Membaca doa qunut Subuh merupakan salah satu amalan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa ini dilakukan saat memasuki rakaat kedua salat Subuh.
Qunut secara bahasa memiliki makna sebagai ketaatan, salat, berdiri lama, diam, dan berdoa. Imam Nawawi dikutip dari Agama Pelindung Diri karya Duski Samad menyampaikan, qunut adalah berdoa. Dalam konteks syar'i maka diartikan qunut sebagai suatu doa saat berdiri dalam sholat pada tempat tertentu.
Mengutip dari Al-Adzkan karya Imam Nawawi, menurut Imam Syafi'i terdapat tiga pendapat mengenai kapan doa qunut dibaca. Pendapat shahih dan paling terkenal di antaranya menjelaskan, jika turun (datang) suatu malapetaka di kalangan kaum muslim, disunnahkan membaca qunut semua salat, tetapi jika tidak demikian maka tidak disunnahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pendapat kedua, boleh melakukan qunut secara mutlak ikatan apa pun. Sedangkan menurut pendapat ketiga, tidak boleh qunut secara mutlak.
Dalam keterangan yang lain, Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa doa qunut disyariatkan untuk dibaca pada salat Subuh dan hukumnya adalah sunnah muakkad. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA:
أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ فِي الصُّبْحِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا
Artinya: "Bahwa Rasulullah SAW masih tetap melakukan qunut dalam sholat Subuh hingga beliau wafat." (HR Hakim)
Imam Nawawi juga menerangkan bahwa doa qunut Subuh dibaca setelah iktidal sebelum beranjak untuk posisi sujud pertama di rakaat kedua tersebut. Keterangan ini bersumber dari sabda Rasulullah SAW melalui riwayat lain, menerangkan:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ بَعْدَ الرَّكُوعِ
Artinya: "Sungguh Nabi (Muhammad) SAW membaca doa qunut setelah (bangun dari) rukuk." (HR. Bukhari dan Muslim)
Bacaan Doa Qunut Subuh Sendiri
Berikut bacaan dari doa qunut Subuh yang sesuai sunnah Rasulullah SAW, dikutip dari Kitab Al-Adzkan:
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Bacaan latin: "Allahummahdini fiiman hadait, wa 'aafinii fiiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiima a'thait, wa qinii syarra maa qadhait, fa innaka taqdhuu wa laa yuqdha 'alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait"
Artinya: "Ya Allah, berikanlah aku petunjuk bersama dengan orang yang telah Engkau beri petunjuk, sehatkanlah diriku bersama dengan orang yang telah Engkau sehatkan, berilah aku pertolongan bersama dengan orang yang telah Engkau beri pertolongan, berkahilah aku atas semua yang telah Engkau berikan, dan peliharalah diriku dari keburukan yang telah Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau adalah Tuhan Yang memutuskan dan tiada seorang pun yang menetapkan keputusan terhadap-Mu. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau beri pertolongan, wahai Rabb kami, Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, & Baihaqi, Riwayat dari Hasan bin Ali)
Selain doa qunut Subuh, Rasulullah SAW juga pernah mengajarkan bacaan doa qunut ketika mengetahui ada musibah besar. Doa qunut ini disebut sebagai qunut nazilah. Rasulullah SAW menurut riwayat diceritakan sebagai berikut:
أَنَّ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا لِقَتْلِ الْقُرَّاءُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ.(متفق عليه
Artinya, "Sungguh Nabi SAW membaca doa qunut (nazilah) selama sebulan karena (tragedi) terbunuhnya para Qurra' (ahli al-Qur'an) radhiyallahu 'anhum." (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan:
عن ابْنِ عَبَّاسِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا: قَنَتَ رَسُول اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ وَالصُّبْحِ، يَدْعُو عَلَىرِعْلِ وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ فِي دُبُرِ كُل صَلَاةٍ إِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ مِنَ الرَّكْعَةِ الأخِيرَةِ، وَيُؤَمِّنُ مَنْ خَلْفَهُ. رواه أبو داود. حديث حسن)
Artinya: "Diriwayatkan melalui Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdoa qunut (nazilah) secara terus-menerus dalam salat Dzuhur, Asar, Maghrib, Isya dan Subuh, mendoakan atas Ri'li, Dzakwan, 'Ushayyah di setiap akhir shalat, yaitu ketika beliau mengucapakan: 'Sami'allahu liman hamidah' di rakaat terakhir, dan orang yang (berjamaah) di belakangnya mengamininya." (HR Abu Dawud)
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Ustaz Khalid Basalamah Buka Suara Usai Dipanggil KPK
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Saat Perang Akhir Zaman Tiba, Sekutu Umat Islam Ini Akan Berkhianat