Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Mataram mencatat ada sebanyak 725 calon jemaah haji (CJH) yang akan berangkat pada musim haji 1446 Hijriyah/2025 Masehi. Sekitar 60 persen dari jumlah itu masuk kategori lanjut usia (lansia) dan sakit-sakitan.
"60 persen lansia dan sakit-sakit, hanya 40 persen jemaah kami yang sehat. Jemaah yang paling tua ada yang 94-95 tahun," jelas Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Mataram, Kasmi, saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (20/2/2025).
Kasmi mengungkapkan CJH pada tahun ini didominasi perempuan. Mereka telah menunggu keberangkatan sejak 13 tahun lalu. Walhasil, mereka rata-rata sudah berusia 55 tahun saat mendaftar sebagai CJH. "Jadi (saat berangkat tahun ini) usianya masuk kategori lansia, yakni 65 tahun ke atas," ungkap Kasmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasmi menegaskan seluruh CJH dipastikan mendapatkan pemeriksaan dari dokter sebelum diberangkatkan ke tanah suci. Mereka akan dibekali imun dan suntikan kebal terhadap penyakit-penyakit menular.
Menurut Kasmi, pemeriksaan terhadap CJH sudah dilakukan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) maupun di Rumah Sakit Ruslan Mataram. "Insyaallah semua sehat," terang Kasmi.
Namun, menurut Kasmi, baru 133 dari 725 JCH di Mataram yang melakukan pelunasan biaya perjalanan haji di tahun ini. Proses pelunasan untuk gelombang pertama dimulai pada 14 Februari hingga 14 Maret 2025.
Sebagai informasi, JCH sudah melakukan setoran awal untuk ibadah haji sebesar Rp 25 juta saat proses pendaftaran. Total biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) pada tahun ini sekitar Rp 54,7 juta. Walhasil, mereka perlu melakukan pelunasan sekitar Rp 29,7 juta.
(iws/iws)