Lansia di Indramayu Gagal Berangkat Ibadah Haji

Lansia di Indramayu Gagal Berangkat Ibadah Haji

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Selasa, 06 Mei 2025 14:04 WIB
Ilustrasi haji
Ilustrasi ibadah haji. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Sony Herdiana)
Indramayu -

Seorang wanita lanjut usia (lansia) asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat gagal berangkat ke Tanah Suci. Calon jamaah haji berusia 93 tahun itu mengalami demensia akut.

Namanya Marpuah, calon jamaah haji asal Desa Cibeber, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu. Ia merupakan satu dari 445 calhaj Indramayu yang masuk kloter 4 KJT.

Semula, Marpuah mengikuti proses keberangkatan haji. Namun, setibanya di Asrama Haji Indramayu, Marpuah mengeluh meminta pulang kepada petugas. Bahkan, dalam rekaman video beredar, Marpuah mengaku ingat sama anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa saya minta pulang? Yaa kelingan (teringat) anak," video percakapan petugas dan Marpuah dikutip detikJabar, Selasa (6/5/2025).

Kepala Kemenag Indramayu Aghuts Muhaimin menyebut setelah dilakukan pemeriksaan, Marpuah rupanya mengidap demensia grade 3. Marpuah pun sudah dipulangkan ke rumahnya karena dianggap tidak sehat atau istithaah.

ADVERTISEMENT

"Demensia sudah grade 3 jadi demensia grade 3 sudah kategori sudah tidak istithaah," kata Aghuts ditemui detikJabar, Selasa (6/5/2025).

Marpuah merupakan calon haji reguler asal Indramayu. Ia mendaftar haji sejak tahun 2013. Bahkan, ia termasuk calhaj tertua di tahun ini.

Kepala Kemenag Indramayu Aghuts Muhaimin.Kepala Kemenag Indramayu Aghuts Muhaimin. (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)

Dijelaskan Aghuts, Marpuah terlihat kurang sehat sejak masa pelunasan kemarin. "Memang sejak daftar itu sudah dibopong jamaah Bu Marpuah tuh, daftar pas manasik itu," ujarnya.

Aghuts mengklaim, kasus dialami Marpuah bukan karena kelalaiannya. Sebab, demensia dialami Marpuah saat itu belum masuk grade 3.

"Pas pemeriksaan belum tahap grade 3, tetapi pemeriksaan akhir di embarkasi ketika diperiksa termasuk istithaah yang grade 3 dan tidak bisa dan termasuk tidak layak diberangkatkan," katanya.

Selain Marpuah, beberapa jamaah asal Indramayu pun disebut mengalami sakit. Bahkan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, calhaj tersebut masih berpotensi untuk tetap diberangkatkan ke Tanah Suci.

Sementara, posisi Marpuah saat ini diganti oleh calon jamaah haji lainnya. Nantinya, kuota untuk Marpuah bisa digantikan oleh anak atau saudaranya.

"Bisa digantikan, tapi tidak tahun ini," katanya.




(orb/orb)


Hide Ads