- Kumpulan Doa Kemarau Panjang: Arab, Latin, dan Terjemah 1. Doa Kemarau Panjang dari HR Abu Dawud 2. Doa Kemarau Panjang Rasulullah saat Khutbah Jumat (Muttafaq Alaih) 3. Doa Istisqa' yang Pernah Dibaca Rasulullah (HR Awanah dari Sahabat Sa'ad ra) 4. Doa Istisqa' Semut di Zaman Nabi Sulaiman (sesuai cerita Rasulullah di HR Imam Ahmad) 5. Membaca Istigfar pada Pembukaan Khutbah Istisqa' (menurut Madzab Syafi'i) 6. Doa Kemarau Panjang sesuai Muktamar Tarjih Muhammadiyah
- Perintah Allah untuk Memohon Ampun Saat Kemarau
Indonesia mulai memasuki musim kemarau panjang yang diprediksi terjadi di semua wilayah. BMKG menyebutkan, puncak musim kemarau ekstrem terjadi di bulan Juli-Agustus 2024 karena pengaruh El Nino Southern Oscillation (ENSO), Indian Ocean Dipole (IOD), dan suhu permukaaan laut di sekitar Indonesia.
Tiap muslim tentu harus siap menghadapi cobaan ini dengan penuh iman dan taqwa. Seperti dicontohkan dalam doa kemarau panjang yang dipanjatkan Rasulullah SAW ketika menghadapi cobaan tersebut.
Doa adalah salah satu 'senjata' tiap muslim saat menghadapi tantangan. Doa kemarau panjang berisi harapan agar Allah SWT mengampuni dosa serta memberi ridhoNya pada tiap muslim. Tentunya, disertai harapan agar kemarau cepat berlalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kumpulan Doa Kemarau Panjang: Arab, Latin, dan Terjemah
Dikutip dari laman NU Online, berikut beberapa doa kemarau panjang untuk meminta hujan.
1. Doa Kemarau Panjang dari HR Abu Dawud
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ, اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ, مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ, لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ, اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ, أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ, أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ, وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ عَلَيْنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ
Latin: Alhamdulillāhi rabbil ālamīn. Arrahmānir rahīm. Māliki yaumid dīn. Lā ilāha illallāhu yaf'alu mā yurīd. Allahumma antallāhu. Lā ilāha illā anta. Antal ghaniyyu wa nahnul fuqara`. Anzil 'alainal ghaitsa waj'al mā anzalta 'alainā quwwatan wa balaghan ilā hīn
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Kau adalah Allah. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Engkau. Kau Maha Kaya. Sementara kami membutuhkan-Mu. Maka turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah apa yang telah Kau Turunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai hari yang ditetapkan." (HR Abu Dawud).
2. Doa Kemarau Panjang Rasulullah saat Khutbah Jumat (Muttafaq Alaih)
Nabi Muhammad SAW pernah membacakan doa permintaan sahabatnya ketika khutbah Jumat. Ia menceritakan tentang kekeringan yang terjadi dan Rasulullah membaca doa berikut.
اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا, اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا
Latin: Allāhumma agitsnā, allāhumma agitsnā.
Artinya: "Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami." (Muttafaq Alaih)
3. Doa Istisqa' yang Pernah Dibaca Rasulullah (HR Awanah dari Sahabat Sa'ad ra)
اَللَّهُمَّ جَلِّلْنَا سَحَابًا, كَثِيفًا, قَصِيفًا, دَلُوقًا, ضَحُوكًا, تُمْطِرُنَا مِنْهُ رَذَاذًا, قِطْقِطًا, سَجْلًا, يَا ذَا اَلْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Latin: Allāhumma jallilnā saḥāban, katsīfan, qashīfan, dalūqan, dhaḥūqan, thumthirunā minhu radzādzan, qith-qithan, sajlan, yā dzal jalāli wal ikrām.
Artinya: "Ya Allah ratakanlah hujan di bumi kami, tebalkanlah gumpalan awannya, yang petirnya menggelegar, dahsyat, dan mengkilat; sebuah awan darinya Kauhujani kami dengan tetesan deras hujan yang kecil, rintik-rintik, yang menyirami bumi secara merata, wahai Dzat yang Maha Agung lagi Maha Mulia." (HR Abu Awanah).
4. Doa Istisqa' Semut di Zaman Nabi Sulaiman (sesuai cerita Rasulullah di HR Imam Ahmad)
Keistimewaan Nabi Sulaiman AS atas kedekatannya dengan seluruh hewan terbukti dari kisah semut ini. Diceritakan beliau dan umatnya gagal melakukan sholat istisqa' karena hujan telah turun setelah seekor semut mendoakan lafadz berikut.
اَللَّهُمَّ إِنَّا خَلْقٌ مِنْ خَلْقِكَ, لَيْسَ بِنَا غِنًى عَنْ سُقْيَاكَ
Latin: Allāhumma innā khalqun min khalqika, laysa binā ghinan 'an suqyāka
Artinya: "Ya Allah, kami adalah salah satu makhluk-Mu. Kami tidak dapat berlepas ketergantungan dari anugerah air-Mu." (HR Ahmad).
5. Membaca Istigfar pada Pembukaan Khutbah Istisqa' (menurut Madzab Syafi'i)
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيمَ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَي القيوم وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Latin: Astaghfirullahal azhim, la ilaha illa huwal hayyul qayyum, wa atubu ilaihi
Artinya: "Aku meminta ampun kepada Allah yang Maha Agung. Tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan Maha Tegak. Aku bertobat kepada-Nya."
6. Doa Kemarau Panjang sesuai Muktamar Tarjih Muhammadiyah
Dikutip dari laman Muhammadiyah, berdasarkan Keputusan Muktamar Tarjih XX Garut tahun 1976, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa berikut ketika kemarau panjang.
اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا طَبَقًا مَرِيعًا غَدَقًا عَاجِلًا غَيْرَ رَائِث
Latin: Allahummaskina ghaitsan marii'an thobakon marii'an 'aajilan ghaira raaitsan
Artinya: "Ya Allah, berikanlah kami hujan yang lebat, menyegarkan, merata, deras, segera, dan tidak menyebabkan kerusakan."
Perintah Allah untuk Memohon Ampun Saat Kemarau
Anjuran untuk memohon ampunan sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT tercantum dalam QS An-Nuh ayat 10-12.
(10) فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
(11) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
(12) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
Arab latin: fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā. yursilis-samā`a 'alaikum midrārā. wa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj'al lakum jannātiw wa yaj'al lakum an-hārā
Artinya: maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.
Disebutkan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Nya maka akan mendapatkan.
- Mengirimkan hujan yang lebat ke daerahnya.
- Memperbanyak rezeki berupa harta dan anak.
- Memberikan berkah untuk kebun dan sungai dengan aliran air yang deras.
Mengutip dari laman BPBD Kabupaten Bogor, musim kemarau panjang dan kekeringan di Indonesia terjadi karena letak geografis, minimnya daerah resapan, curah hujan yang rendah, dan pemanasan global. Akibatnya terjadi berbagai kerusakan bumi yang merugikan seperti:
- Kekurangan sumber air bersih
- Banyak tanaman yang kering dan mati
- Meningkatnya kadar polusi udara
- Kebakaran hutan
- Gagal panen.
Menurut QS Ar-Rum ayat 41, terjadinya kerusakan di bumi adalah perbuatan tangan manusia sebagai akibat yang harus ditanggung. Hal ini akan terus terjadi hingga manusia kembali ke jalan yang benar. Mengutip dari Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir dari laman Baznas, berikut solusi umat muslim dalam menghadapi kerusakan lingkungan.
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
- Meningkatkan kesadaran lingkungan
- Tidak mengeksploitasi lingkungan
- Mengelola lingkungan dengan sistem berkelanjutan
- Menjaga dan tidak merusak lingkungan
Demikian doa kemarau panjang untuk menurunkan hujan sesuai dengan hadist dan amalan Rasulullah. Perlu adanya kesadaran lingkungan untuk menjaga ketersediaan air dari kekeringan demi kepentingan manusia, hewan, maupun tumbuhan.
(row/row)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana