Manusia Dikubur dalam Tanah yang Jadi Bahan Penciptaannya, Ini Haditsnya

Manusia Dikubur dalam Tanah yang Jadi Bahan Penciptaannya, Ini Haditsnya

Kristina - detikHikmah
Minggu, 19 Feb 2023 16:32 WIB
Stone, old, mottled
Ilustrasi manusia dikubur dalam tanah yang jadi bahan penciptaannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/vyasphoto
Jakarta -

Allah SWT menciptakan manusia dari tanah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an. Menurut suatu riwayat, tanah yang jadi bahan penciptaan itu diambil dari kuburan yang kelak ditempati usai meninggal dunia.

Penciptaan manusia dari tanah termaktub dalam Al-Qur'an surah Al Mu'minun ayat 12. Allah SWT berfirman,

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ ۚ ١٢

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari sari pati (yang berasal) dari tanah."

Sejumlah ahli tafsir, termasuk Ibnu Katsir, mengatakan bahwa manusia yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah Nabi Adam AS dan keturunannya.

ADVERTISEMENT

Ada suatu pendapat yang menyatakan bahwa tanah yang digunakan sebagai bahan penciptaan tersebut berasal dari tanah kuburan yang kelak ditempatinya. Hal ini dikatakan Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam Kitab At-Tadzkirah dengan bersandar pada sejumlah hadits shahih.

Diriwayatkan dari Mathar bin Ukamis, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Apabila Allah telah menetapkan seorang hamba akan meninggal di suatu tempat, maka Dia menjadikan suatu keperluan (sehingga orang itu datang) ke tempat itu", atau beliau katakan, "suatu keperluan di tempat itu." (HR At-Tirmidzi)

Imam At-Tirmidzi mengeluarkan hadits tersebut dalam Sunan At-Tirmidzi, kitab Al-Qadr an Rasulillah, bab Ma ja'a anna an-nafsa tamutu haitsu ma kutiba laha. Al-Albani men-shahihkan hadits tersebut dalam Shahih Al-Jami'.

Abu Izzah juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Apabila Allah telah menetapkan seseorang akan meninggal di suatu negeri, maka Dia menjadikan baginya suatu keperluan ke negeri itu." Atau beliau bersabda, "suatu keperluan di negeri itu." (HR At-Tirmidzi dan ia mengatakan hadits ini hasan shahih)

Dalam Kitab Nawadir Al-Ushul karya Al-Hakim At-Tirmidzi juga terdapat suatu riwayat yang berasal dari Abu Hurairah RA yang menegaskan bahwa tanah yang digunakan sebagai bahan penciptaan manusia adalah tanah yang sama dengan yang digunakan untuk menguburkannya.

Ia mengatakan, "Rasulullah pernah keluar menemui kami, lalu berkeliling di pelosok Madinah, tiba-tiba beliau melihat ada kubur yang sedang digali. Maka beliau menuju ke kubur itu, dan akhirnya berdiri di depannya, lalu bertanya, 'Untuk siapa kubur ini?'

Dijawab, 'Untuk seorang lelaki dari Habasyah.'

Beliau bersabda, 'Laa Ilaaha illallaah, dia telah digiring dari negerinya dari langitnya, sampai dikubur di tanah dari mana dia diciptakan.'"

Ibnu Mas'ud RA juga meriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda,

"Apabila ajal seseorang (akan habis) di suatu negeri, maka muncullah suatu hajat yang membuatnya melompat ke negeri itu, sehingga manakala dia telah sampai ke batas ajalnya, maka Allah mencabutnya. Maka bumi akan berkata pada hari kiamat, 'Ya Tuhanku, inilah apa yang telah Engkau titipkan padaku." (HR Ibnu Majah dan di-shahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami')

Di akhir penjelasannya, Imam Syamsuddin Al-Qurthubi mengatakan bahwa hadits-hadits tentang tanah penciptaan manusia di atas merupakan peringatan bagi manusia agar selalu waspada terhadap kematian dan senantiasa bersiap-siaga untuk menghadapinya.

Persiapan tersebut, kata Imam Syamsuddin Al-Qurthubi, berupa melakukan ketaatan sebaik-baiknya, mengembalikan barang-barang yang telah diambil secara zalim, melunasi hutang-hutangnya, melaksanakan wasiat selagi masih di negeri sendiri, terlebih ketika hendak bepergian.

Wallahu a'lam.




(kri/lus)

Hide Ads