Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Mujib Roni mengatakan bus shalawat adalah transportasi yang mengantarkan jemaah dari hotel ke Masjidil Haram.
"Kita pastikan 24 jam ada layanan itu (bus shalawat). Dan insyaallah haltenya tidak jauh dari titik akomodasi malah kebanyakan di depan hotel," ujarnya kepada tim Media Center Haji di Makkah, Selasa (21/5/2025).
Mendekati puncak haji, total bus yang akan beroperasi sebanyak 450 armada. "Kalau sekarang kan kedatangannya 8 kloter. Per kloter 6 bus. Jadi sekitar 48 bus shalawat yang beroperasi saat ini," ujarnya.
Untuk fasilitas bus, kata dia, standarnya melebihi dari standar yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi. "Kita meningkatkan kualitas layanan di atas ketentuan pemerintah Arab Saudi. Misalkan usia bus 10 tahun maksimal, kita maksimal 5 tahun, city bus," ujarnya.
Fasilitas lainnya seperti keberadaan toilet, pemecah kaca, ban cadangan, air minum dan pendingin air harus tersedia sesuai kontrak.
"Untuk lansia, secara umum kita sudah siapkan spesial. Tak hanya tipe city bus tapi untuk lansia. Deck-nya bisa lebih turun. Bisa untuk kursi roda. Ini ada 20 bus. Itu nanti by order," katanya.
Menurutnya waktu tunggu 5 menit hingga 10 menit. "Kita usahakan tidak sampai 20 menit, tapi layanan ini kan tidak berdiri tunggal, ada faktor traffic juga," kata Mujib.
Total operasional bus shalawat selama penyelenggaraan ibadah haji sebanyak 14 ribu kali dengan 22 rute di lima wilayah yaitu Misfalah, Jarwal, Rei Bakhsy, Syisyah, Raudhah.
"Ada 76 halte yang meng-cover 170 hotel. Dan akan di-backup tenaga petugas 24 jam," katanya.
Mujib menyarankan jemaah untuk memilih waktu yang tidak padat saat akan ke Masjidil Haram. "Jadi datang ke Masjidil Haram beberapa jam sebelum azan," ujarnya.
Begitu pula saat pulangnya, jemaah jangan langsung pulang seusai salat. "Jangan habis salam langsung pulang, karena pasti akan crowded," katanya.
Kemudian, sebisa mungkin tidak saling menunggu. Sebab, kata Mujib, petugas kewalahan kalau banyak yang menunggu.
"Setiap jemaah kita kasih kartu sesuai warna dan rute. Untuk mengarahkannya tinggal disesuaikan warnanya, harus diingat-ingat," katanya.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana