Rasulullah SAW telah mengajarkan sejumlah doa akhir zaman yang bisa dipanjatkan umatnya. Termasuk doa agar terhindar dari fitnah Dajjal.
Menurut sebuah riwayat, umur dunia sekitar 7.000 tahun dan umur umat Islam kurang dari 1500 tahun dari waktu diutusnya Nabi Muhammad SAW. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Rasulullah datang ke Madinah dan orang Yahudi mengatakan sesungguhnya dunia ini berumur 7.000 tahun."
Baca juga: Umur Umat Islam Hanya 1500 Tahun, Benarkah? |
Kemudian, dalam riwayat Ali RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seandainya seorang ahli ibadah menyembah Allah 7.000 tahun dan itu adalah umur dunia kemudian ia bertemu Allah dalam keadaan benci kepada Ali bin Abi Thalib, mengingkari haknya, melanggar kekuasaannya Allah akan sengsarakan kakeknya dan potong hidungnya."
Hadits tersebut diriwayatkan dalam Tartib al-Amali al-Khamisiyyah. Rachmat Morado Sugiarto mengatakan dalam buku Fikih Akhir Zaman bahwa di dalam hadits tersebut terdapat para perawi yang tidak dikenal majhulun.
Adapun, pendapat yang menyebut prakiraan umur umat Islam tersebut dikatakan oleh Imam As-Suyuthi dalam Kitab Al-Hawi lil Fatawa. Wallahu 'alam.
Rasulullah SAW juga telah mengabarkan sejumlah tanda-tanda kiamat. Imam Ibnu Katsir dalam Kitab An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim menukil sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Imam Muslim, Ahmad, dan Ahlussunnan mengenai sepuluh tanda menjelang hari kiamat. Dari Abu Syuraihah Hudzaifah bin Usaid bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda-tandanya: (1) terbitnya matahari dari barat, (2) asap, (3) binatang melata, (4) munculnya Ya'juj dan Ma'juj, (5) keluarnya Dajjal, (6) munculnya Isa bin Maryam, (7) tiga gerhana; gerhana di barat (8) gerhana di timur, (9) gerhana di Jazirah Arab, (10) api yang keluar dari dasar Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia dan bersama mereka di mana saja berada."
Untuk menghadapi hari yang pasti akan terjadi tersebut, Rasulullah SAW telah mengajarkan sejumlah doa yang bisa dipanjatkan umatnya. Berikut selengkapnya.
Doa Akhir Zaman Arab, Latin, dan Artinya
Mengutip buku Setapak Akhir Zaman karya Thoriq Aziz Jayana, berikut doa akhir zaman Arab, latin, dan artinya.
1. Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal
اÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠إÙÙÙÙÙ Ø£ÙØ¹ÙÙØ°Ù ØšÙÙÙ Ù ÙÙÙ Ø¹ÙØ°Ùاؚ٠جÙÙÙÙÙÙÙ Ù Ø ÙÙÙ ÙÙÙ Ø¹ÙØ°Ùاؚ٠اÙÙÙÙØšÙØ±Ù Ø ÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙØªÙÙÙØ©Ù اÙÙÙ ÙØÙÙÙØ§ ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙ ÙØ§ØªÙ Ø ÙÙÙ ÙÙÙ ØŽÙØ±ÙÙ ÙÙØªÙÙÙØ©Ù اÙÙÙ ÙØ³ÙÙØÙ Ø§ÙØ¯ÙÙØ¬ÙÙØ§ÙÙ
Bacaan latin: Allahumma inni audzubika min 'adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal
Artinya: "Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah al-masikh ad-Dajjal." (HR Muslim)
2. Doa Terhindar dari Musibah Mendadak
اÙÙÙÙÙ Ø§Ø¯ÙØ¹ Ø¹ÙØ§ Ø§ÙØºÙاء ÙØ§ÙØšÙØ§Ø¡ ÙØ§ÙÙØšØ§Ø¡ ÙØ§ÙÙØØŽØ§Ø¡ ÙØ§ÙÙ ÙÙØ± ÙØ§ÙØŽÙÙ٠اÙ٠ختÙÙØ© ÙØ§Ù؎دا؊د ÙØ§ÙÙ ØÙ ٠ا ØžÙØ± Ù ÙÙØ§ Ù٠ا ØšØ·Ù Ù Ù ØšÙØ¯Ùا ÙØ°Ø§ خاصة ÙÙ Ù ØšÙØ¯Ø§Ù اÙ٠سÙÙ Ù٠عا٠ة Ø¥Ù٠عÙÙ ÙÙ ØŽÙØŠ ÙØ¯Ùر
Bacaan latin: Allaahummadfa' 'annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil muslimiina'aammatan. Innaka'alaa kulli syai'in qadiir
Artinya: "Ya Allah, hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka. kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu."
3. Doa Mohon Kebaikan Dunia dan Akhirat
Ø±ÙØšÙÙÙÙØ§ آتÙÙÙØ§ ÙÙÙ Ø§ÙØ¯ÙÙÙÙÙÙØ§ ØÙسÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙ٠اÙÙØ¢Ø®ÙØ±ÙØ©Ù ØÙسÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙÙÙØ§ Ø¹ÙØ°Ùاؚ٠اÙÙÙÙØ§Ø±Ù
Bacaan latin: RabbanÄ, ÄtinÄ fid dunyÄ hasanah, wa fil Äkhirati hasanah, wa qinÄ 'adzÄban nÄr
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."
4. Doa agar Tidak Dihinakan saat Hari Kiamat
ÙÙÙÙØ§ ØªÙØ®ÙزÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØšÙØ¹ÙØ«ÙÙÙÙÙÛ ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØ§ ÙÙÙÙÙÙØ¹Ù Ù ÙØ§ÙÙ ÙÙÙÙÙØ§ ØšÙÙÙÙÙÙÙ Û Ø§ÙÙÙÙØ§ Ù ÙÙÙ Ø§ÙØªÙ٠اÙÙÙÙ°ÙÙ ØšÙÙÙÙÙØšÙ سÙÙÙÙÙÙ Ù Û
Bacaan latin: Wa lÄ tukhzinÄ« yauma yub'aṡụn Yauma lÄ yanfa'u mÄluw wa lÄ banụn IllÄ man atallÄha biqalbin salÄ«m
Artinya: "Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan. (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna. Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih." (QS Asy-Syu'ara: 87-89)
5. Doa Mohon Perlindungan dari Kejahatan Orang Zalim dan Kafir
Doa memohon perlindungan dari orang zalim termaktub dalam Al-Qur'an surah Al-Mu'minun ayat 94:
Ø±ÙØšÙÙ ÙÙÙÙØ§ ØªÙØ¬ÙعÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙ Ù±ÙÙÙÙÙÙÙ Ù Ù±ÙØžÙÙÙ°ÙÙÙ ÙÙÙÙ
Bacaan latin: Rabbi fa lÄ taj'alnÄ« fil-qaumiáº-áºÄlimÄ«n
Artinya: "Ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku berada di antara orang-orang yang zalim."
Selain itu, doa mohon perlindungan dari kejahatan orang zalim dan kafir juga termaktub dalam surah Al Mumtahanah ayat 5:
Ø±ÙØšÙÙÙÙØ§ ÙÙØ§ ØªÙØ¬ÙعÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØªÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙÙÙØ°ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ±ÙÙÙØ§ ÙÙØ§ØºÙÙÙØ±Ù ÙÙÙÙØ§ Ø±ÙØšÙÙÙÙØ§Û اÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙØªÙ اÙÙØ¹ÙزÙÙÙØ²Ù اÙÙØÙÙÙÙÙÙ Ù
Bacaan latin: RabbanÄ lÄ taj'alnÄ fitnatal lillaŌīna kafarụ wagfir lanÄ rabbanÄ, innaka antal-'azÄ«zul-ឥakÄ«m
Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Ampunilah kami, ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana."
Dalam satu hadits turut disebutkan, Rasulullah SAW berdoa agar dilindungi dari pemimpin yang zalim dengan bacaan sebagai berikut,
اÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙ Ù ÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙ٠أÙÙ ÙØ±Ù ÙÙØ°ÙÙ٠أÙÙ ÙÙØªÙÙ ØŽÙÙÙØŠØ§Ù ÙÙØ±ÙÙÙÙÙ ØšÙÙÙÙ ÙØ ÙÙØ§Ø±ÙÙÙÙÙ ØšÙÙÙ. ÙÙÙ ÙÙÙ ØŽÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØ§ØŽÙÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙ. Ø±ÙØ§Ù ٠سÙÙ
Artinya: "Ya Allah, siapa saja yang memimpin (mengurus) urusan umatku ini, yang kemudian ia menyayangi mereka, maka sayangilah dia. Dan siapa saja yang menyusahkan mereka, maka susahkanlah dia." (HR Muslim)
6. Doa Mohon Kemuliaan pada Hari Akhir
Ø±ÙØšÙÙÙÙØ§ Ø¢Ù ÙÙÙÙØ§ ÙÙØ§ÙÙØªÙØšÙÙÙØ§ Ù ÙØ¹Ù Ø§ÙØŽÙÙØ§ÙÙØ¯ÙÙÙÙ
Bacaan latin: Rabbana amanna faktubna ma'as syahidin
Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur'an dan kenabian Muhammad)."
7. Perbanyak Doa Dzun Nun
Doa Dzun Nun dikenal sebagai doa Nabi Yunus AS ketika berada di dalam perut ikan. Doa ini termaktub dalam surah Al Anbiya ayat 87. Berikut bacaannya.
ÙÙÙØ¢ اÙÙÙ°Ù٠اÙÙÙÙØ¢ اÙÙÙØªÙ Ø³ÙØšÙØÙ°ÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØªÙ Ù ÙÙÙ Ø§ÙØžÙÙ°ÙÙÙ ÙÙÙÙÙ
Bacaan latin: lÄ ilÄha illÄ anta sub-ឥÄnaka innÄ« kuntu minaáº-áºÄlimÄ«n
Artinya: "Tiada Tuhan selaiN Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang berbuat zalim."
8. Membaca 10 Ayat Pertama Surah Al Kahfi
اÙÙÙØÙÙ ÙØ¯Ù ÙÙÙÙÙ°Ù٠اÙÙÙØ°ÙÙÙ٠اÙÙÙØ²ÙÙ٠عÙÙÙ°Ù Ø¹ÙØšÙدÙÙ٠اÙÙÙÙØªÙ°ØšÙ ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØ¬ÙعÙÙÙ ÙÙÙÙ٠عÙÙÙØ¬Ùا Û Ù¡ ÙÙÙÙÙÙ ÙØ§ ÙÙÙÙÙÙÙØ°ÙØ±Ù ØšÙØ£ÙØ³ÙØ§ ØŽÙØ¯ÙÙÙØ¯Ùا Ù ÙÙÙÙ ÙÙÙØ¯ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØšÙØŽÙÙØ±Ù اÙÙÙ ÙØ€ÙÙ ÙÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙÙÙÙ ÙÙØ¹ÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙ Ø§ÙØµÙÙ°ÙÙØÙ°ØªÙ Ø§ÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ Ù Ø§ÙØ¬ÙØ±ÙØ§ ØÙسÙÙÙØ§Û Ù¢ Ù ÙÙ°ÙÙØ«ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙ Ø§ÙØšÙØ¯ÙØ§Û Ù£ ÙÙÙÙÙÙÙØ°Ùر٠اÙÙÙØ°ÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙØ§ اتÙÙØ®Ùذ٠اÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙÙÙØ¯ÙØ§Û Ù€ Ù ÙÙØ§ ÙÙÙÙÙ Ù ØšÙÙÙ Ù ÙÙ٠عÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙØ§ ÙÙØ§Ù°ØšÙاۀÙÙÙÙÙÙ ÙÛ ÙÙØšÙØ±ÙØªÙ ÙÙÙÙÙ ÙØ©Ù ØªÙØ®ÙØ±ÙØ¬Ù Ù ÙÙ٠اÙÙÙÙÙØ§ÙÙÙÙÙ ÙÛ Ø§ÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙØ§ ÙÙØ°ÙØšÙØ§ Ù¥ ÙÙÙÙØ¹ÙÙÙÙÙÙ ØšÙØ§Ø®Ùع٠ÙÙÙÙÙØ³ÙÙ٠عÙÙÙ°ÙÙ Ø§Ù°Ø«ÙØ§Ø±ÙÙÙ٠٠اÙÙÙ ÙÙÙÙ Ù ÙÙØ€ÙÙ ÙÙÙÙÙØ§ ØšÙÙÙ°Ø°ÙØ§ اÙÙØÙØ¯ÙÙÙØ«Ù Ø§ÙØ³ÙÙÙØ§ ÙŠ اÙÙÙÙØ§ Ø¬ÙØ¹ÙÙÙÙÙØ§ Ù ÙØ§ عÙÙÙ٠اÙÙØ§ÙØ±ÙØ¶Ù زÙÙÙÙÙØ©Ù ÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙØšÙÙÙÙÙÙÙ٠٠اÙÙÙÙÙÙÙ Ù Ø§ÙØÙØ³ÙÙ٠عÙÙ ÙÙÙØ§ Ù§ ÙÙØ§ÙÙÙÙØ§ ÙÙØ¬Ù°Ø¹ÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙØ§ عÙÙÙÙÙÙÙØ§ ØµÙØ¹ÙÙÙØ¯Ùا Ø¬ÙØ±ÙØ²ÙØ§Û Ùš اÙÙ Ù ØÙØ³ÙØšÙت٠اÙÙÙÙ Ø§ÙØµÙØÙ°ØšÙ اÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ÙرÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØ§ÙÙÙÙØ§ Ù ÙÙ٠اٰÙٰتÙÙÙØ§ Ø¹ÙØ¬ÙØšÙØ§ Ù© Ø§ÙØ°Ù اÙÙÙ٠اÙÙÙÙØªÙÙÙØ©Ù اÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ§ÙÙÙÙØ§ Ø±ÙØšÙÙÙÙØ§Ù اٰتÙÙÙØ§ Ù ÙÙÙ ÙÙÙØ¯ÙÙÙÙÙ Ø±ÙØÙÙ ÙØ©Ù ÙÙÙÙÙÙÙÙØŠÙ ÙÙÙÙØ§ Ù ÙÙ٠اÙÙ ÙØ±ÙÙÙØ§ Ø±ÙØŽÙØ¯ÙØ§ Ù¡Ù
Bacaan latin: al-ឥamdu lillÄhillaŌī anzala 'alÄ 'abdihil-kitÄba wa lam yaj'al lahụ 'iwajÄ , qayyimal liyunÅŒira ba`san syadÄ«dam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minÄ«nallaŌīna ya'malụnaá¹£-á¹£ÄliឥÄti anna lahum ajran ឥasanÄ , mÄkiṡīna fÄ«hi abadÄ , wa yunÅŒirallaŌīna qÄluttakhaÅŒallÄhu waladÄ , mÄ lahum bihÄ« min 'ilmiw wa lÄ li`ÄbÄ`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwÄhihim, iy yaqụlụna illÄ kaÅŒibÄ , fa la'allaka bÄkhi'un nafsaka 'alÄ ÄṡÄrihim il lam yu`minụ bihÄÅŒal-ឥadīṡi asafÄ , innÄ ja'alnÄ mÄ 'alal-aráži zÄ«natal lahÄ linabluwahum ayyuhum aឥsanu 'amalÄ , wa innÄ lajÄ'ilụna mÄ 'alaihÄ á¹£a'Ä«dan juruzÄ , am ឥasibta anna aá¹£-ឥÄbal-kahfi war-raqÄ«mi kÄnụ min ÄyÄtinÄ 'ajabÄ , iÅŒ awal-fityatu ilal-kahfi fa qÄlụ rabbanÄ ÄtinÄ mil ladungka raឥmataw wa hayyi` lanÄ min amrinÄ rasyadÄ , fa ážarabnÄ 'alÄ ÄÅŒÄnihim fil-kahfi sinÄ«na 'adadÄ
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab Suci (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak membuat padanya sedikit pun kebengkokan. (Dia juga menjadikannya kitab) yang lurus agar Dia memberi peringatan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. (Dia menurunkan Al-Qur'an itu) juga agar Dia memberi peringatan kepada orang-orang yang berkata, "Allah mengangkat seorang anak." Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang (hal) itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah besar (dosa) perkataan yang keluar dari mulut mereka. Mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka. Maka, boleh jadi engkau (Nabi Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an). Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di atas bumi sebagai perhiasan baginya agar Kami menguji mereka siapakah di antaranya yang lebih baik perbuatannya. Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya sebagai tanah yang tandus lagi kering. Apakah engkau mengira bahwa sesungguhnya para penghuni gua dan (yang mempunyai) raqīm benar-benar merupakan keajaiban di antara tanda-tanda (kebesaran) Kami? (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu berdoa, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami."
Baca juga: Apakah Dajjal Adalah Keturunan Manusia? |
Menurut sebuah riwayat, menghafal sepuluh ayat pertama surah Al Kahfi dapat melindungi dari fitnah Dajjal. Hal tersebut bersandar pada sebuah hadits shahih yang berasal dari Abu Darda RA. Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Ù ÙÙÙ ØÙÙÙØžÙ Ø¹ÙØŽÙر٠آÙÙØ§ØªÙ Ù ÙÙ٠أÙÙÙÙÙ٠سÙÙØ±Ùة٠اÙÙÙÙÙÙÙÙ Ø¹ÙØµÙÙ Ù Ù ÙÙÙ Ø§ÙØ¯ÙÙØ¬ÙÙØ§ÙÙ
Artinya: "Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal (fitnah)." (HR Muslim)
(kri/lus)












































Komentar Terbanyak
Wamenag Romo Syafi'i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok