Sholawat asyghil adalah salah satu bacaan sholawat yang bisa diamalkan muslim. Sama seperti sholawat pada umumnya, sholawat asyghil berisi sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dinukil dari buku Kumpulan Shalawat Nabi Super Lengkap yang ditulis Ibnu Watiniyah, sholawat diartikan sebagai doa, memberi berkah dan ibadah. Dari segi istilah, sholawat merupakan sanjungan, kekaguman dan permohonan seorang hamba kepada Allah SWT lewat ungkapan mulia agar memuliakan Rasulullah SAW.
Perintah sholawat sendiri disebutkan dalam surah Al Ahzab ayat 56,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
Sosok Pencipta Sholawat Asyghil
Menurut buku Afdhalu Shalawat ala Sayyid Al-Makhluqat yang disusun M Ramli Husain Khalil terjemahan Dewi Ariyanti, sholawat asyghil pertama kali dilantunkan dan diciptakan oleh Imam Ja'far Ash-Shodiq. Dia adalah imam besar yang hidup pada masa Dinasti Umayyah.
Sholawat asyghil kemudian populer dengan sebutan sholawat Habib Ahmad bin Umar Al Hinduan Ba 'Alawy. Sholawat ini termasuk sighat sholawat yang dihimpun dalam kitab Alkawakib Almudhi'ah fi Zikris Shalah 'ala Khairil Bariyyah karya Habib Ahmad bin Umar.
Bacaan Sholawat Asyghil
اللَّهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِل الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ , اللَّهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِل الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Allahumma shalli ala sayyidina muhammadin, wa asyghili dzalimin bi dzalimin allahumma shalli ala sayyidina muhammadin, wa asyghili dzalimin bi dzalimin wa akhrij-na min bainihim saalimin, wa ala aalihi wa shahbihi ajmain.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah sholawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang zalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah sholawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau."
Manfaat Sholawat Asyghil
Berikut beberapa manfaat membaca sholawat asyghil bagi muslim yang dinukil dari buku Shalawat untuk Jiwa susunan Rima Olivia dan buku Bunga Rampai Kelisanan Masyarakat Santri terbitan Madza Media.
1. Mendatangkan Rahmat dan Pertolongan Allah SWT
Sholawat asyghil dapat mendatangkan rahmat hingga pertolongan Allah SWT. Biasanya, sholawat asyghil dilantunkan oleh takmir ketika masuk waktu sholat Dzuhur. Takmir melantunkan sholawat asyghil untuk memohon rahmat Allah bagi Rasulullah SAW serta memohon keselamatan dari kezaliman para penguasa.
2. Menumbuhkan Kasih Sayang
Sholawat asyghil juga menumbuhkan kasih sayang sesama manusia. Sebab, sholawat tersebut mengajarkan doa untuk kebaikan serta kasih sayang agar mempererat hubungan sosial dalam kebaikan.
3. Membuka Pintu Rezeki
Manfaat lainnya yang bisa diraih muslim adalah pintu rezekinya dibukakan. Rutin mengamalkan sholawat asyghil akan memudahkan rezeki muslim.
4. Dosanya Gugur
Mengamalkan sholawat asyghil bisa menggugurkan dosa-dosa muslim. Manfaat ini bersandar pada hadits tentang keutamaan sholawat secara umum. Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang membaca sholawat kepadaku sebanyak satu kali, maka Allah akan membaca sholawat kepadanya sebanyak 10 kali, serta menggugurkan kesalahan darinya dan mengangkat sepuluh derajat untuknya." (HR Muslim)
5. Dimudahkan Segala Urusan
Melalui hadits lainnya, Nabi Muhammad SAW mengatakan muslim yang bersholawat akan dimudahkan segala urusannya. Beliau bersabda,
"Siapa membaca sholawat kepadaku sehari 100 kali (dalam riwayat lain): Siapa membaca sholawat kepadaku 100 kali maka Allah akan mengijabahi 100 kali hajatnya; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia." (HR Ibnu Mundah)
Wallahu a'lam.
(aeb/kri)












































Komentar Terbanyak
Sosok Pria Muslim Hentikan Penembakan Massal Yahudi di Pantai Bondi
7 Adab terhadap Guru Menurut Ajaran Rasulullah dan Cara Menghormatinya
Benarkah Malaikat Tidak Masuk Rumah yang Ada Anjingnya? Ini Penjelasan Ulama