Puasa Ramadhan adalah ibadah wajib bagi setiap muslim yang sudah akil baligh. Terlebih, Allah SWT menjanjikan pahala yang luar biasa bagi muslim yang menunaikannya.
Perintah puasa Ramadhan disebutkan dalam surah Al Baqarah ayat 183,
ΩΩΩ°ΩΨ£ΩΩΩΩΩΩΨ§ Ω±ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩ Ψ‘ΩΨ§Ω ΩΩΩΩΨ§Ϋ ΩΩΨͺΩΨ¨Ω ΨΉΩΩΩΩΩΩΩΩ Ω Ω±ΩΨ΅ΩΩΩΩΨ§Ω Ω ΩΩΩ ΩΨ§ ΩΩΨͺΩΨ¨Ω ΨΉΩΩΩΩ Ω±ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩ Ω ΩΩ ΩΩΨ¨ΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨΉΩΩΩΩΩΩΩ Ω ΨͺΩΨͺΩΩΩΩΩΩΩ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Menurut buku Fikih Puasa yang ditulis oleh Ali Musthafa Siregar, Allah SWT mengkhususkan Ramadhan bagi umat Nabi Muhammad SAW. Sebab, pada momen ini Sang Khalik akan mengganjar pahala yang dahsyat dan tidak dapat ditemui di bulan-bulan lainnya.
Lantas, berapa pahala puasa Ramadhan yang dijanjikan oleh Allah SWT?
Pahala Puasa Ramadhan Menurut Hadits
Diterangkan dalam buku Puasa Wajib dan Sunah yang Paling Dianjurkan oleh Zainul Arifin, tidak ada yang mengetahui secara pasti berapa besar pahala puasa Ramadhan yang dijanjikan oleh Allah SWT. Hanya Sang Khalik-lah yang mengetahui karena ia membalas secara langsung.
Rasulullah SAW bersabda,
"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan 10 kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat. Allah SWT berfirman: "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.
Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan hadits di atas dapat dipahami bahwa besaran pahala puasa Ramadhan dirahasiakan oleh Allah SWT. Sebab, amalan ini memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan yang lainnya.
Menukil dari buku Kesempurnaan Ibadah Ramadhan yang ditulis Abdul Manan bin Hj Muhammad Sobari, orang-orang yang berpuasa Ramadhan akan masuk surga melalui pintu Ar Rayyan ketika kiamat kelak. Ini sesuai dengan hadits sang rasul yang berbunyi,
"Sesungguhnya pada hari Kiamat di surga ada pintu yang bernama "Ar Rayyan" tempat masuk daripadanya orang-orang yang berpuasa. Tidak dapat masuk dari pintu itu kecuali orang yang berpuasa, yang dipanggil oleh penjaganya: 'Di mana mereka itu orang-orang yang berpuasa?'. Tidak dapat masuk di situ kecuali mereka saja. Dan apabila telah selesai maka ditutup, maka tidak dapat masuk daripadanya seorangpun." (HR Bukhari dan Muslim)
Wallahu a'lam.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina