Doa setelah Sholat Dhuha yang Mustajab untuk Memohon Rezeki

Doa setelah Sholat Dhuha yang Mustajab untuk Memohon Rezeki

Indah Fitrah - detikHikmah
Senin, 10 Mar 2025 10:30 WIB
Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha dan Artinya untuk Hafalan Si Kecil
Ilustrasi berdoa setelah sholat Dhuha. Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Jakarta -

Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Sholat ini dikerjakan pada waktu tertentu di pagi hari dan memiliki banyak keutamaan.

Pada waktu ini juga dianjurkan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Berikut ini bacaan doa setelah sholat Dhuha yang dapat diamalkan, beserta waktu pelaksanaan dan jumlah rakaat yang dianjurkan.

Doa setelah Sholat Dhuha

Doa setelah sholat Dhuha umumnya berupa permohonan rezeki dan keberkahan. Disebutkan dalam Buku Saku Dirasat Islamiyah: Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda terbitan Cv. Sinar Jaya Berseri, salah satu doa yang populer dan sering diamalkan setelah sholat Dhuha adalah sebagai berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin: Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.

ADVERTISEMENT

Artinya: Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, kuasa ini adalah kuasa-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah. Dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.

Doa ini mencerminkan permohonan seorang hamba kepada Allah SWT agar diberikan kelancaran rezeki, kemudahan dalam segala urusan, serta keberkahan dalam hidupnya. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang menjadikan doa ini sebagai bagian dari amalan setelah sholat Dhuha.

Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha dan Jumlah Rakaat yang Dianjurkan

Dari buku Seri Fiqih Kehidupan karya Ahmad Sarwat, kata dhuha dalam bahasa Arab merujuk pada waktu setelah matahari terbit hingga menjelang tengah hari. Waktu ini memiliki keutamaan tersendiri dalam Islam, terutama karena adanya anjuran untuk melaksanakan sholat Dhuha.

Para ulama fikih menjelaskan dalam kitab Hasyiyatu Ibnu Abidin bahwa waktu sholat Dhuha dimulai ketika matahari sudah meninggi dan berakhir sebelum waktu zawal, yaitu saat matahari tergelincir ke barat.

Secara lebih rinci, batas awal waktu dhuha adalah ketika matahari telah naik setinggi satu tombak di atas ufuk, yang secara umum diperkirakan sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit. Adapun batas akhirnya adalah sebelum masuk waktu zawal, yakni saat matahari mulai condong ke barat sebagai tanda masuknya waktu zuhur.

Oleh karena itu, semakin siang sholat Dhuha dilakukan, terutama saat matahari sudah lebih tinggi dan panas mulai terasa, semakin utama pelaksanaannya. Hal ini didukung oleh hadits yang diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda,

"Sholat awwabin (Dhuha) berakhir hingga panas menyengat (menjelang tengah hari)." (HR Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)

Selain itu, sholat Dhuha juga merupakan salah satu amalan yang diwasiatkan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Beliau mewasiatkan kepadaku tiga hal: puasa tiga hari dalam sebulan, dua rakaat sholat Dhuha, dan sholat witir sebelum tidur." (HR Muttafaqun 'alaih)

Dari hadits-hadits ini, diketahui sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar. Menurut jumhur ulama, hukumnya mustahabbah, artinya dianjurkan untuk dikerjakan, meskipun tidak mencapai derajat sunnah muakkadah.

Mengenai jumlah rakaatnya, para ulama sepakat bahwa jumlah minimalnya adalah dua rakaat, namun bisa dikerjakan lebih banyak sesuai dengan kemampuan dan keinginan masing-masing.




(inf/kri)
Doa-doa Harian

Doa-doa Harian

82 konten
Dalam menjalankan segala aktifitas, sebagai umat muslim kita senantiasa harus berdoa. Mulai dari doa bangun tidur, belajar hingga makan. Yuk, lihat beberapa doa-doa harian di sini.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads