Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) pada Rabu malam waktu Arab Saudi melakukan kunjungan ke tempat penginapan calon jemaah haji Indonesia. Salah satu yang dikunjungi adalah hotel tempat menginap jemaah Embarkasi Solo, Jawa Tengah di kawasan Misfalah, Makkah.
Dalam kunjungannya tersebut Gus Yaqut sempat menyapa sejumlah jemaah, mengkonfirmasi sejumlah layanan, juga melayani permintaan berfoto. Nampak suasana penuh keakraban antara Menteri Agama yang biasa disapa Gus Men ini dengan jemaah calon haji Indonesia.
Gus Men juga sempat bertemu dan berdialog dengan Mbah Suminah binti Sadami jemaah calon haji asal Rembang, Jawa Tengah yang baru saja tiba di Makkah. Mbah Suminah adalah jemaah dari Desa Pengkol, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang yang saat ini berusia 103 tahun. Dia menjadi calon jemaah haji tertua dari Rembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah berusia 103 tahun, namun Mbah Suminah masih terlihat sehat. Dia bisa berjalan sendiri tanpa bantuan kursi roda. Pendengarannya juga masih tajam, termasuk saat berdialog dengan Gus Yaqut.
"Asale saking pundi mbah (asal dari mana mbah)?" tanya Gus Yaqut.
"Kulo saking Kaliori," jawab Mbah Suminah.
Dialog penuh keakraban pun terjadi antara Menag dengan Mbah Suminah. Di ujung dialog, Gus Yaqut memberikan semangat kepada Mbah Suminah.
"Semangat Nggih Mbah (semangat ya mbah), ten mriki rencange kathah (di sini temannya banyak)," kata Gus Yaqut pada Mbah Suminah.
Setelah mengangguk tanda mengiyakan pernyataan Menag, Mbah Suminah langsung bangun dari tempat duduknya dengan trengginas tanpa bantuan petugas. Setelah itu Mbah Suminah dibantu petugas untuk menuju ke kamarnya.
Dikutip dari detikJateng, mbah Suminah mengaku mendaftar haji pada tahun 2015 lalu. Ibu tiga anak, 7 cucu dan 6 buyut itu mestinya berangkat haji pada 2020 lalu. Namun karena pandemi COVID-19, jadwal keberangkatannya terpaksa harus ditunda.
Mbah Suminah baru bisa berangkat haji tahun 2023 ini. Itu pun dia tanpa didampingi keluarga. Meski begitu Mbah Suminah mengaku bahagia akhirnya bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci.
"Allahummaj'al hajjana hajjan mabruura, wa 'umratan 'umratan mabruura wasa'yanaa sa'yan masykuuraa wa dzanban dzanban maghfuura wa 'amalanaa 'amalan shaalihan maqbuulaa wa tijaaratan lan tabuura yaa 'aalima maa fish shudur akhrijnaa minadh dhulumaati ilan nuur."
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana