Manasik Hari Kedua, Jemaah Maktour Diingatkan Manfaatkan Golden Time di Arafah

Kabar Haji 2024

Manasik Hari Kedua, Jemaah Maktour Diingatkan Manfaatkan Golden Time di Arafah

Sudrajat - detikHikmah
Minggu, 28 Apr 2024 19:10 WIB
Bimbingan Manasik Haji hari kedua Maktour Tour & Travel, Minggu (28/4/2024).
Ustaz H. Muh. Hafizh (kiri) dan M. Faeshol Muzammil (kanan). Foto: Iqbal Ismail/detikHikmah
Jakarta -

Maktour Tour & Travel kembali menggelar Bimbingan Manasik Haji bagi para calon jemaah yang akan menunaikan rukun Islam ke-5. Pada hari kedua, Minggu (28/4/2024), materi bimbingan fokus seputar pelaksanaan rukun haji, yakni berihram, wukuf di Arafah, tawaf, sa'i, tahallul, dan tertib. Bertindak sebagai pembimbing antara lain Ustaz H. Muh. Hafizh, M. Faeshol Muzammil, H. Teuku Otman T, dan Syarif Hidayatullah.

Mereka antara lain mengingatkan para jemaah untuk tidak berlomba-lomba mengerjakan hal-hal yang sebenarnya sunah, tapi kemudian keteteran saat memasuki rukun utama haji. Salah satu sunah yang biasanya lazim dilakukan para jemaah dari sejumlah negara adalah berbondong-bondong menuju Mina pada tanggal 8 Zulhijah.

"Tapi demi kemaslahan ibadah dengan mengutamakan yang rukun ketimbang sunah, kita akan melakukannya di tanggal 9 Zulhijah. Karena sebetulnya fasilitas di Mina sangat terbatas padahal jumlah jemaah demikian banyak," kata Ustaz M. Faeshol Muzammil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengasuh Pondok Pesantren Ma'had Al Aly Pati, Jawa Tengah itu juga mengingatkan para jemaah untuk tidak membawa barang terlalu banyak saat menuju Arafah. Begitu juga membawa uang ala kadarnya saja. "Sebab di sana tidak ada mal maupun toko ritel seperti di Indonesia," imbuh Faeshol berseloroh.

Karena perjalanan cukup melelahkan, ia menyarankan agar memanfaatkan waktu istirahat di pagi hari hingga menjelang waktu zuhur. Sejak zuhur hingga magrib, seperti dicontohkan Rasulullah SAW, sepenuhnya diisi dengan bermunajat kepada Allah SWT. "Berzikir dan berdoalah karena di momen itu semua malaikat bersaksi dan mengaminkan doa-doa para jemaah," ujar Faeshol.

ADVERTISEMENT

Waktu antara zuhur hingga magrib (sekitar 6 jam), Muh. Hafizh menambahkan, kerap disebut sebagai momen emas atau golden time. Selama itu sebaiknya semua jemaah khusus memanjatkan berbagai doa, memohon ampunan dari Allah SWT. "Skip dulu urusan dunia dan hal-hal lain yang tak terkait dengan akhirat," ujarnya.

Rasulullah SAW yang sudah dijamin bersih dari dosa dan menjadi ahli surga masih khusuk menengadahkan kedua tangannya untuk untuk berdoa, semestinya kita yang penuh salah tidak menyia-nyiakan golden time tersebut.

Pada bagian lain para pembimbing juga memberi gambaran situasi dan kondisi yang biasa terjadi di Arafah, seperti kondisi arus lalu lintas yang macet mengingat jutaan jemaah menuju dan berkumpul di satu wilayah secara bersamaan. Tak cuma itu, antrean juga akan terjadi di area kamar mandi, hingga area untuk makan. Karena itu setiap jemaah harus betul-betul mengendalikan emosi, memperbesar rasa sabar, dan saling empati.




(jat/kri)

Hide Ads