Sakit bukan hanya sebuah musibah atau ujian dari Allah SWT, tetapi juga bisa menjadi peringatan, serta bentuk nikmat dan anugerah dari-Nya. Diriwayatkan pula sakit dapat berfungsi sebagai penggugur dosa.
Sebagian muslim mungkin memandang sakit sebagai ujian untuk mengukur iman dan ketakwaan, dan mereka menanggapinya dengan sabar, berikhtiar, dan berdoa. Ada juga yang melihat sakit sebagai nikmat dan anugerah dari Allah SWT, menyikapinya dengan sabar dan keridaan.
3 Hadits Sakit sebagai Penggugur Dosa
Mengutip buku Bimbingan Orang Sakit susunan Saiful Hadi El-Sutha, ketika menderita sakit, seorang muslim sebaiknya menyikapi sakit yang dialaminya dengan cara introspeksi, bertobat, berdoa, dan terus berikhtiar untuk sembuh. Niscaya sakit yang dialami bisa menjadi berkah dan rahmat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut telah ditegaskan oleh Rasulullah SAW melalui sabda-sabdanya berikut ini:
1. Sakit Menggugurkan Dosa
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضِ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ بِهِ سَيِّئَاتُهُ كَمَا تَحَطَّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا. (رواه البخاري ومسلم)
Artinya: "Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu musibah berupa sakit atau lainnya, melainkan Allah akan menggugurkan dosa-dosanya dengan sakitnya itu, sebagaimana sebatang pohon yang menggugurkan daun-daunnya." (HR Al Bukhari dan Muslim)
2. Sakit Menghapuskan Kesalahan
ما يَصِيْبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمْ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَم حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشأَكُهَا إِلَّا كَفَّرَ الله بها مِنْ خطاياه. (رواه البخاري)
Artinya: "Tidaklah menimpa seorang muslim suatu keletihan, penyakit, kecemasan, kesedihan, kesulitan, kesedihan, kesakitan, dan kepedihan, bahkan hingga duri yang menusuknya, melainkan dengan semua itu Allah akan menghapuskan segala kesalahannya." (HR Al Bukhari)
3. Sakit Menjadi Ladang Pahala
إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مقيما صحيحًا . (رواه البخاري )
Artinya: "Apabila seorang hamba mengalami sakit atau sedang dalam perjalanan, maka akan dicatat baginya pahala perbuatannya seperti pahala perbuatan yang dilakukannya ketika tidak bepergian atau tidak sakit." (HR Al Bukhari)
Masih merujuk sumber sebelumnya, untuk itu, muslim sepatutnya tidak merasa putus asa ketika menghadapi penyakit yang dialaminya. Ia harus tetap berusaha mencari kesembuhan dan terus berikhtiar. Sebab, Allah SWT tidak pernah menurunkan penyakit tanpa menyediakan obatnya.
Bahkan para nabi, yang merupakan hamba-hamba pilihan dan tercinta di sisi Allah SWT, juga mengalami ujian berupa penyakit, bahkan penyakit yang sangat berat. Ini menunjukkan bahwa ujian dalam bentuk sakit tidak hanya dialami oleh orang biasa, tetapi juga oleh mereka yang paling dekat dengan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya manusia yang paling berat cobaannya adalah para nabi, kemudian orang-orang yang setingkat di bawah mereka, kemudian orang- orang yang setingkat di bawah mereka, kemudian orang-orang yang setingkat di bawah mereka." (HR Ahmad, An-Nasa'i dan Al-Hakim)
Doa Mengharap Kesembuhan
Orang yang sedang sakit dapat berharap mendapatkan doa untuk kesembuhan dari mereka yang datang menjenguknya. Dilansir dari Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi terjemahan Abu Firly Bassam Taqiy, ketika Rasulullah SAW menjenguk kerabat yang sedang sakit, beliau mendoakan agar mereka diberikan kesembuhan dengan berbagai doa.
Salah satu doanya diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA yang berbunyi:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Arab latin: Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba'sa isyfi antas syāfi lā syāfiya illā anta syifā'an lā yughādiru saqaman.
Artinya: "Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakitnya. Berikanlah kesembuhan karena kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri."
Doa ini adalah bentuk kepedulian dan harapan akan kesembuhan dari orang yang menjenguk. Dengan doa ini, diharapkan orang yang sakit merasakan dukungan dan perhatian dari mereka yang menjenguk, serta merasa tenang dan berharap pada kekuatan doa untuk mendapatkan kesembuhan dari Allah SWT.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi