Selepas membaca surah Al Fatihah, seorang muslim dianjurkan untuk membaca sebuah doa.
Surah Al Fatihah adalah surah pertama dalam kitab suci Al-Qur'an. Disebut Al-Fatihah artinya pembukaan kitab secara tertulis dan dengan surah ini dibuka bacaan dalam salat.
Sebagaimana disebutkan dalam buku Tafsir Ibnu Katsir karya Ibnu Katsir, Ibnu Abbas, Qatadah, dan Abu Al-'Aliyah menyebutkan bahwa surah Al Fatihah diturunkan ketika Rasulullah SAW masih menetap di Makkah. Sehingga surah ini digolongkan sebagai surah Makkiyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surah Al Fatihah terdiri dari tujuh ayat, 25 kata, dan 113 huruf. Al Bukhari mengatakan surah ini disebut sebagai Ummul Kitab, yang berarti permulaan Al-Qur'an dan permulaan salat.
Selain itu, Al Fatihah juga disebut Ar-Ruqyah. Berdasarkan hadits Abu Sa'id, yaitu ketika meruqyah seseorang yang terkena sengatan, maka Rasulullah SAW bersabda, "Dari mana engkau tahu bahwa Al Fatihah itu adalah ruqyah."
Terpisah, buku Kamus Doa yang ditulis oleh Luqman Junaedi menjelaskan bahwa kejadian itu adalah saat seorang sahabat melaporkan dirinya kepada Rasulullah SAW saat ia berhasil menyembuhkan seorang pemimpin kabilah dari sengatan kalajengking dengan membaca Al Fatihah.
Sementara itu, Imam Al Ghazali mengatakan bahwa orang yang membaca surah Al Fatihah sebanyak 100 kali, maka ia akan memperoleh segala sesuatu yang diinginkan dengan segera. Muslim tersebut juga akan terlindung dari segala perkara yang ditakuti dan terpelihara dari kezaliman.
Setelah membaca surat Al-Fatihah, muslim disunnahkan untuk membaca sebuah doa.
Doa Setelah Baca Al Fatihah Beserta Artinya
Masih diambil dari sumber yang sama, doa setelah membaca surah Al Fatihah adalah sebagaimana berikut.
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، حَمْدًا يَفُوقُ كُلَّ حَمْدِ الْحَامِدِينَ. حَمْدًا يَكُوْنُ رِضًا وَمَرْضِيًّا عِنْدَ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ . الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الَّذِي دَحَى الْأَرْضَ وَالْأَقَالِيمَ، وَاخْتَصَّ مُوْسَى الْكَلِيْمَ، وَأَحْيَ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ، وَسَمَّى نَفْسَهُ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ، فَهُمَا إِسْمَانِ جَلِيْلَانِ فِيْهِمَا شِفَاءٌ لِكُلِّ سَقِيْمٍ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ الَّذِي لَيْسَ لَهُ مُنَازِعٌ فِي الْمُلْكِ وَلَا شَرِيكٌ وَلَا قَرِيْنٌ وَلَا وَزِيرٌ وَلا وَلَا مُشِيْرٌ وَلَا مُعِيْنٌ، بَلْ كَانَ قَبْلَ الْعَوَالِمِ أَجْمَعِيْنَ. أَنْتَ الْمُحِيْطُ بِجَمِيعِ السَّلَاطِيْنِ وَالشَّيَاطِيْنِ، وَعَوْنِيْ عَلَى الْأَبْعَدِينَ وَالْأَقْرَبِيْنَ، وَوَجْهِي عَلَى الْأَجْنَاسِ الْمُخْتَلَفَةِ.
وَإِيَّاكَ نَعْبُدُ بِالْإِقْرَارِ، وَنَعْتَرِفُ بِالتَّقْصِيْرِ ، وَنَسْتَغْفِرُكَ مِنَ الذُّنُوْبِ وَنَتُوْبُ إِلَيْكَ. وَنَشْهَدُ أَنْْ لٓا إِلَهَ إِلَا أَنْتَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ، صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ عَلَى كُلِّ حَاجَةٍ مِنْ حَوَائِجِ الدُّنْيَا وَالدِّينِ. يَاهَادِيَ الْمُضَلِّيْنَ، لَا هَادِيَ غَيْرَكَ.
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ. اَللَّهُمَّ يَا مَالِكَ رِقَابِ الْغَوَالِمِ كُلَّهَا، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ. رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْغَمِّ يَامُنْجِيَ الْمُؤْمِنِيْنَ. فَرْجِ الْكُرَبِ عَنِّي يَا مُفَرِّجَ الْمَكْرُوبِيْنَ. يَا رَبِّ يَا غِيَاثَ الْكُرَبِ عَنِّي، يَا مُفَرِّجَ الْمَكْرُونِينَ، يَارَبِّ يَاغِيَاثَ الْمُسْتَغِيثِيْنَ، إِكْفِنِي وَنَجِّنِي مِمَّا أَخَافُ، وَأَحْذَرُ، وَسَخَّرْ لِي مَنْ أَحْوَجْتَنِيْ إِلَيْهِ، يَا مُعَيْتُ أَعْتَنِيْ.
وَذَا النُّوْن إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ. فَاسْتَجَابَ لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ منَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِيْنَ.
وَصَلَى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ الطَّاهِرِينَ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Terjemahan: Segala puji bagi Allah, Tuhan penguasa alam semesta, pujian yang mengungguli setiap pujian orang-orang yang memuji, pujian yang diridai oleh Tuhan penguasa alam semesta. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang menghamparkan bumi beserta seluruh penjurunya. Mengkhususkan Musa sebagai nabi yang diajak bicara secara langsung. Menghidupkan tulang-belulang yang sudah hancur. Menyebut diri-Nya sebagai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah, sebuah nama agung yang mengandung obat bagi segala macam penyakit.
Penguasa hari Pembalasan yang tak ada penentang, sekutu, teman, menteri, penasihat, atau penolong. Bahkan, Dia telah ada sebelum alam semesta ada. Engkaulah yang menguasai semua penguasa dan setan. Engkaulah penolongku terhadap musuh yang jauh dan yang dekat. Dan Engkaulah wajahku dalam menghadapi berbagai jenis manusia.
Kepada-Mu aku menyembah dengan penuh pengakuan. Mengakui kekurangan, memohon ampun atas semua dosa, dan bertobat kepada-Mu. Kami bersaksi tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa lagi tidak memiliki sekutu dan Muhammad Saw. adalah hamba sekaligus utusan-Mu. Kepada-Mu kami memohon pertolongan atas setiap kebutuhan dunia dan agama. Wahai Zat yang memberikan petunjuk bagi orang-orang yang sesat, tak ada pemberi petunjuk selain diri-Mu.
Tunjukilah kami jalan yang lurus. Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai, dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat. Ya Allah, penguasa seluruh alam, tiada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sungguh, kami termasuk orang-orang yang zalim. Ya Allah, hindarkan aku dari kesedihan, wahai Zat yang menyelamatkan kaum Mukminin. Hilangkan kesusahanku, wahai Zat yang menghilangkan kesusahan orang-orang yang susah. Ya Allah, Tuhan yang menghilangkan kesedihanku, wahai Tuhan yang menghilangkan kesusahan orang-orang yang susah. Ya Allah, Tuhan yang menolong orang-orang yang memohon pertolongan. Cukupilah aku, selamatkan aku dari sesuatu yang kutakutkan dan kukhawatirkan. Tundukkan kepadaku orang yang kubutuhkan. Wahai Tuhan Yang Maha Penolong, tolonglah aku.
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami takkan mempersempitnya (menyulitkannya), Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap, "Bahwa tiada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."
Semoga kesejahteraan senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya yang suci, dan juga kepada segenap sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan penguasa alam semesta.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza