5 Doa Terhindar dari 'Ain, Bisa Dibacakan untuk Anak

5 Doa Terhindar dari 'Ain, Bisa Dibacakan untuk Anak

Devi Setya - detikHikmah
Senin, 01 Des 2025 16:15 WIB
Ilustrasi keluarga muslim
ilustrasi anak Foto: Getty Images/iStockphoto/tongpatong
Jakarta -

'Ain atau al-'ayn adalah gangguan yang timbul akibat pandangan iri, takjub, atau dengki seseorang kepada orang lain, baik disadari maupun tidak. Ada doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk menghindari diri dari 'ain.

Dalam ajaran Islam, 'ain merupakan hal yang nyata. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa 'ain dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan, rezeki, kekuatan tubuh, hingga hubungan sosial seseorang. Karena itu, Islam memberikan tuntunan untuk berlindung dari bahaya 'ain melalui doa-doa dan zikir yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku Menjadi Bijak dan Bijaksana 5 karya Ibnu Basyar dijelaskan bahwa 'ain secara bahasa diambil dari kata ana ya'inu yang artinya apabila menatapnya dengan matanya. Adapun secara istilah, penyakit 'ain adalah penyakit yang disebabkan oleh pengaruh buruk pandangan mata, yaitu pandangan mata yang disertai takjub atau bahkan rasa iri dengki terhadap apa yang dilihatnya.

Para ulama menjelaskan bahwa 'ain dapat terjadi baik karena kebencian maupun kekaguman yang tidak disertai doa keberkahan. Karenanya, Rasulullah SAW menganjurkan agar setiap melihat sesuatu yang menakjubkan, seorang muslim membaca: "Allahumma barik" (Ya Allah berikan keberkahan).

ADVERTISEMENT

Dalil tentang Adanya 'Ain

Banyak dalil dari hadits Rasulullah SAW yang menegaskan bahwa 'ain adalah sesuatu yang benar adanya.

Rasulullah SAW bersabda,

"Al-'ainu haqq."
"Ain itu benar (ada)." (HR Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa gangguan 'ain bukan sekadar mitos, tetapi bagian dari perkara gaib yang dibenarkan syariat.

Kemudian Rasulullah SAW bersabda,

"Jika salah satu dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, maka hendaklah ia mendoakan keberkahan untuknya." (HR Ahmad)

Doa Terhindar dari Ain

Rasulullah SAW mengajarkan beberapa doa yang bisa dipanjatkan untuk menghindari ain. Dikutip dari buku Upgrade! Belajar Tanpa Tapi Berakhlak Mulia Tanpa Henti karya Tariman Ajabadeg, berikut beberapa doa untuk melindungi diri dari 'ain.

1. Doa Berlindung dari 'Ain

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانِِ وَ هَامَّةِِ وَ مِنْ كُلِّ عَيْنِِ لامَّةِِ

Arab latin: A'udzu bikalimātillāhit-tāmmāti min kulli syaithānin wa hāmmah wa min kulli 'ainin lāmmah.

Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun dan dari pengaruh 'ain yang buruk." (HR Bukhari)

2. Doa Berlindung dari Kejahatan Makhluk-Nya

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَِ

Arab latin: A'udzu bikalimātillāhit-tāmmāti min syarri mā khalaq.

Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari kejahatan makhluk-Nya." (HR Muslim)

3. Doa Malaikat Jibril

بِسْمِ اللهِ أرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءِِ يُؤْذِيْكََ مِن شَرِّ كُلِّ نَفْسِِ وَ عَيْنِ حَاسِدِِ اللهُ يَشْفِيكَ

Arab latin: Bismillāhi arqīka min kulli syai'in yu'dzīka, min syarri kulli nafsin wa 'ayni ḥāsidin, Allāhu yasyfīka.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, aku membacakan ruqyah untukmu dari segala sesuatu yang menganggumu dari kejahatan setiap jiwa dan pengaruh 'ain. Semoga Allah menyembuhkanmu."

4. Surah Al-Baqarah Ayat 255

Surah Al-Baqarah ayat 255 merupakan Ayat Kursi yang dibaca untuk menjaga diri dari segala hal yang bersifat buruk termasuk ain. Berikut bacaannya.

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ۝٢٥٥

Arab latin: Allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm, lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ na'ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa'u 'indahû illâ bi'idznih, ya'lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min 'ilmihî illâ bimâ syâ', wasi'a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya'ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-'aliyyul-'adhîm

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

5. Surah Yasin Ayat 9

Surah Yasin ayat 9 dipanjatkan agar tidak terlihat oleh makhluk gaib dan mata ain. Bacaannya sebagai berikut:

وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ ۝٩

Arab latin: Wa ja'alnâ mim baini aidîhim saddaw wa min khalfihim saddan fa aghsyainâhum fa hum lâ yubshirûn

Artinya: "Kami memasang penghalang di hadapan mereka dan di belakang mereka, sehingga Kami menutupi (pandangan) mereka. Mereka pun tidak dapat melihat."




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads