Dalil Puasa Tasua dan Asyura yang Dikerjakan 9-10 Muharram

Dalil Puasa Tasua dan Asyura yang Dikerjakan 9-10 Muharram

Kristina - detikHikmah
Rabu, 26 Jul 2023 11:00 WIB
Photo of open Holy Book Koran on table by hourglass.  No people are seen in frame. Shot indoor with a full frame mirrorless camera.
Ilustrasi dalil puasa Tasua dan Asyura yang dikerjakan pada 9-10 Muharram. Foto: Getty Images/iStockphoto/selimaksan
Jakarta -

Dalil puasa Tasua dan Asyura bersandar pada sejumlah hadits shahih. Puasa tersebut dikerjakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

Muharram adalah satu dari empat bulan suci dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam surah At Taubah ayat 36,

Ø§ŲŲ†Ų‘ŲŽ ØšŲØ¯Ų‘ŲŽØŠŲŽ Ø§Ų„Ø´Ų‘ŲŲ‡ŲŲˆŲ’ØąŲ ØšŲŲ†Ų’Ø¯ŲŽ Ø§Ų„Ų„Ų‘Ų°Ų‡Ų اØĢŲ’Ų†ŲŽØ§ ØšŲŽØ´ŲŽØąŲŽ Ø´ŲŽŲ‡Ų’ØąŲ‹Ø§ ŲŲŲŠŲ’ ؃ؐØĒŲ°Ø¨Ų Ø§Ų„Ų„Ų‘Ų°Ų‡Ų ŲŠŲŽŲˆŲ’Ų…ŲŽ ØŽŲŽŲ„ŲŽŲ‚ŲŽ Ø§Ų„ØŗŲ‘ŲŽŲ…Ų°ŲˆŲ°ØĒؐ ŲˆŲŽØ§Ų„Ų’Ø§ŲŽØąŲ’ØļŲŽ Ų…ŲŲ†Ų’Ų‡ŲŽØ§Ų“ Ø§ŲŽØąŲ’Ø¨ŲŽØšŲŽØŠŲŒ Ø­ŲØąŲŲ…ŲŒ Û—Ø°Ų°Ų„ŲŲƒŲŽ Ø§Ų„Ø¯Ų‘ŲŲŠŲ’Ų†Ų Ø§Ų„Ų’Ų‚ŲŽŲŠŲ‘ŲŲ…Ų ەۙ ŲŲŽŲ„ŲŽØ§ ØĒŲŽØ¸Ų’Ų„ŲŲ…ŲŲˆŲ’Ø§ ŲŲŲŠŲ’Ų‡ŲŲ†Ų‘ŲŽ Ø§ŲŽŲ†Ų’ŲŲØŗŲŽŲƒŲŲ…Ų’ ŲˆŲŽŲ‚ŲŽØ§ØĒŲŲ„ŲŲˆØ§ Ø§Ų„Ų’Ų…ŲØ´Ų’ØąŲŲƒŲŲŠŲ’Ų†ŲŽ ŲƒŲŽØ§Û¤ŲŲ‘ŲŽØŠŲ‹ ŲƒŲŽŲ…ŲŽØ§ ŲŠŲŲ‚ŲŽØ§ØĒŲŲ„ŲŲˆŲ’Ų†ŲŽŲƒŲŲ…Ų’ ŲƒŲŽØ§Û¤ŲŲ‘ŲŽØŠŲ‹ Û—ŲˆŲŽØ§ØšŲ’Ų„ŲŽŲ…ŲŲˆŲ’Ų“Ø§ Ø§ŲŽŲ†Ų‘ŲŽ Ø§Ų„Ų„Ų‘Ų°Ų‡ŲŽ Ų…ŲŽØšŲŽ Ø§Ų„Ų’Ų…ŲØĒŲ‘ŲŽŲ‚ŲŲŠŲ’Ų†ŲŽ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Para ahli tafsir mengatakan, empat bulan yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, dan Rajab. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

ADVERTISEMENT

ØĨŲŲ†Ų‘ŲŽ Ø§Ų„Ø˛Ų‘ŲŽŲ…ŲŽØ§Ų†ŲŽ Ų‚ŲŽØ¯Ų’ Ø§ØŗŲ’ØĒŲŽØ¯ŲŽØ§ØąŲŽ ŲƒŲŽŲ‡ŲŽŲŠŲ’ØĻŲŽØĒؐ؇ؐ ŲŠŲŽŲˆŲ’Ų…ŲŽ ØŽŲŽŲ„ŲŽŲ‚ŲŽ Ø§Ų„Ų„Ų‘ŲŽŲ‡Ų Ø§Ų„ØŗŲ‘ŲŽŲ…ŲŽŲˆŲŽØ§ØĒؐ ŲˆŲŽØ§Ų„Ų’ØŖŲŽØąŲ’ØļŲŽ Ø§Ų„ØŗŲ‘ŲŽŲ†ŲŽØŠŲ اØĢŲ’Ų†ŲŽØ§ ØšŲŽØ´ŲŽØąŲŽ Ø´ŲŽŲ‡Ų’ØąŲ‹Ø§ØŒ Ų…ŲŲ†Ų’Ų‡ŲŽØ§ ØŖŲŽØąŲ’Ø¨ŲŽØšŲŽØŠŲŒ Ø­ŲØąŲŲ…ŲŒ. ØĢŲŽŲ„ŲŽØ§ØĢ، Ų…ŲØĒŲŽŲˆŲŽØ§Ų„ŲŲŠŲŽØ§ØĒ، Ø°ŲŲˆ Ø§Ų„Ų’Ų‚ŲŽØšŲ’Ø¯ŲŽØŠŲ ŲˆŲŽØ°ŲŲˆ Ø§Ų„Ø­ŲØŦŲ‘ŲŽØŠŲ ŲˆŲŽØ§Ų„Ų’Ų…ŲØ­ŲŽØąŲ‘ŲŽŲ…Ų ŲˆŲŽØąŲŽØŦŲŽØ¨Ų Ų…ŲØļŲŽØąŲŽ Ø§Ų„Ų‘ŲŽØ°ŲŲŠ Ø¨ŲŽŲŠŲ’Ų†ŲŽ ØŦŲŲ…ŲŽØ§Ø¯ŲŽŲ‰ ŲˆŲŽØ´ŲŽØšŲ’Ø¨ŲŽØ§Ų†ŲŽ

Artinya: "Sesungguhnya waktu telah berputar sebagaimana mestinya, hal itu ditetapkan pada hari Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun ada dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan haram (bulan mulia). Tiga berturut-turut, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan al-Muharram, lalu Rajab (yang selalu diagungkan) Bani Mudhar, yaitu antara Jumadil Akhir dan Sya'ban." (HR Bukhari dan Muslim)

Selain menjadi bulan yang disucikan, Muharram juga termasuk bulan yang utama untuk melakukan puasa setelah puasa Ramadan. Hal ini bersandar pada hadits shahih yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

ØŖŲŽŲŲ’ØļŲŽŲ„Ų Ø§Ų„ØĩŲ‘ŲŽŲŠŲŽØ§Ų…Ų Ø¨ŲŽØšŲ’Ø¯ŲŽ ØąŲŽŲ…ŲŽØļŲŽØ§Ų†ŲŽ Ø´ŲŽŲ‡Ų’ØąŲ Ø§Ų„Ų„Ų‘ŲŽŲ‡Ų Ø§Ų„Ų’Ų…ŲØ­ŲŽØąŲ‘ŲŽŲ…ŲØŒ ŲˆŲŽØŖŲŽŲŲ’ØļŲŽŲ„Ų Ø§Ų„ØĩŲ‘ŲŽŲ„ŲŽØ§ØŠŲ Ø¨ŲŽØšŲ’Ø¯ŲŽ Ø§Ų„Ų’ŲŲŽØąŲŠØļŲŽØŠŲ ØĩŲŽŲ„ŲŽØ§ØŠŲ Ø§Ų„Ų„Ų‘ŲŽŲŠŲ’Ų„

Artinya: "Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam." (HR Muslim dalam Shahih-nya bab Fadhlu Shaum Al-Muharram)

Hadits tersebut menegaskan bahwa Muharram adalah bulan yang paling utama untuk berpuasa, seperti dikatakan Imam an-Nawawi sebagaimana dinukil Muhammad bin Azzuz dalam Arba'una Haditsan fi At-Tahajjudi wa Qiyam Al-Lail.

Di antara puasa sunnah yang bisa dikerjakan pada bulan Muharram adalah puasa Tasua dan Asyura. Puasa Tasua dikerjakan pada tanggal 9 dan puasa Asyura dikerjakan pada tanggal 10. Berikut dalil puasa Tasua dan Asyura dalam hadits.

Dalil Puasa Tasua dan Asyura

1. Dalil Puasa Tasua dalam Kitab Riyadhus Shalihin

Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

ŲˆŲ„ŲŽØĻؐ؆ Ø¨ŲŽŲ‚ŲŠØĒŲ ØĨŲŲ„ŲŽŲ‰ Ų‚ŲŽØ§Ø¨ŲŲ„ Ų„ŲŽØŖŲŽØĩŲŲˆŲ…ŲŽŲ†Ų Ø§Ų„ØĒŲ‘ŲŽØ§ØŗŲØšŲŽ

Artinya: "Seandainya aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada tanggal sembilan Muharram." (HR Muslim)

Imam an-Nawawi dalam Syarah Riyadhus Shalihin mengatakan, anjuran puasa Tasua pada 9 Muharram dilakukan untuk membedakan puasanya orang Yahudi yang hanya mengkhususkan puasa tanggal 10 Muharram. Sehingga, puasanya umat Islam dikerjakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

2. Dalil Puasa Asyura dalam Hadits Muttafaq Alaih

ŲˆŲŽØšŲŽŲ†Ų Ø§Ø¨Ų’Ų†Ų ØšŲŽØ¨Ų‘ŲŽØ§ØŗŲ ØąŲŽØļŲŲŠŲŽ Ø§Ų„Ų„Ų‘ŲŽŲ‡Ų ØšŲŽŲ†Ų’Ų‡ŲŲ…ŲŽØ§ ØŖŲŽŲ†Ų‘ŲŽ ØąŲŽØŗŲŲˆŲ„ŲŽ Ø§Ų„Ų„Ų‡Ų īˇē ØĩŲŽØ§Ų…ŲŽ ŲŠŲŽŲˆŲ’Ų…ŲŽ ØšŲŽØ§Ø´ŲŲˆØąŲŽØ§ØĄŲŽ ŲˆŲŽØŖŲŽŲ…ŲŽØąŲŽ Ø¨ŲØĩŲŲŠŲŽØ§Ų…ŲŲ‡Ų

Artinya: "Dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh untuk berpuasa pada hari itu." (Muttafaq 'alaih)

3. Dalil Puasa Asyura dalam Kitab Sunan At-Tirmidzi

Ø­ŲŽØ¯Ų‘ŲŽØĢŲŽŲ†ŲŽØ§ Ų‡ŲŽØ§ØąŲŲˆŲ†Ų Ø¨Ų’Ų†Ų ØĨŲØŗŲ’Ø­ŲŽØ§Ų‚ŲŽ Ø§Ų„Ų’Ų‡ŲŽŲ…Ų’Ø¯ŲŽØ§Ų†ŲŲŠØŒ Ų‚ŲŽØ§Ų„ŲŽ: Ø­ŲŽØ¯Ų‘ŲŽØĢŲŽŲ†ŲŽØ§ ØšŲŽØ¨Ų’Ø¯ŲŽØŠŲ Ø¨Ų’Ų†Ų ØŗŲŲ„ŲŽŲŠŲ’Ų…ŲŽØ§Ų†ŲŽØŒ ØšŲŽŲ†Ų’ Ų‡ŲØ´ŲŽØ§Ų…Ų Ø¨Ų’Ų†Ų ØšŲØąŲ’ŲˆŲŽØŠŲŽØŒ ØšŲŽŲ†Ų’ ØŖŲŽØ¨ŲŲŠŲ‡ŲØŒ ØšŲŽŲ†Ų’ ØšŲŽØ§ØĻŲØ´ŲŽØŠŲŽØŒ Ų‚ŲŽØ§Ų„ŲŽØĒŲ’: ŲƒŲŽØ§Ų†ŲŽ ØšŲŽØ§Ø´ŲŲˆØąŲŽØ§ØĄŲ ŲŠŲŽŲˆŲ’Ų…Ų‹Ø§ ØĒŲŽØĩŲŲˆŲ’Ų…ŲŲ‡Ų ŲŲŽØąŲŽŲŠŲ’ØŗŲŒ ؁ؐ؊ Ø§Ų„Ų’ØŦŲŽØ§Ų‡ŲŲ„ŲŲŠŲ‘ŲŽØŠŲ ŲˆŲŽŲƒŲŽØ§Ų†ŲŽ ØąŲŽØŗŲŲˆŲ„Ų Ø§Ų„Ų„Ų‘ŲŽŲ‡Ų īˇē ŲŠŲŽØĩŲŲˆŲ’Ų…ŲŲ‡Ų ŲŲŽŲ„ŲŽŲ…Ų‘ŲŽØ§ Ų‚ŲŽØ¯ŲŲ…ŲŽ Ø§Ų„Ų’Ų…ŲŽØ¯ŲŲŠŲ†ŲŽØŠŲŽ ØĩŲŽØ§Ų…ŲŽŲ‡Ų ŲˆŲŽØŖŲŽŲ…ŲŽØąŲŽ Ø§Ų„Ų†Ų‘ŲŽØ§ØŗŲŽ Ø¨ŲØĩŲŲŠŲŽØ§Ų…ŲŲ‡ŲØŒ ŲŲŽŲ„ŲŽŲ…Ų‘ŲŽØ§ Ø§ŲŲ’ØąŲØļŲŽ ØąŲŽŲ…ŲŽØļŲŽØ§Ų†Ų ŲƒŲŽØ§Ų†ŲŽ ØąŲŽŲ…ŲŽØļŲŽØ§Ų†Ų Ų‡ŲŲˆŲŽ Ø§Ų„Ų’ŲŲŽØąŲŲŠØļŲŽØŠŲØŒ ؈ØĒŲŽØąŲŽŲƒŲŽ ØšŲŽØ§Ø´ŲŲˆØąŲŽØ§ØĄŲŽØŒ ŲŲŽŲ…ŲŽŲ†Ų’ Ø´ŲŽØ§ØĄŲŽ ØĩŲŽØ§Ų…ŲŽŲ‡Ų ŲˆŲŽŲ…ŲŽŲ†Ų’ Ø´ŲŽØ§ØĄŲŽ ØĒŲŽØąŲŽŲƒŲŽŲ‡Ų. ŲˆŲŽŲŲŲŠ Ø§Ų„Ų’Ø¨ŲŽØ§Ø¨Ų ØšŲŽŲ†Ų Ø§Ø¨Ų’Ų†Ų Ų…ŲŽØŗŲ’ØšŲŲˆŲ’Ø¯ŲØŒ ŲˆŲŽŲ‚ŲŽŲŠŲ’ØŗŲ Ø¨Ų’Ų†Ų ØŗŲŽØšŲ’Ø¯ŲØŒ ŲˆŲŽØŦŲŽØ§Ø¨ŲØąŲ Ø¨Ų’Ų†Ų ØŗŲ…ŲØąŲŽØŠŲŽØŒ ŲˆŲŽØ§Ø¨Ų’Ų†Ų ØšŲŲ…ŲŽØąŲŽØŒ ŲˆŲŽŲ…ŲØšŲŽØ§ŲˆŲŲŠŲŽØŠŲŽ. ŲˆŲŽØ§Ų„Ų’ØšŲŽŲ…ŲŽŲ„Ų ØšŲŲ†Ų’Ø¯ŲŽ ØŖŲŽŲ‡Ų’Ų„Ų Ø§Ų„Ų’ØšŲŲ„Ų’Ų…Ų ØšŲŽŲ„ŲŽŲ‰ Ø­ŲŽØ¯ŲŲŠŲ’ØĢؐ ØšŲŽØ§ØĻŲØ´ŲŽØŠŲŽØŒ ŲˆŲŽŲ‡ŲŲˆŲŽ Ø­ŲŽØ¯ŲŲŠØĢŲ ØĩŲŽØ­ŲŲŠØ­ŲŒØ› Ų„ŲŽØ§ ŲŠŲŽØąŲŽŲˆŲ’Ų†ŲŽ ØĩŲŲŠŲŽØ§Ų…ŲŽ ŲŠŲŽŲˆŲ’Ų…Ų ØšŲŽØ§Ø´ŲŲˆØąŲŽØ§ØĄŲŽ ŲˆŲŽØ§ØŦŲØ¨Ų‹Ø§ØŒ ØĨŲŲ„Ų‘ŲŽØ§ Ų…ŲŽŲ†Ų’ ØąŲŽØēŲØ¨ŲŽ ؁ؐ؊ ØĩŲŲŠŲŽØ§Ų…ŲŲ‡Ų Ų„ŲŲ…ŲŽØ§ Ø°ŲŲƒŲØąŲŽ ŲŲŲŠŲ‡Ų Ų…ŲŲ†ŲŽ Ø§Ų„Ų’ŲŲŽØļؒ؄ؐ.

Artinya: "Dari Harun bin Ishaq al-Hamdani, dari Abdah bin Sulaiman, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah, ia berkata, 'Pada awalnya, Asyura adalah hari yang di dalamnya orang-orang Quraisy berpuasa pada masa jahiliyah. Ketika itu, Rasulullah SAW juga berpuasa pada hari Asyura. Kemudian beliau datang ke Madinah, beliau juga berpuasa pada hari Asyura tersebut dan memerintahkan orang-orang untuk berpuasa di dalamnya. Lalu ketika puasa Ramadan diwajibkan, maka puasa Ramadanlah yang menjadi fardhu, dan beliau meninggalkan kewajiban puasa Asyura. Maka barang siapa mau berpuasa pada hari itu, ia boleh berpuasa. Dan barang siapa tidak ingin melakukannya, maka ia boleh untuk tidak berpuasa." (Shahih Abu Dawud, No 2110: Muttafaq 'alaih)

4. Dalil Puasa Asyura dalam Kitab Shahih Muslim

ŲˆŲŽØšŲŽŲ†Ų’ ØŖŲŽØ¨ŲŲŠ ŲŲŽŲ†ŲŽØ§Ø¯ŲŽØŠŲŽ ØąŲŽØļŲŲŠŲŽ Ø§Ų„Ų„Ų‘ŲŽŲ‡Ų ØšŲŽŲ†Ų’Ų‡Ų ØŖŲŽŲ†Ų‘ŲŽ ØąŲŽØŗŲŲˆŲ„ŲŽ Ø§Ų„Ų„Ų‘ŲŽŲ‡Ų ØŗŲØĻŲ„ ØšŲ† ØĩŲŠŲŽØ§Ų…Ų ŲŠŲŽŲˆŲ’Ų…ŲŽ ØšŲŽØ§Ø´ŲŲˆØąŲŽØ§ØĄŲŽØŒ ŲŲŽŲ‚ŲŽØ§Ų„ŲŽ: ÂĢŲŠŲŲƒŲŽŲŲ‘ŲØąŲ Ø§Ų„ØŗŲ†ØŠ Ø§Ų„Ų…Ø§ØļŲŠØŠ

Artinya: "Dari Abu Qatadah RA bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Asyura. Beliau menjawab, 'Puasa tersebut dapat melebur dosa setahun yang lalu'." (HR Muslim dalam Kitab Puasa bab Anjuran Puasa Asyura Tiga Hari)

5. Dalil Puasa Asyura dari Hadits Hafshah

Dari Hafshah binti Umar bin Khattab RA, ia berkata,

"Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, yaitu puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i)




(kri/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads