Bawa Batu Lempar Jumrah di Koper, 1 Jemaah RI Diperiksa Petugas

Kabar Haji 2024

Bawa Batu Lempar Jumrah di Koper, 1 Jemaah RI Diperiksa Petugas

Hanif Hawari - detikHikmah
Senin, 10 Jun 2024 18:01 WIB
Jamaah haji melempar jumroh aqobah di Jamarat, Mekah, Arab Saudi, Rabu (28/6/2023). Lempar jumrah aqobah merupakan salah satu syarat yang wajib dilakukan pada ibadah haji sebagai simbol pengusiran setan yang pernah dilakukan Nabi Ibrahim AS. ANTARAFOTO/Wahyu Putro A/foc.
Potret jemaah haji lempar jumrah aqobah (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta -

Salah satu jemaah haji Indonesia kedapatan membawa batu kerikil saat tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Batu tersebut dibawanya dari Tanah Air untuk persiapan lempar jumrah.

Hal itu bermula saat koper jemaah melewati pemeriksaan x-ray di bandara. Barang tersebut membuat petugas curiga sehingga koper tersebut harus dibongkar.

"Setelah diperiksa, rupanya barang yang mencurigakan adalah sejumlah batu kerikil yang dibawa dari Indonesia. Setelah ditanya, jemaah tersebut mengaku bahwa batu tersebut akan digunakan untuk melempar jumrah," ujar Mulyono, Pembimbing Ibadah dari PPIH Arab Saudi Daker Bandara, dikutip dari laman Kemenag, Senin (10/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau jemaah tak perlu melakukan hal tersebut. Sebab, jemaah bisa menemukan batu-batu kerikil itu dengan mudah saat tiba di Makkah.

"Jemaah tidak perlu membawa batu dari Tanah Air, karena batu-batu tersebut sudah tersedia sangat banyak di Muzdalifah," kata Mulyono.

ADVERTISEMENT

Akibat membawa batu kerikil ke dalam koper dengan jumlah yang banyak, jemaah tersebut harus menjalani serangkaian pemeriksaan oleh petugas bandara. Hal ini membuat keberangkatan rombongan jemaah haji ke Makkah jadi tertunda.

Mulyono menyarankan agar jemaah haji lebih fokus untuk menyiapkan diri terkait pelaksanaan ibadah lainnya, seperti amalan atau bacaannya.

Sementara itu, membawa batu untuk melempar jumrah tidak perlu dilakukan. Sebaiknya, koper diisi dengan barang atau kebutuhan lainnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi menerapkan aturan yang ketat terkait barang bawaan para penumpang pesawat udara, terutama jemaah haji. Salah satu hal yang menjadi fokus adalah pengawasan terhadap barang bawaan yang dapat dianggap sebagai praktik syirik.




(hnh/rah)

Hide Ads