Cara Berdoa saat Tahajud serta Bacaan Doanya sesuai Ajaran Rasulullah

Cara Berdoa saat Tahajud serta Bacaan Doanya sesuai Ajaran Rasulullah

Yusuf Alfiansyah Kasdini - detikHikmah
Sabtu, 16 Nov 2024 20:00 WIB
Muslims prayer at home
Foto: Getty Images/iStockphoto/agrobacter
Jakarta -

Sholat Tahajud adalah momen istimewa di sepertiga malam terakhir dan dikenal sebagai ibadah sunnah yang memiliki keutamaan tinggi bagi siapa saja yang istiqomah melaksanakannya di malam hari.

Dalam momen khusyuk ini, berdoa saat Tahajud menjadi salah satu waktu terbaik untuk bermunajat kepada Allah SWT, memohon ampunan, rahmat, serta harapan yang diidamkan. Di waktu malam yang sunyi, saat sebagian besar orang terlelap, Allah SWT membuka pintu-pintu rahmat dan mengundang hamba-Nya untuk berkomunikasi langsung melalui sholat dan doa Tahajud.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 79:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah sholat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

ADVERTISEMENT

Dalam firman tersebut, Allah SWT menganjurkan hamba-Nya untuk melaksanakan sholat Tahajud sebagai ibadah tambahan yang membawa keutamaan. Meski tidak diwajibkan, sholat Tahajud memiliki kedudukan yang istimewa di hadapan Allah SWT.

Cara Berdoa saat Tahajud dan Bacaan Doanya

Berdasarkan hadits-hadits yang menceritakan amalan Rasulullah SAW terkait sholat Tahajud dalam buku 4 Sholat Dahsyat (Tahajud, Fajar, Subuh, Dhuha) yang disusun oleh Ahmed Erkan dkk.

Rasulullah SAW mengajarkan beberapa cara berdoa saat tahajud yang dapat dibaca sebelum memulai sholat Tahajud maupun setelah melaksanakannya. Berdoa saat tahajud bertujuan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan memohon ampunan serta kebaikan dari-Nya.

Berikut adalah doa Tahajud yang dibaca oleh Rasulullah SAW sebelum mengerjakan sholat Tahajud:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيلَ، وَمِيْكَائِيْلَ، وَإِسْرَافِيْلَ، فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالَمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ، إِهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Latinnya: Allahumma rabb Jibril wa Mikail wa Israfil, faatir as-samawati wal-ardh, 'aalim al-ghaib was-shahadah, anta tahkumu bayna 'ibadika fima kanu fihi yakhtalifun, ihdini lima khtulifa fihi minal-haqq bi-idhnik, innaka tahdi man tasha'u ila siratin mustaqim.

Artinya: "Ya Allah Tuhannya Jibril, Mikail, Israfil. Pencipta seluruh langit dan bumi, mengetahui hal yang gaib dan alam nyata, Engkau memutuskan apa saja yang diperselisihkan manusia, berilah aku petunjuk kepada kebenaran di dalam hal-hal yang diperselisihkan dengan izin-Mu, karena Engkau memberi petunjuk kepada orang yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus."

Selanjutnya, Ketika sudah selesai menunaikan sholat Tahajud, Rasulullah SAW membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ، لَكَ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ مَلِكُ السَّمَواتِ وَالأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاتُكَ حَقٌّ، وَقُوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقُّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لا إِلَهَ أَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Latinnya: Allahumma lakal-hamdu, anta qiyyamus-samawati wal-ardhi waman fiihinna. Walakal-hamdu, laka mulkus-samawati wal-ardhi waman fiihinna. Walakal-hamdu, anta nurus-samawati wal-ardhi waman fiihinna. Walakal-hamdu, anta malikus-samawati wal-ardhi waman fiihinna. Walakal-hamdu, anta al-haqq, wa wa'daka haqq, wa liqa'uka haqq, wa qawluka haqq, wal-jannatu haqq, wan-naru haqq, wan-nabiyyuna haqq, wa Muhammadun sallallahu 'alayhi wa sallam haqq, wassa'atu haqq. Allahumma laka aslamtu, wabika aamantu, wa 'alayka tawakkaltu, wa ilayka anabtu, wabika khasamtu, wa ilayka hakamtu, faghfir li ma qaddamtu wa ma akhartu, wa ma asrartu wa ma a'lantu, anta ilaha ilaha anta al-muqaddimu wa anta al-mu'akhiru, la ilaha illa anta, wa la hawla wa la quwwata illa billah.

Artinya: "Ya Allah, milik-Mu segala pujian. Engkau yang mengurus langit dan bumi serta segala yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Milik-Mu segala kerajaan langit dan bumi serta yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta segala apa yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta segala apa yang ada di dalamnya. Milik-Mu segala pujian. Engkau adalah Raja langit dan bumi. Milik-Mu segala pujian. Engkau Maha Benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga-Mu benar, neraka-Mu benar, nabi-nabi-Mu benar, Muhammad Saw. benar, dan hari kiamat benar. Ya Allah, untuk-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, dan kepada-Mu aku kembali. Demi Engkau, aku rela berseteru (dengan musuh) dan kepada-Mu aku berhukum. Maka, ampunilah dosa-dosaku yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan, yang aku sembunyikan dan aku nyatakan. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan. Tidak ada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Engkau."

Adapun tambahan doa setelah Tahajud setelah doa sebelumnya yang dibaca oleh Rasulullah SAW adalah berikut:

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُوْرًا، وَفِي لِسَانِي نُوْرًا، وَفِي سَمْعِي نُوْرًا، وَفِي بَصَرِي نُوْرًا، وَمِنْ فَوْقِيْ نُوْرًا، وَمِنْ تَحْتِي نُوْرًا، وَعَنْ يَمِينِي نُوْرًا، وَعَنْ شِمَالِي نُوْرًا، وَمِنْ بَيْنَ يَدَيَّ نُوْرًا، وَمِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِي نَفْسِي نُوْرًا، وَأَعْظِمْ لِي نُوْرًا

Latinnya: Allahumma aj'al fi qalbi nuran, wa fi lisani nuran, wa fi sam'i nuran, wa fi basari nuran, wa min fawqi nuran, wa min tahti nuran, wa 'an yamini nuran, wa 'an shimali nuran, wa min bayni yadayya nuran, wa min khalfi nuran, waj'al fi nafsi nuran, wa a'dhim li nuran.

Artinya: "Ya Allah, berilah cahaya di hatiku, sinar di lidahku, sinar di telingaku, sinar di mataku, sinar di atasku, sinar di bawahku, sinar di sebelah kananku, sinar di sebelah kiriku, sinar di depanku, sinar di belakangku, beri aku sinar di jiwaku, dan perbesar sinar untukku."

Manfaat Mengerjakan Sholat Tahajud

Sholat Tahajud dapat membawa beragam manfaat bagi kehidupan seorang muslim. Tidak hanya menjadi ibadah sunnah yang mulia, tetapi juga menjadi jalan menuju ketenangan hati dan ridha Allah SWT.

Di bawah ini adalah tiga manfaat utama yang dapat diraih dari mengerjakan sholat Tahajud menurut buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh, & Dhuha: Keberkahan Bangun Pagi yang ditulis oleh Adnan Tarsyah:

1. Mendapat Tempat Terpuji di Sisi Allah SWT

Allah SWT menjanjikan tempat terpuji bagi hamba-Nya yang berusaha mendekatkan diri melalui sholat Tahajud seperti yang tertuang dalam firman-Nya di atas, yaitu surah Al-Isra' ayat 79.

2. Waktu Mustajab untuk Menyampaikan Doa dan Harapan

Sholat Tahajud dianggap sebagai salah satu waktu yang mustajab untuk mengutarakan segala doa dan harapan kepada Allah SWT. Di waktu malam yang tenang dan sunyi, sholat Tahajud menjadi media penghubung antara hamba dan Tuhannya untuk menyampaikan permohonannya.

3. Meningkatkan Kedekatan dengan Allah SWT

Melakukan sholat Tahajud secara tekun membuat hati semakin dekat dengan Allah SWT. Kedekatan ini memberikan ketenangan batin dengan menjadikan kita lebih siap menghadapi setiap tantangan kehidupan.

Cara Mudah Bangun Malam untuk Sholat Tahajud

Banyak orang merasa kesulitan untuk bangun di sepertiga malam untuk melaksanakan sholat Tahajud. Kesibukan aktivitas dari pagi hingga sore hari, termasuk pekerjaan dan berbagai aktivitas lainnya, sering kali menyebabkan seseorang mengalami kelelahan sehingga menyulitkan bangun malam.

Dikutip dari buku Penuntun Mengerjakan Sholat Tahajud oleh Achmad Al Firdaus, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memudahkan bangun malam:

  1. Tidur lebih awal
  2. Pasang alarm
  3. Hindari makan berlebihan sebelum tidur
  4. Bacalah doa dan zikir tertentu sebelum tidur
  5. Bangun segera ketika alarm berbunyi
  6. Minum air putih sebelum dan sesudah tidur
  7. Menata kamar dan menjaga kebersihan tempat tidur
  8. Atur timer AC
  9. Tidur siang agar malamnya sudah cukup tidur
  10. Kurangi aktivitas yang kurang bermanfaat di siang hari
  11. Jaga diri dari perbuatan maksiat selama siang hari
  12. Ajak teman atau saudara untuk turut melaksanakan sholat Tahajud agar ada yang membangunkan.



(inf/inf)

Hide Ads