Doa berhubungan suami istri bisa diamalkan ketika suami istri hendak melakukan hubungan intim. Doa ini menjadi cara untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan setan.
Dalam Islam, hubungan intim antara suami dan istri adalah bentuk sedekah. Hal ini seperti dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dzar, Rasulullah SAW bersabda, "Dan hubungan intim di antara kalian adalah sedekah."
Etika Berhubungan Suami Istri
Merangkum buku Fikih Wanita oleh Ustaz Muiz al Bantani dijelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan ketika hendak melakukan hubungan suami istri. Berikut etikanya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Membersihkan Diri
Sebelum berhubungan, baik suami maupun istri hendaknya membersihkan diri terlebih dahulu. Awali dengan mandi untuk menghilangkan hadas kecil yang menempel pada tubuh.
Disarankan juga untuk melakukan buang air kecil terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan badan.
2. Sholat Sunnah Dua Rakaat
Disunnahkan juga untuk melakukan salat sunnah dua rakaat sebelum melakukan hubungan suami istri.
Sholat sunnah ini dilakukan agar jiwa pasangan suami istri menjadi bersih dari berbagai macam penyakit hati. Salat sunnah bisa dikerjakan secara berjamaah.
3. Awali dengan Senda Gurau
Hubungan suami istri hendaknya diawali dengan perasaan suka cita yang hadir di antara keduanya. Cara memancing perasaan suka ini bisa dengan bersenda gurau atau bercanda.
Senda gurau yang mesra ini dianjurkan agar membuat istri merasa rileks dan memiliki perasaan bahagia karena mendapat curahan kasih sayang.
4. Mencium dan Memeluk Istri
Suami disarankan melakukan sentuhan kecil kepada sang istri. Bisa dengan mencium dan memeluk penuh kasih sayang.
5. Membaca Doa
Membaca doa menjadi adab yang paling penting ketika hendak melakukan hubungan suami istri. Dalam sebuah hadits disebutkan jika pasangan suami istri tidak membaca doa maka hubungan intimnya akan diganggu setan.
Dari Ibnu 'Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
« لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ فَقَالَ بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا . فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرُّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
Artinya: "Jika salah seorang dari kalian (yaitu suami) ingin berhubungan intim dengan istrinya, lalu ia membaca do'a: [Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa], "Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami", kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya" (HR. Bukhari dan Muslim).
Doa Berhubungan Suami Istri
Merujuk buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi oleh Imam an-Nawawi dijelaskan doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk pasangan suami istri yang hendak melakukan hubungan intim.
Doa tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadits dari Ibnu Abbas RA yang telah disebutkan sebelumnya.
Berikut bacaan doanya:
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Arab latin: "Bismillah, Allahumma jannib naassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa".
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami."
Kemudian bisa dilanjutkan dengan membaca doa ini ketika mengeluarkan air mani. Berikut bacaan doanya,
اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً
Arab latin: "Allahummaj'alnuthfatanaa dzurriyyatan thayyibah".
Artinya: "Ya Allah jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik (saleh)."
Setelah selesai berhubungan intim, lajutkan dengan membaca doa yang mengandung ungkapan syukur. Berikut bacaan doanya,
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا
Arab latin: "Alhamdu lillaahi dzdzii khalaqa minal maa i basyaraa".
Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan).
Adab Setelah Berhubungan Suami Istri
Dalam buku Fikih Sunnah Jilid I: Kitab Thaharah, Fakhrizal Idris menjelaskan sebuah hadits dari Abu Said Al Khudri, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Jika salah seorang di antara kalian telah mendatangi istrinya (berhubungan badan), kemudian dia ingin mengulanginya hendaknya dia berwudhu terlebih dahulu." (HR Muslim)
Berikut penjelasan hadits tersebut:
1. Disyariatkan berwudhu setelah melakukan hubungan badan, sebelum melakukan aktivitas lainnya (makan, minum, tidur) termasuk jika ingin mengulangi hubungan badan. Meskipun disepakati jumhur ulama yaitu mazhab Asy Syafi'i dan Imam Malik bahwa wudhu tersebut tidak wajib hukumnya.
2. Thaharah bukan syarat ketika seseorang berhubungan badan, pada hadits tersebut, thaharah (wudhu) yang dilakukan sebagai anjuran. Wudhu yang dimaksud adalah mencuci kemaluan dan membersihkan najis di badan agar merasa lebih segar dan bertenaga.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza