Siapa Saja Golongan yang Doanya Tidak Dikabulkan? Ini Penjelasannya

Siapa Saja Golongan yang Doanya Tidak Dikabulkan? Ini Penjelasannya

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 04 Des 2025 05:45 WIB
Siapa Saja Golongan yang Doanya Tidak Dikabulkan? Ini Penjelasannya
ilustrasi berdoa Foto: Getty Images/Gogosvm
Jakarta -

Doa menjadi tempat seorang hamba menumpahkan harapan, keluh-kesah, dan permohonannya kepada Allah SWT. Al-Qur'an sendiri menegaskan bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hambanya.

Dikutip dari buku Menuju Mulia, Menuju Bahagia; Seni dalam Memaknai Kehidupan karya Iu Rusliana, disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Said bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan suatu doa yang tidak terkandung padanya dosa dan pemutusan tali silaturahmi, melainkan pasti Allah memberikan kepadanya salah satu dari tiga hal. Apakah disegerakan (pengabulan) doanya itu kepadanya, atau Dia menyimpan (pahala sekadar) doa itu untuknya di akhirat, atau dihindarkan dari padanya keburukan (musibah) yang semisal dengan (kadar) doa itu (sehingga tidak menimpanya). Mereka berkata: 'Kalau begitu kita perbanyak saja (berdoa)?' Beliau bersabda, 'Allah lebih banyak lagi karunia-Nya.' (HR Ahmad)

Namun demikian, para ulama menjelaskan bahwa ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat doa seseorang tertahan, tidak dikabulkan, atau tidak mendapatkan jawaban sebagaimana yang diharapkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Golongan yang Doanya Tidak Dikabulkan

1. Orang yang Makanan, Minuman, dan Pakaiannya dari Harta Haram

Dikutip dari buku Kedahsyatan Doa Orang-Orang Teraniaya karya Abdul Hamid, Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadits riwayat Muslim tentang seorang laki-laki yang berdoa dengan penuh kepasrahan, tetapi doa tersebut tidak dikabulkan karena seluruh kehidupannya tercemar oleh keharaman.

ADVERTISEMENT

"Ia makan dari yang haram, minum dari yang haram, pakaiannya dari yang haram, dan diberi makan dengan yang haram, maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan?" (HR. Muslim)

2. Orang yang Berbuat Zalim

Ulama menjelaskan bahwa doa orang yang zalim tidak akan dikabulkan selama ia belum bertaubat dan mengembalikan hak yang dirampas.

Ini sejalan dengan peringatan Rasulullah SAW yang bersabda,

"Hati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doa itu dan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Orang yang Memutus Silaturahmi

Memutus hubungan keluarga (qat'ur-raḥim) adalah dosa besar. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak akan masuk surga orang yang memutus tali silaturahmi."

Dalam buku Rahasia Agar Doa Mustajab, karya Ustaz Cinta, ulama menjelaskan, jika seseorang yang memutus silaturahmi saja terhalang dari surga, maka pantas bila doanya pun sulit naik menuju langit.

4. Orang yang Berdoa untuk Keburukan

Dalam banyak hadits, Rasulullah SAW melarang seorang hamba berdoa untuk keburukan dirinya, keluarganya, ataupun hartanya. Doa semacam ini bukan hanya tidak dikabulkan, tetapi juga merupakan kebiasaan buruk yang mencerminkan kelemahan akhlak dan ketidakmatangan iman.

Allah SWT melarang hamba-Nya berdoa dengan niat buruk, karena doa seharusnya menjadi sarana kebaikan dan rahmat, bukan kemudharatan.

5. Orang yang Tergesa-gesa dan Mudah Putus Asa dalam Berdoa

Rasulullah SAW juga menjelaskan doa yang tertolak adalah yang berasal dari orang-orang yang tergesa-gesa dalam berdoa.

"Doa seseorang akan dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa." Para sahabat bertanya: "Seperti apa tergesa-gesa itu, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Ia berkata: Aku sudah berdoa, tapi belum juga dikabulkan." (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Orang yang Ragu Saat Berdoa

Doa yang diucapkan tanpa kesungguhan dan tanpa hati yang hadir cenderung tidak dikabulkan. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

"Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai dan tidak serius." (HR. Tirmidzi)




(dvs/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads