Jemaah haji Indonesia mendapatkan makan 3 kali sehari selama berhaji. Namun ada 3 hari selama puncak haji dimana layanan konsumsi tidak tersedia.
Ketiga hari tersebut yaitu pada tanggal-tanggal 7, 14 dan 15 Zulhijjah 1444 Hijriah yang perkiraannya jatuh pada tanggal-tanggal 25 Juni, 2 Juli dan 3 Juli 2023.
Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengatakan, rata-rata layanan katering bagi jemaah selama tinggal di Makkah berlangsung dalam rentang 22 hari. Namun, ada fase di mana layanan katering jemaah di Makkah akan berhenti sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjelang dan setelah puncak haji, layanan katering di Makkah akan berhenti sementara. Tepatnya, pada 7 Zulhijjah serta 14 dan 15 Zulhijjah 1444 H," terang Arsad Hidayat di Madinah, Minggu (11/6/2023).
Dijelaskan Arsad, penghentian sementara layanan katering pada tanggal-tanggal tersebut dikarenakan kondisi di Makkah sudah sangat padat. Jemaah dari seluruh dunia sudah berada di Makkah. Sehingga sering terjadi kemacetan dan itu tidak memungkinkan dilakukan proses distribusi katering.
Layanan konsumsi seusai puncak haji akan diberikan lagi pada tanggal 16 Zulhijjah 1444 Hijriah yang perkiraannya jatuh pada 4 Juli 2023. Sementara pada fase puncak haji, 8 sampai 13 Zulhijjah, jemaah tetap mendapatkan layanan katering. Layanan itu diberikan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Selama tidak ada layanan konsumsi, jemaah haji dihimbau untuk menyediakan konsumsi sendiri, bisa dengan cara membeli makanan di restoran/ rumah makan di sekitar penginapannya.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi