Faisal dan Anne tahun ini bertanggung jawab atas 54 jemaah dari JKG 3. Range usia di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Al
Ikhlas asal mereka antara 19-82 tahun, dengan 30 orang diantaranya adalah lansia.
Anne membuka ceritanya kepada detikHikmah, Rabu (14/6/2023), soal perbedaan penyelenggaraan haji di tahun ini dengan sebelumnya. Karena sudah bolak-balik ke tanah suci, dia mengatakan menemukan banyak perbedaan positif yang ditemuinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antaranya soal petugas haji yang ada di mana-mana, konsumsi 3 kali sehari, transportasi bus shalawat yang sampai depan hotel, hingga pembagian zonasi hotel jemaah.
Namun di luar baiknya penyelenggaraan haji tahun ini, tentu saja Anne dan suaminya, Faisal, menghadapi banyak tantangan. Misalnya terkait jalur ibadah jemaah di Masjidil Haram yang kerap diubah pemerintah Arab Saudi.
"Penyelenggaraan haji semakin bagus. Petugas ada di mana-mana, orang nyasar di Masjidil Haram misalnya tinggal nanya, basecamp yang di terminal menarik juga, kita tinggal ngarahin jemaah dengan mudah. Tinggal kasih tahu patokannya ini," cerita Anne.
"Harus dikasih tahu untuk memahami titik-titik kumpul menghindari itu tadi (terpisah). Jadi jemaah kalau keder (bingung) kembali ke titik itu. Ini ditutup, sana ditutup itu bikin bingung sih biasanya," tambah Faisal.
Oleh karena banyak perubahan di Masjidil Haram, Anne dan Faisal bersinergi. Apalagi mengingat di kloter mereka ada sekitar 8 orang lansia yang harus dibantu beribadah dengan kursi roda.
![]() |
"Dari 30 lansia secara fisik 8 orang yang perlu bantuan kursi roda dan melakukan ibadah. 1 punya kursi roda, sisanya kita sewakan," kata pria yang berusia 47 tahun ini. "Dari sini dijemput, diantar, dibimbing ibadahnya oleh KBIHU, kita pastiin orangnya," tambah istrinya yang berusia 42 tahun.
Alhamdulillah, seluruh jemaahnya sudah menjalankan umrah wajib. Bahkan mereka juga sudah selesai membayar dam dan saat ini sedang menunggu datangnya puncak haji dengan melaksanakan aktivitas ibadah di hotel.
Untuk Armina (Arafah, Muzdalifa dan Mina), pasutri asal kota Tangerang ini sudah mempersiapkan strategi.
"Bimbingan manasik sudah 13x, selain dari Kemenag, materi di manasik itu bangun teamwork, gimana bangun kekeluargaan, bonding kuat, jemaah
saling dukung, sampai saat ini nggak ada kendala paling yang tua-tua, lansia, dipisahkan jangan ikut jamarot (lempar jumrah), nanti dibagi-bagi diwakilkan siapa, kita bagi saya sama ibu," jelas Faisal.
Faisal menambahkan selain lansia rombongan mereka juga terdiri dari jemaah berusia 19-23 tahun yang diberi tanggung jawab sebagai team rescue. Selain itu juga kepala regu dipilih yang muda dan memilliki kepedulian.
![]() |
"Kepala regu kita pilih yang muda, helpful secara sosial baik dan mudah adaptasi. Pemilihan ketua regu pun dari tanah air sampai musyawarah, pas manasik lihat yang potensial jadi ketua regu supaya
nanti bisa memimpin dengan baik," katanya.
Selain itu Faisal dan Anne menceritakan kalau mereka juga telah memperbanyak simulasi soal non-teknis. Simulasi non-teknis sudah dilakukan sejak di kota Tangerang mulai dari latihan naik eskalator,
menekan lift, hingga toilet training. Di Makkah, latihannya tetap diberikan misalnya soal naik-turun lift.
"Materi manasik kita banyakin soal kekeluargaan sama non-ibadah kalo nyasar kemana, gak bisa naik lift gimana, eskalator gimana, jadi mau nggak mau belajar," jelas Anne.
Meskipun antar jemaah cukup kompak, ada saja perilaku lansia yang perlu perlakuan khusus. Namun hal tersebut dianggap sebagai dinamika.
"Ada, jemaah kita yang paling tua usianya 82 tahun, kemarin nggak mau makan maunya pulang aja. Akhirnya kita pancing, ibu-ibu duduk di
sekitar dia sambil makan, (ngeliat banyak orang makan) dia akhirnya mau disuapin sama istrinya. Udah gitu-gitu aja sih nggak ada yang terlalu bikin pusing," pungkas Anne.
Semoga ibadah hajinya bapak dan ibu lancar dan menjadi haji mabrur dan mabruroh, Insya Allah.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi