Doa Rasulullah SAW Ketika Hujan Deras Disertai Petir

Doa Rasulullah SAW Ketika Hujan Deras Disertai Petir

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 04 Nov 2022 10:00 WIB
Wudhu Pakai Air Hujan
Ilustrasi hujan Foto: Getty Images/iStockphoto/CoffeeAndMilk
Jakarta - Rasulullah SAW pernah memanjatkan doa ketika turun hujan deras disertai petir. Doa ini dibaca untuk mendapatkan perlindungan Allah SWT.

Hujan merupakan fenomena alam yang terjadi atas kuasa Allah SWT. Ketika terjadi hujan deras disertai petir, hendaknya meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT agar mendapat perlindungan dan dijauhkan dari mara bahaya.

Dikutip dari buku berjudul Hadits-Hadits Sains, Fakta dan Bukti Ilmiah dalam Sabda Nabi Muhammad SAW dari Abdul Syukur Al-Azizi, hujan disebut sebanyak 55 kali dalam Al-Quran. Hujan disebutkan sebagai air yang turun dari langit dengan membawa keberkahan.

Proses terjadinya hujan pun dijelaskan Allah SWT lewat firman-Nya melalui surat An-Nur ayat 43:

أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يُزْجِى سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُۥ ثُمَّ يَجْعَلُهُۥ رُكَامًا فَتَرَى ٱلْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَٰلِهِۦ وَيُنَزِّلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مِن جِبَالٍ فِيهَا مِنۢ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِۦ مَن يَشَآءُ وَيَصْرِفُهُۥ عَن مَّن يَشَآءُ ۖ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِۦ يَذْهَبُ بِٱلْأَبْصَٰرِ

Arab-Latin: A lam tara annallāha yuzjī saḥāban ṡumma yu`allifu bainahụ ṡumma yaj'aluhụ rukāman fa taral-wadqa yakhruju min khilālih, wa yunazzilu minas-samā`i min jibālin fīhā mim baradin fa yuṣību bihī may yasyā`u wa yaṣrifuhụ 'am may yasyā`, yakādu sanā barqihī yaż-habu bil-abṣār

Artinya: "Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan."

Meskipun digambarkan sebagai keberkahan, tetapi ada kalanya hujan membuat manusia khawatir. Hujan yang turun dengan deras disertai petir tentu membuat siapapun takut. Oleh karenanya, sebagai muslim hendaklah untuk selalu bernaung pada lindungan Allah SWT.

Doa Ketika Hujan Deras Disertai Petir

Pada zaman Rasulullah SAW, pernah terjadi fenomena di mana pancaran matahari tidak terlihat selama seminggu akibat hujan yang turun terus menerus. Hal itu pun menyebabkan banjir hingga memusnahkan harta benda di sekitarnya.

Dikutip dari Fikih Sunnah oleh Sayyid Sabiq, Rasulullah SAW pun pada saat itu mulai mengangkat tangannya dan membaca doa agar hujan reda. Diceritakan dari Anas bin Malik, berikut bacaan doa yang dilafalkan Rasulullah SAW kala hujan deras:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ

Bacaan latin: Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya: "Ya Allah, curahkanlah hujan di sekitar kami, dan yang tidak membahayakan bagi kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan." (HR Bukhari).

Dikutip dari Terjemah Kitab al-Adzkar oleh Imam an-Nawawi, dalam kitab al-Muwatha', dari Abdullah bin Azzubair RA, ia berkata: 'Sungguh, jika Rasulullah melihat petir dan mendengar guruh, beliau membaca:

سُبْحانَ الَّذي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Arab Latin: Subhaanal ladzii yusabbihur ra'du bihamdihii wal malaa-ikatu min khiifatih.'

Artinya: 'Mahasuci Allah, Yang petir bertasbih dengan memuji kepada-Nya, dan para malaikat takut kepada-Nya.'

Rasulullah menganjurkan untuk membaca doa tersebut sebanyak tiga kali. Dengan doa ini niscaya akan dilindungi dari petir dan suara gemuruh ketika hujan.

Terdapat juga riwayat dalam kitab at-Tirmidzi dengan sanad dhaif. Dari Ibnu Umar RA, ia mengatakan: 'Sesungguhnya jika Rasulullah SAW mendengar suara guruh dan melihat petir, beliau mengucapkan:


اللَّهُمَّ لا تَقْتُلْنا بِغَضَبِكَ ولا تُهْلِكْنا بِعَذَابِكَ وَعافِنا قَبْلَ ذلكَ

Arab Latin: Allaahumma laa taqtulnaa bighadlabika wa laa tuhliknaa bi 'adzaa bika, wa 'aafinaa qabla dzaalika.

Artinya: 'Ya Allah, janganlah Engkau bunuh aku dengan kemarahan-Mu dan janganlah Engkau menghancurkan aku dengan siksaan-Mu, dan selamatkanlah kami sebelum itu'.

Curah hujan yang diturunkan ke Bumi sebenarnya sudah diatur sedemikian rupa oleh Allah SWT. Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud RA, Rasulullah SAW menyebutkan curah hujan akan sama pada setiap tahunnya.

"Tidak ada tahun yang lebih sedikit curah hujannya daripada tahun yang lain," (HR. Baihaqi dalam Sunan Al-Kubra).

Wallahu alam.


(dvs/lus)
Doa-doa Harian

Doa-doa Harian

82 konten
Dalam menjalankan segala aktifitas, sebagai umat muslim kita senantiasa harus berdoa. Mulai dari doa bangun tidur, belajar hingga makan. Yuk, lihat beberapa doa-doa harian di sini.

Hide Ads