Malaikat Jibril pernah memberi nasihat kepada Rasulullah SAW sebagaimana disebutkan dalam hadits. Seperti diketahui, Jibril sangat dekat kepada Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW menerima wahyu dari Allah SWT melalui perantara Malaikat Jibril. Selain itu, sang malaikat juga mendampingi Nabi Muhammad SAW ketika peristiwa Isra Miraj.
Hadits Nasihat Malaikat Jibril kepada Nabi SAW
Menukil buku Kepemimpinan Robbani oleh Harjo Susmoro disebutkan terkait hadits nasihat Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW. Hadits ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Ausath.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Sahl bin Sa'ad RA berkata,
"Jibril datang kepada Nabi SAW lalu berkata, "Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya. Dan berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya."
Kemudian dia berkata, "Wahai Muhammad! Kemuliaan seorang mukmin adalah berdirinya dia pada malam hari (untuk sholat malam). Dan keperkasaannya adalah ketidakbutuhannya terhadap manusia." (Hadits ini dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah)
Nasihat Malaikat Jibril Mengandung Tiga Pesan
Mengutip dari buku Khutbah Jumat Dilengkapi Khutbah Idul Fitri & Idul 'Adha oleh Abdul Latif Wabula, berikut tiga pesan yang terkandung dari nasihat Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW.
1. Ancaman dan Peringatan akan Kematian Setiap Manusia
Sebagian ulama sepakat bahwa kalimat 'Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati.' adalah ancaman sekaligus peringatan kepada manusia bahwa setiap manusia akan mati.
Tidak ada yang kekal di dunia ini selain Allah SWT. Setiap yang bernyawa akan mengalami kematian seperti disebutkan dalam surah Al Ankabut ayat 57,
ΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨ³Ω Ψ°ΩΨ§ΩΨ¦ΩΩΩΨ©Ω Ω±ΩΩΩ ΩΩΩΨͺΩ Ϋ Ψ«ΩΩ ΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΩΩΩΨ§ ΨͺΩΨ±ΩΨ¬ΩΨΉΩΩΩΩ
Artinya: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan."
2. Orang yang Dicintai Pasti akan Pergi
Pesan lainnya yaitu dalam kalimat 'Cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya.' Tidak ada larangan untuk mencintai yang dikehendaki dalam Islam.
Tetapi yang perlu diingat adalah orang yang dicintai pasti akan pergi. Oleh karenanya, manusia harus mencintai seseorang dengan sewajarnya dan jangan melebihi kecinntaan kepada Allah SWT.
3. Seluruh Perbuatan Baik dan Buruk Diberi Balasan
Terakhir adalah kalimat 'Berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya.' Maksud dari kalimat ini adalah seluruh perbuatan baik dan buruk akan dimintai pertanggungjawaban kelak.
Allah SWT berfirman dalam surah At Tin ayat 5-6,
Ψ«ΩΩ ΩΩ Ψ±ΩΨ―ΩΨ―ΩΩΩΩ°ΩΩ Ψ£ΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ψ³ΩΩ°ΩΩΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ Ω±ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩ Ψ‘ΩΨ§Ω ΩΩΩΩΨ§Ϋ ΩΩΨΉΩΩ ΩΩΩΩΨ§Ϋ Ω±ΩΨ΅ΩΩΩ°ΩΩΨΩΩ°ΨͺΩ ΩΩΩΩΩΩΩ Ω Ψ£ΩΨ¬ΩΨ±Ω ΨΊΩΩΩΨ±Ω Ω ΩΩ ΩΩΩΩΩΩ
Artinya: "Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka). Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya." (Surat At-Tin ayat 5-6)
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Kemenhaj Rombak Sistem Antrean Haji, Tak Ada Lagi Masa Tunggu 48 Tahun
Antrean Haji Tiap Daerah Akan Dipukul Rata 26-27 Tahun
Jumlah Santri Sidoarjo Meninggal Akibat Musala Ponpes Ambruk