Niat Wudhu dan Doa Setelah Wudhu: Tuntunan Lengkap Sesuai Al-Qur'an dan Hadits

Niat Wudhu dan Doa Setelah Wudhu: Tuntunan Lengkap Sesuai Al-Qur'an dan Hadits

Indah Fitrah - detikHikmah
Kamis, 23 Okt 2025 08:00 WIB
Tata cara berwudhu yang bisa diajarkan pada anak puasa
Ilustrasi berwudhu. Foto: Getty Images/Naufal Rauf Zade
Jakarta -

Wudhu merupakan salah satu amalan pokok dalam Islam yang menjadi syarat sahnya salat. Kewajiban berwudhu memiliki dasar kuat dari Al-Qur'an, As-Sunnah, dan ijma' para ulama. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 6:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا ؚِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعَؚْيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنًُؚا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۀءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۀىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۀءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۀءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيًِؚّا فَامْسَحُوْا ؚِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَ؎ْكُرُوْنَ

Arab latin: Yā ayyuhal-laŌīna āmanū iŌā qumtum ilaṣ-ṣalāti fagsilū wujūhakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaឥū biru'ūsikum wa arjulakum ilal-ka'bain(i), wa in kuntum junuban faṭṭahharū, wa in kuntum marឍā au 'alā safarin au jā'a aឥadum minkum minal-gā'iṭi au lāmastumun-nisā'a falam tajidū mā'an fa tayammamū ṣa'īdan ṭayyiban famsaឥū biwujūhikum wa aidīkum minh(u), mā yurīdullāhu liyaj'ala 'alaikum min ឥarajiw wa lākiy yurīdu liyuṭahhirakum wa liyutimma na'matahū 'alaikum la'allakum tasykurūn(a).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur.

Ayat ini menjadi dalil utama kewajiban wudhu bagi setiap muslim sebelum melaksanakan salat. Selain itu, sunnah Nabi SAW juga memperkuat hukum tersebut. Dalam buku Seri Fiqih Kehidupan susunan Ahmad Sarwat dijelaskan bahwa salah satu dasar syariat wudhu berasal dari hadits berikut:

ADVERTISEMENT

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi SAW bersabda:

"Tidak ada salat kecuali dengan wudhu, dan tidak ada wudhu bagi yang tidak menyebut nama Allah." (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah)

Tata Cara Wudhu Berdasarkan Hadits Rasulullah SAW

Tata cara wudhu yang dicontohkan Rasulullah SAW dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim.

Dari Humran bahwa Utsman radhiyallahu 'anhu meminta seember air, lalu beliau mencuci kedua telapak tangannya tiga kali, berkumur, memasukkan air ke hidung dan mengeluarkannya, membasuh wajahnya tiga kali, membasuh tangan kanan hingga siku tiga kali, kemudian tangan kiri hingga siku tiga kali, mengusap kepala, lalu membasuh kaki kanan hingga mata kaki tiga kali dan kaki kiri demikian pula. Setelah itu beliau berkata, "Aku telah melihat Rasulullah SAW berwudhu seperti wudhuku ini." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menggambarkan urutan dan cara wudhu Rasulullah SAW. Namun, secara hukum fikih, hadits tersebut belum merinci mana yang termasuk rukun wajib, sunnah, atau hal-hal yang membatalkan wudhu.

Karena itu, para ulama mengumpulkan berbagai hadits lainnya agar diperoleh kesimpulan hukum yang lebih terperinci mengenai tata cara, rukun, serta sunnah dalam wudhu.

Niat Wudhu

Dalam buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i karya Syaikh DR. Alauddin Za'tari dijelaskan bahwa niat merupakan tekad di dalam hati untuk melakukan ibadah tertentu. Niat menjadi pembeda antara ibadah dan aktivitas biasa, dan hukumnya wajib dilakukan bersamaan dengan pelaksanaannya.

Jika ucapan berbeda dengan niat dalam hati, maka yang dianggap adalah niat yang tersimpan di hati.

Dari buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-hari susunan KH. Muhammad Habibillah, niat wudhu diucapkan bersamaan dengan membasuh wajah. Berikut bacaan niat wudhu yang diajarkan:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala"

Doa Setelah Wudhu

Setelah selesai berwudhu, dianjurkan membaca doa sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW. Berikut bacaan doa setelah wudhu:

اَ؎ْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لاَ؎َرِيْكَ لَهُ وَاَ؎ْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَؚْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّاؚِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عَِؚادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin: Asyhadu allaa ilaahah illallaah wahdahuu laa syariika lahuu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu wa rosuuluh. Allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriina, waj'alnii min 'ibadikash shaalihiin.

Artinya: "Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shalih."




(inf/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads