Doa Qunut Subuh Lengkap Versi Panjang dan Pendek

Doa Qunut Subuh Lengkap Versi Panjang dan Pendek

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 29 Mar 2023 03:45 WIB
Jadwal sholat hari ini telah diinformasikan oleh Bimas Islam Kemenag. Jadwal sholat perlu diketahui oleh umat muslim agar dapat menjalankan ibadah tepat waktu.
Ilustrasi Membaca Doa Qunut Subuh. (Foto: Getty Images/iStockphoto/agrobacter)
Jakarta -

Doa qunut merupakan salah satu amalan sunnah yang dikerjakan pada saat sholat Subuh. Imam Nawawi dalam Kitab al-Adzkar menjelaskan bahwa membaca doa qunut subuh hukumnya sunnah muakkad, dalil tersebut merujuk pada sebuah hadits dari Anas bin Malik, beliau mengatakan:

"Rasulullah senantiasa membaca qunut ketika sholat Subuh sehingga beliau wafat," (HR Ahmad).

Dalam bahasa Arab, qunut memiliki banyak arti yaitu berdiri, tunduk, taat, diam, dan doa. Sementara itu, mengutip dari buku Kupas Tuntas Qunut Subuh oleh Galih Maulana, secara istilah para ulama mengartikan qunut sebagai nama untuk doa dalam sholat pada saat tertentu ketika berdiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dibaca ketika mengerjakan sholat fardhu, doa qunut juga bisa dibaca dalam salat sunnah. Qunut ini dilakukan pada pertengahan dari akhir bulan Ramadan tepatnya pada rakaat akhir dari sholat witir dan disebut sebagai qunut witir.

Adapun, mengenai bacaan qunut subuh biasanya dilafalkan dengan suara pelan setelah ruku sembari mengangkat kedua tangan. Imam Nawawi menerangkan bahwa doa qunut Subuh dibaca setelah i'tidal sebelum beranjak untuk posisi sujud pertama di rakaat kedua tersebut.

ADVERTISEMENT

Keterangan ini sesuai dari sebuah riwayat, berikut bunyinya:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ بَعْدَ الرَّكُوعِ

Artinya: "Sungguh Nabi (Muhammad) SAW membaca doa qunut setelah (bangun dari) rukuk," (HR. Bukhari dan Muslim).

Bacaan Doa Qunut Subuh Versi Pendek dan Panjang

1. Doa Qunut Subuh Versi Pendek

Berikut ini merupakan doa qunut Subuh versi pendek yang dilengkapi dengan arab latin dan artinya sebagaimana dikutip dari buku Wajib Hafal Luar Kepala Bacaan Shalat, Doa, dan Surat-surat Pendek karya Ramadhani.

للّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Arab latin: Allahummah dinii fii man hadaits, wa 'aafiinii fii man 'aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaits

Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan.

Tolonglah aku di antara orang-orang yang Engkau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan.

Karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi,"

2. Doa Qunut Subuh Versi Panjang

Di bawah ini merupakan doa qunut Subuh versi panjang yang dinukil dari buku Doa & Dzikir Lengkap Sunnah oleh Kustiana Mara.

اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ

Arab latin: Allahhummahdinii fiiman hadait, wa'a finii fiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawal-laiit, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait. Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik, wa innahu laayadzilu man walait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaa rakta rabbanaa wata'aalait. Falakalhamdu 'alaa maaqadhait, Astaghfiruka wa'atuubu ilaik, Wasallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa'alaa aalihi washahbihi wasallam

Artinya: "Ya Allah tunjukkanlah padaku sebagaimana pada mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Dan berilah padaku pengampunan sebagaimana pada mereka yang Engkau beri ampun.

Dan peliharalah aku sebagaimana pada mereka yang Engkau pelihara. Dan berilah padaku keberkatan sebagaimana yang telah Engkau karuniakan pada mereka. Dan selamatkan aku dari mara bahaya yang telah Engkau tentukan.

Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena hukum. Maka sesungguhnya tidaklah hina pada mereka orang yang Engkau pimpin, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi.

Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau. Maka bagi Engkau segala puji atas yang Engkau hukumkan. Aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya,"




(aeb/lus)
Tanya Jawab Seputar Ibadah Puasa

Tanya Jawab Seputar Ibadah Puasa

119 konten
Artikel seputar ibadah di bulan puasa. Mulai dari hukum memotong kuku saat puasa, mengeluarkan mani di siang hari hingga mandi wajib sebelum sholat subuh.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads