamanan yang luar biasa ketat demi mencegah masuknya mereka yang tak punya visa haji. Akibatnya, Yenny merasa akses dengan sejumlah temannya yang menjadi mukimin di Makkah tak leluasa seperti dulu.
"Sekarang kalau sekedar mau minta sambel ke temen-temen mukimin di sini enggak bisa lagi seperti dulu," selorohnya.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana