Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) menegaskan komitmennya dalam mendukung kebijakan Kementerian Agama terkait Haji Ramah Lansia. Dalam penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M, Kementerian Agama telah mengusung tagline 'Haji Ramah Lansia'.
Dilansir dari laman Kemenag, komitmen pelayanan KBIHU dalam Pelaksanaan Haji Ramah Lansia ini ditandatangani oleh para Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Forum Komunikasi KBIHU seluruh provinsi di kantor Kementerian Agama.
Penandatanganan komitmen tersebut berlangsung secara hybrid, daring dan luring serta dipusatkan di Ruang rapat Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Kantor Wilayah Kemenag dan Kepala Bidang Haji pada masing-masing provinsi juga turut bertanda tangan sebagai saksi. Penandatanganan ini disaksikan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, dan para pejabat eselon II lainnya pada Ditjen PHU.
Di tahun ini, terdapat lebih dari 67.000 jemaah haji yang berusia 65 tahun lebih. Banyaknya jumlah ini bekisar 30% dari total kuota haji reguler Indonesia yang tahun ini mencapai 203.320 orang.
Jumlah tersebut nantinya masih akan bertambah seiring adanya tambahan kuota haji yang ditawarkan oleh Arab Saudi, yakni sejumlah 8.000 jemaah.
"Alhamdulillah, hari ini FK KBIHU dari seluruh provinsi di Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk mendukung dan ikut menyukseskan Haji Ramah Lansia," jelas Dirjen PHU, Hilman Latief, di Jakarta pada Rabu (10/5/2023).
"Peran KBIHU sangat penting sebab mereka berada pada garda terdepan dalam pembinaan manasik jemaah haji, termasuk jemaah haji lansia," imbuhnya.
Pernyataan yang senada turut disampaikan oleh Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat. Menurutnya, komitmen ini menunjukkan adanya kesamaan persepsi antara Kemenag dan KBIHU.
Hal itu menjadi penting karena nantinya akan berdampak pada pendekatan pembelajaran manasik haji.
"Proses manasik haji di Kantor Urusan Agama (KUA dan Kankemenag Kabupaten/Kota dimulai sejak hari ini. Para jemaah di pulau Jawa akan mendapat delapan kali manasik, sedangkan di luar pulau jawa mendapat 10 kali manasik. Jadi penandatanganan komitmen pada hari ini sangat penting agar proses manasik ke depan didesain dalam semangat menyukseskan Haji Ramah Lansia," terang Arsad Hidayat.
Isi Komitmen SK KBIHU
Adapun isi dari komitmen SK KBIHU di antaranya sebagai berikut:
- Mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia kaitanya dengan pelaksanaan program Haji Ramah Lansia pada tahun 1444 H/2023 M;
- Membuat program manasik haji dan umrah yang mendukung terhadap kenyamanan dan kesahihan pelaksanaan Ibadah Jemaah haji lansia;
- Melakukan pembinaan manasik haji dan umrah yang menekankan sisi-sisi kemudahan (rukhsah) kepada Jemaah haji lansia;
- Membantu dan memfasilitasi pelaksanaan ibadah haji Jemaah lansia baik di tanah air, perjalanan maupun di Arab Saudi;
- Meniadakan segala aktivitas yang menyebabkan kelelahan dan memperburuk kondisi kesehatan Jemaah haji lansia;
- Menanamkan kesadaran kepada seluruh Jemaah haji KBIHU pentingnya memiliki sifat kepedulian dan empati kepada Jemaah haji lansia.
- Mensosialisasikan butir-butir komitmen layanan Jemaah haji lansia kepada seluruh KBIHU yang berada di wilayah kami.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi