Mencari pasangan hidup merupakan salah satu fase penting dalam kehidupan. Dalam sejarah para nabi, terdapat contoh doa yang diajarkan oleh Allah SWT bagi siapa pun yang ingin memohon kebaikan, termasuk jodoh. Salah satunya adalah doa Nabi Musa AS saat memohon jodoh dan rezeki.
Doa Nabi Musa AS ini tercantum dalam Al-Qur'an, tepatnya pada Surah Al-Qasas ayat 24. Menurut buku Doa dalam Al-Quran dan Sunnah karya M. Quraish Shihab, doa ini diucapkan ketika Nabi Musa AS tiba di Madyan dalam kondisi miskin dan belum memiliki pasangan.
Pada saat itu, beliau berserah dan memohon kepada Allah SWT dengan kata-kata yang mengandung permohonan tulus. Berikut bacaan doanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
رَبِّ اِنِّيْ لِمَآ اَنْزَلْتَ اِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ
Arab latin: Rabbi innii limaa anzalta ilayya min khairin faqiir.
Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan (rezeki) yang Engkau turunkan kepadaku." (QS Al-Qasas: 24)
Berkat doa ini, Allah SWT menganugerahkan kepada Nabi Musa AS rezeki berupa pekerjaan dan jodoh, yaitu putri Nabi Syu'aib AS.
Tafsir Doa Nabi Musa Saat Memohon Jodoh
Dalam Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka, dijelaskan bahwa ketika Nabi Musa AS sampai di Madyan, beliau menyaksikan peristiwa pengangkatan batu penutup sumur.
Menurut riwayat dari Sayyidina Umar bin al-Khathab, Nabi Musa AS diperintahkan untuk menghalau kambing ke tepi sumur agar mereka bisa minum sepuasnya. Setelah itu, beliau kembali berteduh di bawah pohon rindang yang kemudian dikenal sebagai "Pohon Kayu Musa" oleh masyarakat setempat. Saat berada di tempat itu, beliau mengucapkan doa:
"Ya Tuhan! Sesungguhnya aku ini sangatlah memerlukan anugerah kebajikan dari Engkau."
Doa ini menunjukkan ketulusan Nabi Musa AS dalam memohon kebaikan dan menjadi contoh bagi siapa pun yang ingin memohon sesuatu kepada Allah SWT, termasuk jodoh.
Cara Mengamalkan Doa Rabbi Inni Limaa Anzalta Ilayya Min Khairin Faqir
Menurut buku Kumpulan Doa Khusus Wanita karya Arina Milatal Haq, dianjurkan untuk membaca doa Nabi Musa AS ini sebanyak-banyaknya sesuai kemampuan. Doa bisa dibaca kapan saja, tetapi waktu yang paling utama adalah:
- Setelah salat fardhu
- Di sepertiga malam terakhir
Menurut hadits, waktu-waktu tersebut memiliki keutamaan tersendiri dalam mengabulkan doa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
"Doa di akhir malam dan doa setelah salat wajib adalah doa yang lebih mudah dikabulkan." (HR Tirmidzi, diriwayatkan dari Abu Umamah RA)
Selain membaca doa secara rutin, muslim juga dianjurkan untuk selalu beramal saleh dan menjauhi perbuatan maksiat agar doa yang dipanjatkan mendapat ridha Allah SWT.
| Baca juga: Arti Doa Innama Amruhu dan Kapan Dibaca? | 
(inf/kri)








































.webp)













 
             
             
  
  
  
  
  
  
  
  
                 
                 
                 
                 
				 
				 
                 
				 
                 
                 
 
Komentar Terbanyak
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok
Umrah Mandiri Dilegalkan, Pengusaha Travel Teriak ke Prabowo
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB