Doa agar dijauhkan dari fitnah akhir zaman bisa dibaca muslim untuk melindungi diri. Fitnah akhir zaman juga biasa disebut sebagai fitnah Dajjal.
Menukil dari Al Madkhal ila Dirasah Al Akidah Al Islamiyyah yang disusun Umar Sulaiman Al-Asyqar terjemahan Muhammad Misbah, fitnah akhir zaman memiliki dampak yang luar biasa. Tak sembarang orang yang bisa terbebas dari fitnah ini, hanya orang-orang beriman dan taat kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal." (HR Muslim)
Doa Agar Dijauhkan dari Fitnah Akhir Zaman
1. Doa dari Hadits Nabi SAW
Mengutip buku Fitnah Dajjal dan Ya'juj Ma'juj oleh Lilik Agus Saputro, terdapat doa yang dibaca agar terhindar dari fitnah akhir zaman. Doa ini berasal dari hadits Rasulullah SAW dan dibaca di penghujung sholat, tepatnya ketika tasyahud akhir sebelum salam.
اŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲ ØĨŲŲŲŲŲ ØŖŲØšŲŲØ°Ų بŲŲŲ Ų ŲŲŲ ØšŲØ°ŲØ§Ø¨Ų ØŦŲŲŲŲŲŲŲ Ų Ø ŲŲŲ ŲŲŲ ØšŲØ°ŲØ§Ø¨Ų Ø§ŲŲŲŲØ¨ŲØąŲ Ø ŲŲŲ ŲŲŲ ŲŲØĒŲŲŲØŠŲ اŲŲŲ ŲØŲŲŲØ§ ŲŲØ§ŲŲŲ ŲŲ ŲØ§ØĒŲ Ø ŲŲŲ ŲŲŲ Ø´ŲØąŲŲ ŲŲØĒŲŲŲØŠŲ اŲŲŲ ŲØŗŲŲØŲ Ø§ŲØ¯ŲŲØŦŲŲØ§ŲŲ
Arab latin: Allahumma inni audzubika min 'adzabi jahannama wamin adzabilqabri wamin fitnatil mahya walmamati, wamin syarri fitnatil masihid-dajjal.
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah al-masikh ad-Dajjal" (HR Muslim)
2. Membaca Surah Al Kahfi Ayat 1-10
Selain berasal dari hadits Nabi Muhammad SAW, muslim bisa membaca surah 10 ayat awal surah Al Kahfi. Terkait hal ini turut dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW,
"Barangsiapa di antara kalian yang mendapati zamannya Dajjal, maka bacalah awal-awal surat Al-Kahfi." (HR Muslim)
Berikut bacaan surah Al Kahfi ayat 1-10,
اŲŲØŲŲ ŲØ¯Ų ŲŲŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲØ°ŲŲ ØŖŲŲŲØ˛ŲŲŲ ØšŲŲŲŲ ØšŲØ¨ŲدŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲØĒŲØ§Ø¨Ų ŲŲŲŲŲ Ų ŲŲØŦŲØšŲŲŲ ŲŲŲŲ ØšŲŲŲØŦŲØ§ (1) ŲŲŲŲŲŲ ŲØ§ ŲŲŲŲŲŲØ°ŲØąŲ Ø¨ŲØŖŲØŗŲØ§ Ø´ŲØ¯ŲŲØ¯Ųا Ų ŲŲŲ ŲŲØ¯ŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲØ¨ŲØ´ŲŲØąŲ اŲŲŲ ŲØ¤ŲŲ ŲŲŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲØ°ŲŲŲŲ ŲŲØšŲŲ ŲŲŲŲŲŲ Ø§ŲØĩŲŲØ§ŲŲØŲØ§ØĒŲ ØŖŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲ Ų ØŖŲØŦŲØąŲا ØŲØŗŲŲŲØ§ (2) Ų ŲØ§ŲŲØĢŲŲŲŲ ŲŲŲŲŲ ØŖŲØ¨ŲØ¯ŲØ§ (3) ŲŲŲŲŲŲØ°ŲØąŲ Ø§ŲŲŲØ°ŲŲŲŲ ŲŲØ§ŲŲŲØ§ اØĒŲŲØŽŲØ°Ų Ø§ŲŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲØ¯Ųا (4) Ų ŲØ§ ŲŲŲŲŲ Ų Ø¨ŲŲŲ Ų ŲŲŲ ØšŲŲŲŲ Ų ŲŲŲŲØ§ ŲŲØĸŲØ¨ŲاØĻŲŲŲŲ Ų ŲŲØ¨ŲØąŲØĒŲ ŲŲŲŲŲ ŲØŠŲ ØĒŲØŽŲØąŲØŦŲ Ų ŲŲŲ ØŖŲŲŲŲŲØ§ŲŲŲŲŲ Ų ØĨŲŲŲ ŲŲŲŲŲŲŲŲŲŲ ØĨŲŲŲŲØ§ ŲŲØ°ŲØ¨ŲØ§ (5) ŲŲŲŲØšŲŲŲŲŲŲ Ø¨ŲØ§ØŽŲØšŲ ŲŲŲŲØŗŲŲŲ ØšŲŲŲŲ ØĸŲØĢŲØ§ØąŲŲŲŲ Ų ØĨŲŲŲ ŲŲŲ Ų ŲŲØ¤ŲŲ ŲŲŲŲØ§ بŲŲŲØ°Ųا اŲŲØŲØ¯ŲŲØĢŲ ØŖŲØŗŲŲŲØ§ (6) ØĨŲŲŲŲØ§ ØŦŲØšŲŲŲŲŲØ§ Ų ŲØ§ ØšŲŲŲŲ Ø§ŲŲØŖŲØąŲØļŲ Ø˛ŲŲŲŲØŠŲ ŲŲŲŲØ§ ŲŲŲŲØ¨ŲŲŲŲŲŲŲŲ Ų ØŖŲŲŲŲŲŲŲ Ų ØŖŲØŲØŗŲŲŲ ØšŲŲ ŲŲŲØ§ (7) ŲŲØĨŲŲŲŲØ§ ŲŲØŦŲØ§ØšŲŲŲŲŲŲ Ų ŲØ§ ØšŲŲŲŲŲŲŲØ§ ØĩŲØšŲŲØ¯Ųا ØŦŲØąŲØ˛ŲØ§ (8) ØŖŲŲ Ų ØŲØŗŲØ¨ŲØĒŲ ØŖŲŲŲŲ ØŖŲØĩŲØŲØ§Ø¨Ų اŲŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲØ§ŲØąŲŲŲŲŲŲ Ų ŲŲØ§ŲŲŲØ§ Ų ŲŲŲ ØĸŲŲŲØ§ØĒŲŲŲØ§ ØšŲØŦŲØ¨Ųا (9) ØĨŲØ°Ų ØŖŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲØĒŲŲŲØŠŲ ØĨŲŲŲŲ Ø§ŲŲŲŲŲŲŲŲ ŲŲŲŲØ§ŲŲŲØ§ ØąŲØ¨ŲŲŲŲØ§ ØĸŲØĒŲŲŲØ§ Ų ŲŲŲ ŲŲØ¯ŲŲŲŲŲ ØąŲØŲŲ ŲØŠŲ ŲŲŲŲŲŲŲØĻŲ ŲŲŲŲØ§ Ų ŲŲŲ ØŖŲŲ ŲØąŲŲŲØ§ ØąŲØ´ŲØ¯ŲØ§ (10)
Al-á¸Ģamdu lillÃĸhilladzÃŽ anzala 'alÃĸ 'abdihil-kitÃĸba wa lam yaj'al lahÃģ 'iwajÃĸ. Qayyimal liyundzira ba'san syadÃŽdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu'minÃŽnalladzÃŽna ya'malÃģnash-shÃĸliá¸ĢÃĸti anna lahum ajran á¸ĢasanÃĸ. MÃĸkitsÃŽna fÃŽhi abadÃĸ. Wa yundziralladzÃŽna qÃĸluttakhadzallÃĸhu waladÃĸ. MÃĸ lahum bihÃŽ min 'ilmiw wa lÃĸ li'ÃĸbÃĸ'ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwÃĸhihim, iy yaqÃģlÃģna illÃĸ kadzibÃĸ. Fa la'allaka bÃĸkhi'un nafsaka 'alÃĸ ÃĸtsÃĸrihim il lam yu'minÃģ bihÃĸdzal-á¸ĢadÃŽtsi asafÃĸ. InnÃĸ ja'alnÃĸ mÃĸ 'alal-ardli zÃŽnatal lahÃĸ linabluwahum ayyuhum aá¸Ģsanu 'amalÃĸ. Wa innÃĸ lajÃĸ'ilÃģna mÃĸ 'alaihÃĸ sha'ÃŽdan juruzÃĸ. Am á¸Ģasibta anna ash-á¸ĢÃĸbal-kahfi war-raqÃŽmi kÃĸnÃģ min ÃĸyÃĸtinÃĸ 'ajabÃĸ. Idz awal-fityatu ilal-kahfi fa qÃĸlÃģ rabbanÃĸ ÃĸtinÃĸ mil ladungka raá¸Ģmataw wa hayyi' lanÃĸ min amrinÃĸ rasyadÃĸ.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-nya al kitab (Al-Quran) dan dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang anak". Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta. Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran). Sesungguhnya kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. Dan sesungguhnya kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan kami yang mengherankan? (Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).
Wallahu a'lam.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Kelaparan di Gaza Kian Memburuk, Korban Anak Meningkat
Bisakah Tes DNA untuk Menentukan Nasab? Ini Kata Buya Yahya
Separuh dari Total Kematian Haji 2025 adalah Jemaah RI, Saudi Beri Teguran