Doa sebelum adzan dapat dibaca oleh muslim sebelum muadzin mengumandangkan adzan. Bacaan ini berasal dari sebuah hadits.
Menukil dari kitab Minhajul Muslim susunan Syaikh Abu Bakar Al Jazairi terjemahan Fadhlu Bahri, adzan artinya pemberitahuan masuknya waktu sholat dengan kalimat-kalimat tertentu. Hukum adzan dalam Islam adalah fardhu kifayah.
Rasulullah SAW bersabda,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika waktu salat telah tiba, hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan adzan untuk kalian, dan hendaklah orang yang paling tua di antara kalian mengimami kalian." (Muttafaq alaih)
Dalil tentang Doa Sebelum Adzan
Adapun, terkait doa sebelum adzan diterangkan dalam hadits yang terdapat pada kitab Sunan Abu Dawud. Menurut buku Terbakar Kumandang Azan karya Tusni A Ghazali, hadits tersebut bercerita tentang Ummu Zaid bin Tsabit yang merupakan wanita suku Bani Najjar.
Ia memiliki rumah yang paling tinggi di sekitar Masjid Nabawi, Madinah. Setiap pagi menjelang Subuh, Bilal RA selaku muadzin Rasulullah SAW selalu naik ke rumahnya dan menunggu terbitnya fajar.
Jika sudah melihat terbit fajar, Bilal RA kemudian membaca dia, "Ya Allah, saya memuji-Mu dan memohon pertolongan-Mu agar orang-orang Quraisy dapat menegakkan agama-Mu." Doa tersebut selalu dibaca oleh Bilal sebelum ia mengumandangkan adzan Subuh, tak pernah sekalipun bacaan tersebut ia tinggalkan.
Menurut Imam Abu Dawud, hadits tersebut shahih dan ulama hadits menjelaskan kisah tersebut menjadi dalil kebolehan melafalkan doa sebelum adzan. Jika doa yang dibaca Bilal RA salah atau bertentangan, sudah pasti sang nabi akan menegur tetapi dalam kisah tersebut Rasulullah SAW tidak menyalahkan Bilal RA.
Doa Sebelum Adzan: Arab, Latin dan Artinya
Berikut bacaan doa sebelum adzan seperti dikutip dari buku Panduan Praktik Ibadah susunan Yudi Irfan Daniel dan Shabri Shaleh Anwar.
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلَا إِلهَ إلا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلا بِاللهِ الْعَلِي الْعَظِيمِ، اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اللهُ يَا كَرِيم.
Subhanallah walhamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim. Allahumma shalli wa sallim 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala ali sayyidina Muhammadin. Allahumma ya Karim.
Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad. Ya Allah, wahai Yang Maha Mulia."
Adakah Anjuran Langsung untuk Bersholawat sebelum Adzan?
Diterangkan dalam kitab Al Fatawa Al Fiqhiyah Al Kubro susunan Ibnu Hajar Al Haitsami bahwa tidak ada anjuran langsung dari Rasulullah SAW untuk bersholawat sebelum adzan. Begitu pula para tokoh, mereka tidak menyebutkan hal demikian sebagai sunnah atau dikhususkan.
Sebaliknya, muslim lebih diutamakan mengamalkan sholawat usai membaca doa setelah adzan. Sebagaimana diketahui, waktu antara adzan dan iqamah dianggap mustajab.
Doa Setelah Adzan yang Bisa Diamalkan Muslim
Doa setelah adzan disampaikan oleh salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Jabir bin Abdullah. Berikut bacaannya yang dinukil dari Al Wajiz fi Fiqh As Sunah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al Faifi yang diterjemahkan Tirmidzi dkk.
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ اِنَكَ لاَ تُخْلِفُ اْلمِيْعَاد
Allahumma rabba haadzihid da'watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab'atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa'adtahu innaka la tukhliful mi'ad.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki salat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah dia ke tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan." (HR Bukhari)
Saat adzan Subuh dan Maghrib berkumandang terdapat bacaan tambahan yang bisa diamalkan muslim. Berikut bacaan setelah adzan Subuh,
اللهم هَذَا إِقْبَالُ نَهَارِكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي
Allahumma hadza iqbaalu nahaarika wa idbaaru lailika wa ashwaatu du'atika faghfir lii
Artinya: "Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku."
Bacaan tambahan setelah adzan Maghrib berbunyi sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ
Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du'aika faghfir lii.
Artinya: "Ya Allah, ini menjelang datang malam-Mu, dan telah berlalu siang-Mu, telah diserukan seruan-Mu, maka ampunilah aku."
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Eks Menag Yaqut Tegaskan 2 Rumah Rp 6,5 M yang Disita KPK Bukan Miliknya
KPK Sebut Pejabat Kemenag Tiap Tingkat Dapat Jatah di Kasus Korupsi Kuota Haji
Perjalanan Umrah Ruben Onsu, Doa yang Cepat Diijabah dan Bisa Cium Hajar Aswad