Jemaah haji Indonesia diimbau untuk menghindari cuaca terik saat beribadah, baik di Madinah maupun Makkah. Waspada, apabila selama di Tanah Suci jarang berkeringat dan juga kencing.
"Jemaah haji sering kali merasa bangga beribadah lancar tanpa rasa ingin buang air kecil. Di Arab Saudi, jemaah haji jarang berkeringat, dia bangga tapi sebenarnya di situ dehidrasi," jelas Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dr. Karmijono di Kantor Daker Madinah, akhir pekan lalu.
Menurutnya semakin sering buang air kecil artinya pemenuhan air putih cukup buat tubuh. Satu jam sekali minimal minum air putih 200 ml. "Mending sering ke toilet daripada ke rumah sakit," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karmijono juga menganjurkan jemaah minum air zamzam yang tidak dingin, karena air itu bisa diterima dengan suhu tubuh sehingga tidak terlalu kontras.
Bagi jemaah lansia dan memiliki penyakit bawaan, Karmijono mengimbau jemaah tidak memaksakan diri untuk ibadah agar tidak lelah.
"Tidak ada petugas yang melarang pasien untuk beribadah tetapi agar jemaah itu juga menyadari kemampuannya sendiri. Kalau memang sudah lelah, jangan dipaksa, tetap istirahat. Allah mengundang jemaah ke Arafah bukan ke sini (KKHI)," ujarnya.
Hal sama dikatakan Kepala Seksi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH dr. Leksmana Arry Chandra. Ia mengimbau jemaah agar ketika melaksanakan ibadah, baik di Makkah maupun Madinah, untuk menghindari cuaca panas, terjadinya heatstroke. "Itu harus banyak-banyak minum air putih," katanya.
Kemana-mana, kata dia, bawa air putih untuk spray mendinginkan kepala atau badan, bisa juga untuk minum jemaah.
Selain itu, ia juga mengimbau jemaah memakai pakaian-pakaian yang longgar, tidak terlalu sempit, memakai pakaian berwarna cerah untuk menghindari terjadinya serangan panas.
"Pakai tabir surya dengan SPF yang sesuai untuk menghindari sengatan panas," ujar Leksmana mengingatkan.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Kemenhaj Rombak Sistem Antrean Haji, Tak Ada Lagi Masa Tunggu 48 Tahun
Antrean Haji Tiap Daerah Akan Dipukul Rata 26-27 Tahun
Bahlil Lahadalia Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia