Hadits tentang pernikahan berisi tentang berbagai ketentuan. Sebagaimana diketahui, menikah adalah sunnah dari para nabi dan rasul.
Allah SWT berfirman dalam surah An-Nisa ayat 1,
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا ١
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu."
Menukil dari buku Hukum dan Etika Pernikahan dalam Islam yang ditulis Ali Manshur, kata pernikahan dalam Indonesia identik dengan perkawinan. Artinya, menikah berarti membentuk keluarga dengan lawan jenis, bersuami atau beristri. Sementara itu, perkawinan dimaknai sebagai melakukan hubungan kelamin.
Berikut beberapa hadits yang membahas tentang pernikahan sebagaimana dirangkum dari sumber yang sama beserta buku Az-Zawaj al-Islami as-Sa'id oleh Syaikh Mahmud Al-Mashri yang diterjemahkan Iman Firdaus,
6 Hadits tentang Pernikahan
1. Anjuran Menikah bagi Pemuda yang Mampu Menafkahi
Dalam sebuah hadits, diterangkan bahwa pemuda yang mampu menanggung nafkah hendaknya menikah. Dari Abdullah bin Mas'ud RA, Nabi SAW bersabda:
"Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang sudah mampu menanggung nafkah, hendaknya dia menikah. Karena menikah lebih mampu menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Sementara siapa saja yang tidak mampu, maka hendaknya ia berpuasa. Karena puasa bisa menjadi tameng syahwat baginya." (HR Bukhari dan Muslim)
2. Termasuk Sunnah Rasul
Menikah juga termasuk sunnah dari Nabi Muhammad SAW. Dikatakan oleh Abu Ayyub RA, Nabi SAW pernah bersabda:
"Ada empat perkara yang termasuk sunnah para rasul: rasa malu, memakai wewangian, bersiwak dan menikah." (HR At Tirmidzi)
3. Setengahnya Ibadah
Pada hadits lain, orang yang menikah dikatakan telah memberi setengah ibadah. Ini sesuai dengan hadits yang berbunyi:
"Siapa yang menikah maka sungguh ia telah diberi setengahnya ibadah." (HR Abu Ya'la)
4. Mendapat Pertolongan Allah SWT
Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadits,
"Ada tiga golongan manusia yang berhak mendapatkan pertolongan Allah Swt., yakni seorang yang berjihad di jalan Allah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka, dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya." (HR Ahmad)
5. Anjuran Menikah
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW berkata:
"Apabila datang kepada kalian siapa yang kalian ridhai akhlak dan agamanya, maka menikahlah ia. Jika tidak kalian lakukan, niscaya akan menjadi fitnah di muka bumi dan terjadi kerusakan yang besar." (HR Tirmidzi)
6. Pernikahan sebagai Bentuk Cinta Sejati
Pada sebuah hadits dikatakan bahwa pernikahan merupakan bentuk dari cinta sejati. Nabi SAW bersabda,
"Kami tidak melihat (cinta sejati) bagi dua orang yang saling mencintai seperti dalam pernikahan." (HR Ibnu Majah)
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026