Doa untuk Orang Sakit Laki-laki, Panjatkan agar Diberi Kesembuhan

Doa untuk Orang Sakit Laki-laki, Panjatkan agar Diberi Kesembuhan

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 27 Apr 2024 12:00 WIB
ilustrasi sakit
Ilustrasi sakit (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Jakarta -

Doa untuk orang sakit laki-laki bisa diamalkan kaum muslimin. Dalam Islam, menjenguk dan mendoakan orang sakit dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Menurut buku Fiqih Ibadah Bagi Orang Sakit dan Bepergian karya Enang Hidayat, menjenguk dan mendoakan orang sakit adalah hak sesama muslim. Nabi SAW bersabda,

"Hak muslim atas muslim lainnya ada lima, yaitu; menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan yang bersin." (HR Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat menjenguk orang sakit, ada sejumlah doa yang dapat dipanjatkan. Selain itu, ada bacaan doa yang dibedakan antara orang sakit laki-laki dan perempuan.

Doa untuk Orang Sakit Laki-laki

Diterangkan dalam buku Menulis Buku, Alternatif bagi Guru susunan Ardhi Aditya, kalimat syafakallah termasuk ke dalam doa untuk orang sakit laki-laki. Selain syafakallah, ada juga syafakillah untuk orang sakit perempuan. Berikut kalimatnya disertai arab, latin dan arti.

ADVERTISEMENT

شَفَكَ اللهُ

Arab latin: Syafakallah

Artinya: "Semoga Allah menyembuhkanmu (untuk lawan bicara laki-laki)."

Selain doa pendek di atas, terdapat bacaan lain yang bisa diamalkan untuk orang sakit, baik laki-laki maupun perempuan seperti tersemat dalam kitab Al Adzkar oleh Imam Nawawi terjemahan Masturi Irham dan Muhammad Aniq. Doa ini diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Arab latin: Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba'sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā'an lā yughādiru saqaman.

Artinya, "Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri."

Dalam riwayat lain, Nabi Muhammad SAW pernah membaca doa untuk meruqyah salah seorang sahabat yang tengah sakit.

امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ

Arab latin: Imsahil ba'sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā'u. Lā kāsyifa lahū illā anta.

Artinya, "Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Engkau."

Lalu, Rasulullah SAW juga sempat melafalkan doa seraya menyebut nama orang yang sakit. Ini ia lakukan ketika menjenguk Sa'ad bin Abi Waqqash,

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Arab latin: Allāhummasyfi Sa'dan. Allāhummasyfi Sa'dan. Allāhummasyfi Sa'dan.

Artinya, "Tuhanku, sembuhkan Sa'ad. Tuhanku, sembuhkan Sa'ad. Tuhanku, sembuhkan Sa'ad,"

Keutamaan Muslim yang Sedang Sakit

Menurut buku Sakit Menguatkan Iman karya Prof KH Alie Yafei dkk, dikatakan bahwa sakitnya seorang muslim yang beriman memiliki sejumlah keutamaan. Berikut di antaranya:

1. Doanya Tergolong Mustajab

Doa orang yang sakit dikatakan mustajab sebagaimana doa malaikat. Dari Umar RA, Rasulullah SAW bersabda,

"Jika kamu datang mengunjungi si sakit, maka mintalah ia berdoa untukmu karena doanya seperti doa malaikat (yakni besar kemungkinan dikabulkan)." (HR Ibnu Majah)

2. Menjadi Penduduk Surga

Orang yang bersabar dengan penyakit yang dideritanya termasuk penduduk surga. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Atha bin Ribah bahwa Ibnu Abbas bertanya kepadanya, "Inginkah kamu melihat wanita penduduk surga"? Jawabku, "Tentu saja."

Kata Ibnu Abbas, "Nah wanita hitam itu, ia pernah datang mengadu kepada Nabi SAW, 'Saya ini sering jatuh pingsan dan terbuka aibku, maka doakanlah untukku agar Allah menyembuhkanku.'

Ujar Nabi SAW, 'Jika kamu mau, kamu terima itu dengan sabar, dan sebagai ganjarannya kamu mendapat surga. Atau kalau tidak, saya doakan agar Allah menyembuhkanmu.'

Ujar wanita itu, 'Saya akan bersabar, tetapi saya sering terbuka aib saya kalau pingsan, maka doakanlah untukku agar aibku tidak tersingkap.' Lalu Nabi mendoakan untuknya'."

3. Dicatat Kebaikan Pahala saat Sakit

Sakitnya muslim yang beriman dicatat sebagai kebaikan pahala. Ini berlaku bagi orang yang biasa mengerjakan kebaikan semasa lapang dan sehat, ia tetap dicatat pahala jika berhalangan mengerjakan karena sakit.

Firman Allah SWT kepada para malaikat dalam hadits Qudsi, "Jika Aku menguji salah seorang hamba-Ku yang beriman, lalu ia memuji-Ku atas ujian itu, maka berilah dia pahala sebagaimana pahala yang biasa kalian berikan kepadanya." (HR Ahmad dan Thabrani)




(aeb/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads