Nisfu Syaban adalah malam pertengahan bulan Syaban. Bulan kedelapan dalam sistem penanggalan hijriah. Malam ini dianggap istimewa oleh umat Islam.
Nisfu syaban merupakan kata majemuk yang berasal dari dua kata bahasa Arab, nisfu dan syaban. Nisfu berasal dari kata nashafa, yanshifu, nashdan yang berarti mencapai tengah-tengah atau setengah. Sementara itu, syaban berarti bulan syaban yang merupakan bulan kedelapan dalam sistem penanggalan hijriah.
Dalam budaya Muslim, malam Nisfu Syaban menjadi kesempatan untuk meningkatkan ibadah. Beberapa contoh tindakan ibadah yang dapat dilakukan selama malam Nisfu Syaban adalah mengamalkan zikir, berdoa, berpuasa, dan melaksanakan amal ibadah lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari buku 32 Faidah Seputar Bulan Syaban oleh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid, amalan manusia akan diangkat kepada Allah SWT pada malam ini. Untuk itu, sebaiknya kita memperbanyak doa, puasa, dzikir, serta berbagai amalan baik lainnya. Adapun doa Nisfu Syaban yang bisa diamalkan adalah sebagai berikut.
Doa Nisfu Syaban dalam Arab, Latin, dan Artinya
Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa kepada Allah SWT. Berikut ini adalah doa nisfu syaban, lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan artinya.
اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Allahumma ya dzal manni wala yumannu 'alaika ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thauli wal in'am, la ilaha illa anta zhahral lajina wajaral mustajirina, wama'manal kha'ifin.
Allahumma in kunta katabtana 'indaka fI ummil kitabi asyqiya'a au mahrumina au muqattarina 'alayna fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawatana, wahirmanana waqtitara rizqina, waktubna 'indaka su'ada'a marzuqina muwaffaqina lil khairat. Fa innaka qulta waqaulukal haqq fi kitabikal munzali 'ala lisani nabiyyikal mursali "Yamhullahu ma yasya'u wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitab." Wa shallallahu 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi washahbihi wa sallama, walhamdulillahi rabbil 'alamin.
Artinya: "Ya Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Ya Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Ya Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Kau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatat kami di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezeki kami. Catatlah aku disisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Kau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Allah bersholawat dan bersalam atas Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."
Keistimewaan Malam Nisfu Syaban
Umat Islam disarankan untuk meningkatkan amalan mereka pada malam Nisfu Syaban karena dipercaya memiliki keutamaan yang istimewa. Selain sebagai malam diangkatnya amal perbuatan manusia, malam ini juga dianggap sebagai waktu di mana dosa-dosa dapat diampuni.
Umat Islam diberi kesempatan untuk bertobat, meminta ampunan, dan kembali kepada kebenaran. Allah SWT diyakini akan memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang sungguh-sungguh bertobat dengan tulus.
Dilansir dari buku Kumpulan Artikel Syaban dan Ramadhan oleh Ammi Nur Baits, keutamaan malam nisfu syaban dijelaskan dalam hadits:
تَخَافِينَ أَنْ يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ" فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ: " إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يُنَزِّلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرِ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمٍ كَلْبٍ
Artinya: Aku pernah kehilangan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian aku keluar, ternyata beliau di Baqi, sambil menengadahkan wajah ke langit. Nabi bertanya, "Kamu khawatir Allah dan rasul-Nya akan menipumu?" (maksudnya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak memberi jatah Aisyah). Aisyah mengatakan: Wahai Rasulullah, saya hanya menyangka anda mendatangi istri yang lain. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam Nisfu Ayaban, kemudian Dia mengampuni lebih dari jumlah bulu domba bani kalb." (HR At-Turmudzi)
Wallahu a'lam.
(hnh/rah)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana