7 Amalan di 10 Hari Terakhir Ramadan untuk Meraih Lailatul Qadar

#RamadanJadiMudah by BSI

7 Amalan di 10 Hari Terakhir Ramadan untuk Meraih Lailatul Qadar

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 20 Mar 2025 12:00 WIB
Happy Muslim family together making iftar dua to break fasting during Ramadan at the dining table at home focus on a bowl of dates. . High quality photo
ilustrasi Ramadan Foto: Getty Images/Malik Nalik
Jakarta -

Ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan di 10 hari terakhir Ramadan. Kerjakan amalannya agar bisa meraih banyak keutamaan, terutama di malam lailatul qadar.

Di antara hari-hari dalam bulan Ramadan, 10 hari terakhir memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW dan para sahabat meningkatkan ibadah di 10 hari terakhir Ramadan, karena di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar.

Dari Aisyah RA menyatakan bahwa Rasulullah SAW menilai istimewa sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan dibandingkan malam malam-malam sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يجتهد فى العشر الأواخر مالايجتهد فى غيره

Artinya: Bahwa Rasulullah SAW meningkatkan kesungguhan (ibadahnya) di sepuluh terakhir (bulan Ramadhan) yang tidak dilakukan pada hari-hari sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan

1. I'tikaf

Mengutip buku 200 Amalan Ringan Berpahala Istimewa karya Abdillah F. Hasan, amalan yang bisa dikerjakan adalah i'tikaf.

I'tikaf adalah amalan sunnah yang dilakukan dengan berdiam diri di masjid untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya i'tikaf, terutama di 10 hari terakhir Ramadan. Semasa hidup, Rasulullah SAW beri'tikaf di 10 hari terakhir Ramadan.

Dari Aisyah RA, beliau berkata:

"Rasulullah SAW biasa beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan sampai beliau wafat, kemudian istri-istrinya pun beri'tikaf setelah beliau." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Memperbanyak Sholat dan Doa

Di 10 hari terakhir Ramadan, Rasulullah SAW meningkatkan ibadah malamnya. Beliau menghidupkan malam dengan sholat malam, membaca Al-Qur'an, dan berdoa.

Dalam hadits dari Aisyah RA, ia berkata:

"Apabila telah masuk sepuluh hari terakhir (Ramadan), Rasulullah SAW menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, dan mengencangkan ikat pinggangnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Mencari Lailatul Qadar

Mengutip buku 10 Malam Pertengahan Ramadhan karya Shabri Shaleh Anwar, Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, seorang Muslim dianjurkan untuk mencari malam ini di 10 hari terakhir Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Qadr tentang keutamaan malam Lailatul Qadar,

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

"Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Memperbanyak Doa

Pada 10 hari terakhir Ramadan, Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak doa. Salah satu doa yang sangat dianjurkan adalah sebagai berikut,

اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني

Arab latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni.

Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, menyukai ampunan, maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi)

5. Memperbanyak Sedekah

Sedekah di bulan Ramadan memiliki keutamaan yang sangat besar, terutama di 10 hari terakhir. Bersedekah dapat dilakukan dengan memberi makanan kepada orang yang berpuasa, membantu fakir miskin, dan menyumbangkan harta untuk kepentingan umat.

Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan." (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar

Mengisi waktu dengan dzikir dan istighfar adalah salah satu amalan utama di 10 hari terakhir Ramadhan. Berikut ini rangkaian bacaan dzikir pendek yang dapat dibaca sehari-hari.

Bacaan Istighfar
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ

Arab Latin: Astaghfirullahal 'adzim
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung"

Bacaan Tasbih
سُبْحَانَ اللهِ

Arab Latin: Subhanallah (Dibaca 33x)
Artinya: "Maha Suci Allah."

Bacaan Tahmid
الْحَمدُ للهِ

Arab Latin: Alhamdulillah (Dibaca 33x)
Artinya: "Segala puji bagi Allah."

Bacaan Takbir
اللهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Allahu akbar (Dibaca 33x)
Artinya: "Allah Maha Besar."

Bacaan Tahlil
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

Arab Latin: Laa ilaaha illallah
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah."

7. Membaca dan Tadabbur Al-Qur'an

Membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan sangat dianjurkan, terutama di 10 hari terakhir. Selain membaca, memahami makna dan mengamalkan isi Al-Qur'an juga sangat penting.

Dalam hadits dari Ibnu Abbas RA, "Jibril menemui Nabi SAW setiap malam di bulan Ramadhan dan bertadarus Al-Qur'an bersamanya." (HR. Bukhari)

Jadwal Perkiraan Malam Lailatul Qadar

Waktu pasti terjadinya malam Lailatul Qadar tidak diketahui secara pasti. Namun, Rasulullah SAW memberikan petunjuk kepada umatnya agar mencarinya di malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.

Hal ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:

"Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal ganjil dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadan." (HR. Bukhari)

Berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag), awal Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Oleh karena itu, sepuluh malam terakhir Ramadan berlangsung dari tanggal 20 hingga 29 Maret 2025. Berikut adalah perkiraan malam-malam ganjil di mana lailatul qadar kemungkinan terjadi:

  • Malam 21 Ramadan: Kamis, 20 Maret 2025
  • Malam 23 Ramadan: Sabtu, 22 Maret 2025
  • Malam 25 Ramadan: Senin, 24 Maret 2025
  • Malam 27 Ramadan: Rabu, 26 Maret 2025
  • Malam 29 Ramadan: Jumat, 28 Maret 2025

Yuk perbanyak amalan ibadah pada Ramadhan tahun ini. Walaupun waktu pastinya tidak diketahui, umat Islam bisa mencari Malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.




(dvs/lus)
Berburu Keutamaan Lailatul Qadar

Berburu Keutamaan Lailatul Qadar

73 konten
Keistimewaan Ramadan juga terletak pada malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Itulah malam Lailatul Qadar. Malam ini disebut jatuh pada salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads