Hal itu disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Dalam keterangan persnya, ia mengaku belum bisa membeberkan secara rinci mengenai temuan itu kepada publik. Pelayanan masyair adalah biaya prosesi ibadah haji selama di Armina selama empat hari.
"Jadi begini, kami sudah menerima hasil investigasi dari Pemerintah Saudi atas kejadian di Muzdalifah, Arafah, dan Mina. Kita masih pelajari hasil investigasi itu karena memang panjang. Nanti akan kita sampaikan ke publik," ujar Menag Yaqut saat bertemu dengan awak media di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (27/7/2023).
Kesimpulannya, menurut Menag Yaqut, memang ada masalah yang ditemukan oleh pihak Nazaha atau Lembaga Antikorupsi Arab Saudi yang menangani kasus ini. Namun ia baru bisa memberikan tanggapan secara utuh setelah membaca laporan lengkapnya.
"Kami menangkap konklusinya. Bahwa investigasi yang dilakukan KPK sana, yakni Nazaha Saudi. Mereka memang menemukan kekurangan-kekurangan pelayanan yang disediakan pihak ketiga yang ada di Saudi," tutur pria yang akrab disama Gus Men itu.
"Saya juga membaca kemarin sebentar bagian dari temuan yang didapatkan oleh Nazaha. Nanti kita akan baca dulu, kita akan kaji apa temuan mereka secara utuh. Selanjutnya, akan kita sampaikan kepada publik," sambungnya.
Sebelumnya, beberapa negara mengeluhkan layanan masyair saat puncak ibadah haji tahun 2023. Beberapa di antaranya adalah Indonesia, Malaysia, Libya hingga Singapura.
Masalah yang terjadi mengenai keterlambatan distribusi konsumsi, keterlambatan penjemputan di Muzdalifah, hingga masalah tenda dan toilet di Mina. Banyak jemaah haji yang kecewa dengan semua layanan itu.
Pasalnya masyair atau biaya prosesi ibadah haji sudah disepakati antara negara dengan perusahaan yang menyediakan layanan tersebut. Namun faktanya di lapangan, mereka kurang optimal dalam memberikan layanan di Armina.
(hnh/nwk)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana