Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah melarang jemaah menyuarakan slogan politik selama haji. Ia menekankan haji adalah untuk beribadah.
"Haji adalah untuk beribadah, bukan untuk slogan-slogan politik apa pun," kata Al-Rabiah, seperti dikutip dari Middle East Eye, Senin (10/6/2024).
"Inilah yang sedang diupayakan oleh para pemimpin Kerajaan, semoga Tuhan menjaganya, untuk memastikan bahwa haji benar-benar mewujudkan tingkat ketaatan, ketenangan, dan spiritualitas tertinggi," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al-Rabiah menyatakan bahwa pemerintah Saudi akan memberlakukan pembatasan terhadap segala upaya pengibaran spanduk atau meneriakkan slogan-slogan selama haji berlangsung.
Al-Rabiah menyampaikan hal itu saat menjawab pertanyaan jurnalis terkait aturan dan hukuman yang mengatur "slogan-slogan politik dan sektarian" pada Kamis pekan lalu.
Pertanyaan itu muncul saat jutaan umat Islam dari berbagai penjuru dunia masuk Makkah untuk menunaikan ibadah haji tahunan.
Sejumlah media Timur Tengah mengaitkan larangan slogan politik ini merujuk pada peristiwa genosida di Jalur Gaza. Mengingat belakangan ini ramai kampanye kemanusiaan di media sosial tentang Gaza.
Jutaan umat Islam saat ini sedang bersiap untuk menunaikan haji. Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan puncak ibadah haji akan dimulai pada 14 Juni 2024 dan berakhir pada Idul Adha yang jatuh pada 16 Juni 2024.
Kantor berita SPA melaporkan, pada Kamis (6/6/2024), Kerajaan menerima kedatangan sekitar 1,2 juta jemaah di penghujung hari. Menteri Al-Rabiah dalam konferensi persnya menegaskan kembali komitmennya untuk melayani jemaah haji berdasarkan arahan dari Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan tindak lanjut dari Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.
Menteri Al-Rabiah menyoroti pendekatan proaktif kementerian dalam memfasilitasi pengalaman haji bagi jamaah di seluruh dunia. "Sejak berakhirnya musim haji tahun lalu, saya dan para pemimpin lainnya di sektor ini telah memulai misi bersejarah, mengunjungi 11 negara dan mengadakan 24 pertemuan resmi," katanya.
(kri/rah)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi