Beberapa ayat Al-Qur'an menjelaskan tentang anjuran ibadah haji. Demikian juga dengan hadits Rasulullah SAW yang banyak menerangkan tentang tata cara pelaksanaan dan keutamaan ibadah haji.
Sebelum melaksanakan ibadah haji, umat muslim perlu mengetahui dalil yang melatarbelakangi ibadah tersebut. Allah telah mengabadikan firman-Nya dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan juga hadits dari Rasulullah sebagai pedoman dan dasar hukum haji.
Berdasarkan buku Panduan Ibadah Haji dan Umrah yang ditulis oleh Dr. drh. Hj. Rr. Retno Widyani, MS, MH. dan Drs. H. Mansyur Pribadi, M.Pd., ulama fiqih mendefinisikan haji sebagai mendatangi Kakbah dengan sengaja untuk menunaikan amalan-amalan tertentu atau mengunjungi tempat-tempat tertentu pada waktu tertentu untuk melakukan amalan-amalan tertentu'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun lebih ringkasnya pengertian haji adalah dengan sengaja mengunjungi Baitullah untuk beribadah kepada Allah dengan syarat atau rukun tertentu dan pada waktu tertentu yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-ayat Al-Qur'an dan memberikan petunjuk melalui utusan-Nya yakni Rasulullah dalam hadits-haditsnya untuk dijadikan rujukan orang yang hendak berhaji.
Dalil Ibadah Haji dalam Al-Qur'an
Sumber paling utama dan tidak diragukan lagi kebenarannya bagi umat muslim adalah Al-Qur'an. Allah telah menurunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk dan kabar gembira bagi orang-orang beriman, termasuk menjelaskan terkait ibadah haji.
1. Perintah Melaksanakan Ibadah Haji
Perintah untuk melaksanakan ibadah haji tercantum dalam Al-Qur'an surat Al Hajj ayat 27 yang berbunyi:
وَأَذِّن فِى ٱلنَّاسِ بِٱلْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ
Artinya: Dan berserulah kepada manusia untuk (mengerjakan) haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh
2. Ketentuan Ibadah Haji
Dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 97 disebutkan tentang ketentuan ibadah haji, yakni wajib hukumnya bagi umat muslim yang mampu dari segi fisik, finansial, dan waktu.
فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
Artinya: Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.
3. Keutamaan Ibadah Haji
Untuk menegaskan surat Al Hajj ayat 27 yang menerangkan perintah berhaji, Allah berfirman dalam Al Hajj ayat 32 terkait keutamaan dan hal yang dapat diraih tatkala seorang muslim melaksanakan haji:
ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ فَاِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ
Artinya: Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hati.
Dalil Ibadah Haji dalam Hadits Rasulullah
Selain dalam Al-Qur'an, hadits-hadits juga telah menyebutkan perkara haji bahkan sifatnya lebih rinci karena bersumber dari Rasulullah SAW. Meskipun beliau melaksanakan haji hanya sekali seumur hidup, terdapat beberapa riwayat tentang haji yang perlu diketahui umat muslim.
1. Haji Bagian dari Rukun Islam
Imam An Nawawi menyebutkan dalam Kitab Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 3, terdapat salah satu hadits yang menyebutkan lima perkara yang menopang penuh untuk menyempurnakan agama Islam.
Dari Ibnu Umar ia berkata:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم «بُنِيَ الإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَالحَجِّ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ
Artinya: "Nabi SAW bersabda: "Islam itu didirikan atas lima perkara. Yaitu, bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa di bulan Ramadan." (HR. Muttafaq 'alaih).
2. Balasan Haji yang Mabrur
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَاتٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
Artinya: Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Umrah ke umrah menghapus dosa antara keduanya, dan tidak ada pahala bagi haji mabrur kecuali surga." (HR Malik, Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Asbihani)
3. Ampunan Bagi yang Berhaji
ن أَبِي هُرَيْرَةَ عَن رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ الْحُجَّاجُ وَالْعُمَّارُ وَفْدُ اللَّهِ إِنْ دَعَوْهُ أَجَابَهُمْ وَإِنْ اسْتَغْفَرُوهُ غَفَرَ لَهُمْ
Artinya: Dari sahabat Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Jika mereka berdoa, Allah memenuhi permintaan mereka dan jika mereka meminta ampun kepada-Nya, niscaya Allah mengampuni mereka," (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
Itulah beberapa ayat-ayat Al-Qur'an dan juga hadits-hadits terkait ibadah haji. Dalil yang telah disebutkan dapat menjadi pengingat bagi umat muslim bahwa ibadah haji sangat penting dan segala aspeknya memiliki keutamaan.
Baca juga: Doa Melihat Ka'bah di Masjidil Haram |
(dvs/dvs)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal