Doa Buka Puasa Shahih Menurut Riwayat Abu Daud, Bukhari, dan Muslim

Doa Buka Puasa Shahih Menurut Riwayat Abu Daud, Bukhari, dan Muslim

Cicin Yulianti - detikHikmah
Senin, 26 Des 2022 12:15 WIB
Jadwal buka puasa Bogor dapat kamu cek sebagai berikut. Jadwal buka puasa berikut mencakup jadwal buka puasa Kabupaten Bogor dan Kota Bogor hari ini.
Ilustrasi doa buka puasa Foto: Getty Images/brightstars
Jakarta -

Saat menjalankan ibadah puasa, kita dianjurkan untuk membaca doa saat hendak berbuka. Doa buka puasa tidak boleh kita lewatkan karena berdoa saat mau berbuka termasuk waktu mustajab.

Hal tersebut sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tiga waktu doa mustajab adalah doa seorang yang sedang puasa, doa seorang yang dizalimi orang, dan doa seorang musafir."

Selain itu, Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tiga doa yang tidak ditolak adalah orang puasa ketika sedang berbuka, imam yang adil dan doa seorang yang teraniaya (mazlum)"

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doa Buka Puasa

Doa Buka Puasa Menurut Abu Daud

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Arab latin: Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

ADVERTISEMENT

Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Adapun Abu Daud meriwayatkan doa buka puasa Rasulullah SAW dari sahabat Mu'adz bin Zuhrah, yakni:

كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ : اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Arab Latin: Kana idzaa aftar qaala: Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthartu

Artinya: "Rasulullah ketika Berbuka, beliau berdoa: 'Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.

Doa Buka Puasa Menurut Bukhari dan Muslim

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Arab latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Saat waktu berbuka puasa tiba, seorang muslim hendaknya menyegerakan waktu berbuka. Hal ini merupakan bagian dari sunnah atau kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Sebagaimana Rasulullah meriwayatkan dalam sabdanya dari Sahl bin Sa'ad:


لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ


Artinya: "Manusia selalu dalam keadaan baik selama mereka segera berbuka (bila waktunya telah tiba)." (HR Bukhari)

Dikutip dari buku Al-Islam oleh Said Hawwa, Malik bin Amir Abu Athiyyah pernah berkata kepada Aisyah RA: "Ada dua orang di antara kami, yang satu menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur, dan yang satunya lagi mengakhirkan berbuka puasa dan menyegerakan makan sahur."

Aisyah berkata, "Siapa di antara mereka berdua yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur?" Aku menjawab, "Abdullah bin Mas'ud." Ia berkata, "Seperti itulah yang dahulu dikerjakan oleh Rasulullah." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa'i, & Ibnu Majah




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads